Berita Tangsel

Wali Kota Airin Minta Masukan kepada Guru Belajar Mengajar di Masa Pandemi

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meminta semua guru bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di kegiatan Konferensi Kota Ke-3 PGRI Kota Tangerang Selatan di Puspiptek, Setu, Sabtu (29/8/2020) malam. 

Ia bersama warga juga bersama-sama membangun tenda dari inventaris pengurus RT setempat.
"Enggak tahunya warga pada antusias, mulai lah mereka menyumbang, dua rumah malah nyumbang WiFi rumah pribadinya, dikoneksikan ke tenda karena lokasinya berdekatan," kata Agus.
Dana operasional RT juga terkadang dialokasikan untuk kepentingan warga sekitar, seperti pembuatan sirene dan pembelian alat inventaris seperti meja dan kursi.
"Saya pikir dari pada uang operasional RT enggak terpakai, lebih baik dipergunakan untuk kepentingan warga saya," ungkapnya.
Caption: Tenda WiFi Gratis di RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/8/2020).
Tenda WiFi Gratis di Pondok Kelapa Bantu Warga Hemat Biaya Kuota Internet, Ini Komentar Warga

Sari (44) seorang orang tua murid sangat mengapresiasi didirikannya tenda Wifi gratis di lingkup RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Warga yang tinggal di wilayah yang berbeda RT ini, mengatakan fasilitas WiFi gratis inisiasi pengurus RT 13 tersebut sangat membantu dirinya untuk menghemat biaya kuota internet.

"Bagus sekali ya, saya sangat terbantu dan walaupun saya tinggal beda RT, boleh datang ke sini. Lumayan bisa menghemat biaya kuota," kata Sari di lokasi, Selasa (11/8/2020).

Ia menjelaskan selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) diberlakukan, dalam sebulan bisa merogoh kocek lebih dari Rp 300 ribu.

Borosnya kuota internet disebabkan karena ia memiliki dua orang anak yang duduk di bangku SD dan SMP.

"Sebulan bisa habis Rp 300 ribu buat beli kuota saja. Kan anak saya dua, sekali belajar online 2 jam. Belum lagi saya juga butuh kuota untuk komunikasi. Jadi sangat boros," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT 13 Agus Sugianto mengatakan bila jumlah pelajar yang datang bertambah pihaknya bakal menambah kapasitas tenda WiFi Gratis.

"Sekarang kapasitas tenda muat 30 anak, tapi kalau dibutuhkan akan kita tambah kursi dan tendanya. Untuk WiFi juga akan kita tambah satu lagi," kata Agus.

Saat ini, terdapat 4 Wifi yang disediakan di sekitar tenda, 1 WiFi patungan warga yang dipasang di dalam tenda dan 3 lainnya merupakan milik warga sekitar yang bisa menjangkau kawasan tenda.

Sejak dibuka tanggal 13 Juli 2020 lalu atau saat kegiatan belajar kembali dibuka, pelajar yang datang ke Tenda WiFi Gratis bertambah.

Tenda WiFi Gratis pun setiap harinya dibuka untuk pelajar, mereka cukup datang membawa gawai miliknya lalu menyambungkan WiFi.

"Mayoritas anak pembantu rumah tangga yang orangtuanya bekerja di sini. Anak-anak dari luar RT 13 juga ada yang datang.

"Semua kita terima, enggak harus warga sini," ujarnya.

Agus menuturkan Tenda WiFi Gratis yang setiap harinya dibuka juga tak dibatasi hanya untuk pelajar SD, SMP, dan SMA saja.

Mahasiswa yang hendak mengikuti PJJ hingga mengerjakan tugas kuliah dapat menikmati fasilitas WiFi berkecepatan 30-75 MBPS di lokasi. (dik/abs)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved