Berita Tangsel

Wali Kota Airin Minta Masukan kepada Guru Belajar Mengajar di Masa Pandemi

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meminta semua guru bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di kegiatan Konferensi Kota Ke-3 PGRI Kota Tangerang Selatan di Puspiptek, Setu, Sabtu (29/8/2020) malam. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

WARTAKOTALIVE.COM, SETU - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meminta semua guru bisa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Hal tersebut dia sampaikan dalam kegiatan Konferensi Kota Ke-3 PGRI Kota Tangerang Selatan di Puspiptek, Setu, Sabtu (29/8/2020) malam.

Airin menjelaskan bahwa Covid-19 bisa ditularkan dari sipapun kepada siapapun.

Sehingga semua orang punya kesempatan yang sama untuk tertular virus ini.

Dan untuk mencegahnya diperlukan masyarakat yang disiplin dalam proses penerapan protokol kesehatan.

"Yang penting imunitas," kata Airin, kemudian menambahkan bahwa untuk menjaga imunitas, masyarakat harus mengonsumsi makanan yang bergizi kemudian berolahraga dengan rutin.

Hingga mengonsumsi vitamin sebagai peningkat daya tahan tubuh.

Sementara untuk proses belajar mengajar, Airin juga meminta kepada seluruh anggota PGRI untuk menberikannya masukan untuk proses belajar mengajar di tengah pandemi seperti ini.

"Saya mencari informasi seperti apa ide atau inovasi sehingga membantu kami, pemerintah untuk membuat kebijakan belajar mengajar yang lebih efektif dalam masa pandemi ini," kata Airin.

Tidak menutup kemungkinan, jika ada masukan dari PGRI maka bisa dimasukkan ke dalam kebijakan nasional. Sehingga bisa diterapkan di seluruh Indonesia.

"Saya yakin kepala sekolah yang dibantu oleh guru memiliki ide atau gagasan bagaimana sebetulnya memberikan belajar mengajar yang baik di masa pandemi," ungkapnya.

Dia berharap PGRI bisa memberikan masukan.

Sebab ketentuan belajar mengajar ini tidak bisa menunggu kebijakan dari atas.

Melihat keadaan daerah yang berbeda-beda.

Sehingga, untuk kebijakan pendidikan di Kota Tangsel hanya bisa diciptakan oleh Kota Tangsel itu sendiri.

Terakhir Airin juga memastikan bahwa pencairian BPJS Ketenagakerjaan untuk guru honorer sudah dicairkan.

Sementara untuk anggaran kuota, Airin memastikan bahwa Dindikbud Tangsel sedang melakukan proses pencairan sehingga akan segera sampai kepada Guru di Kota Tangsel.

Airin berpersan bahwa guru masih menjadi tangan kanan pemerintah dalam proses pembangunan daerah dari sisi sumber daya manusia.

Sehingga dia berharap guru mendapatkan perhatian yang besar kemudian bisa tetap termotivasi dalam melahirkan anak-anak yang berkualitas untuk meneruskan pembangunan daerah ini.

Pemkot Tangerang Pasang WiFi Gratis untuk Belajar Online Bagi Anak Tak Mampu di Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan berbagai inovasi dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

Satu di antaranya yakni pemasangan WiFi gratis di area penjuru kota berjuluk Seribu Industri dan Sejuta Jasa itu.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Tangerang, Sugiharo Ahmad Bagja.

Ia menjelaskan pemasangan WiFi gratis ini merupakan satu dari program unggulan di masa pandemi.

 Program Unggulan Tangerang Aman Penanggulangan Virus Corona, WiFi Gratis dan Ketahanan Pangan

"Saat ini kan proses belajar mengajar masih menggunakan sistem online. Oleh karena itu kami pasang WiFi gratis di tiap - tiap wilayah," ujar pria yang akrab disapa Ugi ini kepada Warta Kota di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (15/8/2020).

Mantan Kabag Humas Pemkot Tangerang itu menyebut program ini guna membantu proses belajar mengajar dalam sistem online. Terutama bagi para siswa yang tidak mampu.

 Banyak Anak Sekolah Sulit Dapat Akses Internet Untuk Belajar Online, Eko Patrio Pasang Wifi Gratis

"Ada sebagaian pelajar memang yang tidak beruntung. Tidak mampu beli pulsa untuk kouta internet. Makanya diadakan pemasangan WiFi gratis ini," ucapnya.

Ugi menerangkan mengenai teknis program itu. Fasilitas internet gratis ini disediakan di masing - masing RW.

"Dipasang juga di area fasilitas publik seperti Kantor Kelurahan dan Kecamatan. Nantinya yang mengoperasikan langsung dari Dinas Kominfo," kata Ugi. 

 Jawab Keluhan Orangtua, Kelurahan Kuningan Barat Sediakan Wifi Gratis Agar Siswa Bisa Belajar Online

Cerita Lengkap Tenda WiFi Gratis Diungkap Ketua RT: Awalnya dari Dana Operasional RT Pemprov DKI

Ketua RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Agus Sugianto menceritakan bahwa keberadaan Tenda WiFi gratis awalnya terbentuk dari dana operasional RT Pemprov DKI Jakarta.
Agus selaku ketua RT mendapatkan dana operasional Rp 2 juta per bulan, uang tersebut kemudian dikumpulkan untuk membeli CCTV yang dipasang di sekitat RT 13.
"Tahun lalu kami pasang CCTV, total ada 9, sekalian lah kami pasang WiFi.
"Dananya dari uang operasional RT ditambah bantuan warga," ungkap Agus di Tenda WiFi gratis, Rabu (12/8/2020).
Tenda WiFi gratis di RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (11/8/2020).
Tenda WiFi gratis di RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (11/8/2020). (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)
WiFi RT saat itu dikunci dan tak dipergunakan oleh para warga lantaran untuk kepentingan CCTV. Sebanyak 75 warga membayar iuran sebesar Rp 55 ribu per bulannya.
"Kami menarik iuran satu rumah Rp 55 ribu, Rp 50 ribu untuk kebersihan dan keamanan, sisanya 5 ribu untuk bayar WiFi," tuturnya.
Kemudian, Agus memiliki ide untuk membuka akses WiFi di masa pandemi Covid-19, dimulai sejak tanggal 13 Juli 2020 lalu.

Ia bersama warga juga bersama-sama membangun tenda dari inventaris pengurus RT setempat.
"Enggak tahunya warga pada antusias, mulai lah mereka menyumbang, dua rumah malah nyumbang WiFi rumah pribadinya, dikoneksikan ke tenda karena lokasinya berdekatan," kata Agus.
Dana operasional RT juga terkadang dialokasikan untuk kepentingan warga sekitar, seperti pembuatan sirene dan pembelian alat inventaris seperti meja dan kursi.
"Saya pikir dari pada uang operasional RT enggak terpakai, lebih baik dipergunakan untuk kepentingan warga saya," ungkapnya.
Caption: Tenda WiFi Gratis di RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/8/2020).
Tenda WiFi Gratis di Pondok Kelapa Bantu Warga Hemat Biaya Kuota Internet, Ini Komentar Warga

Sari (44) seorang orang tua murid sangat mengapresiasi didirikannya tenda Wifi gratis di lingkup RT 13/02 Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Warga yang tinggal di wilayah yang berbeda RT ini, mengatakan fasilitas WiFi gratis inisiasi pengurus RT 13 tersebut sangat membantu dirinya untuk menghemat biaya kuota internet.

"Bagus sekali ya, saya sangat terbantu dan walaupun saya tinggal beda RT, boleh datang ke sini. Lumayan bisa menghemat biaya kuota," kata Sari di lokasi, Selasa (11/8/2020).

Ia menjelaskan selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) diberlakukan, dalam sebulan bisa merogoh kocek lebih dari Rp 300 ribu.

Borosnya kuota internet disebabkan karena ia memiliki dua orang anak yang duduk di bangku SD dan SMP.

"Sebulan bisa habis Rp 300 ribu buat beli kuota saja. Kan anak saya dua, sekali belajar online 2 jam. Belum lagi saya juga butuh kuota untuk komunikasi. Jadi sangat boros," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT 13 Agus Sugianto mengatakan bila jumlah pelajar yang datang bertambah pihaknya bakal menambah kapasitas tenda WiFi Gratis.

"Sekarang kapasitas tenda muat 30 anak, tapi kalau dibutuhkan akan kita tambah kursi dan tendanya. Untuk WiFi juga akan kita tambah satu lagi," kata Agus.

Saat ini, terdapat 4 Wifi yang disediakan di sekitar tenda, 1 WiFi patungan warga yang dipasang di dalam tenda dan 3 lainnya merupakan milik warga sekitar yang bisa menjangkau kawasan tenda.

Sejak dibuka tanggal 13 Juli 2020 lalu atau saat kegiatan belajar kembali dibuka, pelajar yang datang ke Tenda WiFi Gratis bertambah.

Tenda WiFi Gratis pun setiap harinya dibuka untuk pelajar, mereka cukup datang membawa gawai miliknya lalu menyambungkan WiFi.

"Mayoritas anak pembantu rumah tangga yang orangtuanya bekerja di sini. Anak-anak dari luar RT 13 juga ada yang datang.

"Semua kita terima, enggak harus warga sini," ujarnya.

Agus menuturkan Tenda WiFi Gratis yang setiap harinya dibuka juga tak dibatasi hanya untuk pelajar SD, SMP, dan SMA saja.

Mahasiswa yang hendak mengikuti PJJ hingga mengerjakan tugas kuliah dapat menikmati fasilitas WiFi berkecepatan 30-75 MBPS di lokasi. (dik/abs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved