Berita Jakarta

Pembukaan Bioskop Dinilai Wagub DKI Berpengaruh kepada Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

Ariza menilai pembukaan bioskop merupakan langkah yang tepat lantaran luasan ruangan studio cukup lebar dengan plafon yang cukup tinggi

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria saat memantau kesiapan pembukaan bioskop PGC XXI, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria menjelaskan salah satu alasan pembukaan bioskop di Jakarta untuk menambah sarana hiburan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, sarana hiburan bisa memberikan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat yang berujung pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk terhindar dari Virus Corona.

"Apabila mendapat hiburan di situasi seperti ini, akan mendapat keriangan dan kebahagiaan tersendiri yang dapat menambah imunitas," ujar Ariza saat memantau protokol kesehatan di PGC XXI, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020).

Meski diperbolehkan dibuka, ia meminta pengelola untuk menambah sarana yang bisa meminimalisasi potensi penyebaran Covid-19, seperti pemberlakuan QR Code untuk pembelian tiket.

"Kita juga meminta pendukungnya disiapkan seperti yang lainnya. Ada QR Code-nya, ada westafel, ada pengecekan suhu. Ada traffic flownya diatur, ada pengaturan jarak," ucapnya.

Ini Pertimbangan Pemprov DKI, Sehingga Pede Membuka Kembali Bioskop

Ia menilai pembukaan bioskop merupakan langkah yang tepat lantaran luasan ruangan studio cukup lebar dengan plafon yang cukup tinggi sehingga rendah potensi penularan Covid-19.

Selain itu, tak banyak kegiatan aktif yang dilakukan di dalam bioskop selain melihat dan mendengar. Posisi dan jarak antara satu orang dengan lainnya juga tidak berhadap-berhadapan.

"Kemudian di bioskop itu umumnya tidak mengenal satu sama lain. Jadi potensi bicara hampir tidak ada dan tidak boleh berisik. Dan di bioskop hanya mendengar dan melihat. Itu juga menyebabkan bioskop lebih baik dari restoran perkantoran dan pesawat," katanya.

Debat Panas dengan Rocky Gerung soal Influencer, Prof Henry Subiakto: Dia Hanya Bicara Imajinasi

Pihaknya masih akan mendiskusikan lebih lanjut terkait tanggal pasti pembukaan bioskop di Jakarta.

Tanggapan asosiasi

Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) masih menunggu pembukaan kembali bioskop, terutama di Jakarta.

Informasi yang diterima Warta Kota menyebutkan, bioskop di Jakarta akan dibuka dan beroperasi kembali pada pekan pertama September 2020.

Namun ketika dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (28/8/2020) pagi, Ketua GPBSI Djonny Syafruddin belum membenarkan informasi tersebut.

 Tunggu Aturan Baru, GPBSI Sambut Baik Rencana Pembukaan Kembali Bioskop di Jakarta Dalam Waktu Dekat

 Bioskop di Jakarta Dibuka Dalam Waktu Dekat, GPBSI: Kami Menyambut Baik Rencana Relaksasi Bioskop

"Belum (ada informasi lanjutan terkait pembukaan kembali bioskop di Jakarta)," kata Djonny Syafruddin.

"Kita tunggu saja," lanjut Djonny Syafruddin.

Terkait rencana beroperasinya kembali bioskop di masa new normal ini, GPBSI menyambut baik.

Pengunjung menunggu pertunjukan film di Bioskop XXI di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2019).
Pengunjung menunggu pertunjukan film di Bioskop XXI di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2019). (Warta Kota/Alex Suban)

Saat ini GPBSI bersiap menunggu arahan regulasi baru terkait penyelenggaraan kembali kegiatan operasional bioskop.

"Kami menyambut baik rencana relaksasi kegiatan usaha bioskop yang diumumkan BNPB dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Djonny Syafruddin.

GPBSI siap melaksanakan arahan regulasi yang nantinya ditetapkan, baik pemerintah pusat dan daerah, terkait penyelenggaraan kembali kegiatan operasional bioskop.

 Legislator PAN: Anak Sekolah Disuruh Belajar di Rumah tapi Bioskop Mau Dibuka, di Mana Keadilannya?

 Giliran IDI Menentang Rencana Pembukaan Bioskop di Jakarta, Khawatir Malah Munculkan Klaster Baru

GPBSI mewakili para pengusaha bioskop yang terdiri Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema serta Platinum, Flix Cinema, Kota Cinema, Lotte Cinema, New Star Cineplex dan bioskop independen.

GPBSI, lanjut Djonny Syafruddin, akan mematuhi dan menerapkan seluruh arahan yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami berkomitmen untuk melakukan protokol kesehatan ketat saat bioskop diperkenankan kembali melakukan kegiatan operasional," kata Djonny Syafruddin.

Ilustrasi nonton film di bioskop.
Ilustrasi nonton film di bioskop. (Kompas.com/SHUTTERSTOCK)

Protokol kesehatan tersebut diantaranya petugas bioskop dan pengunjung bioskop wajib memakai masker, pengukuran suhu tubuh, penerapan physical distancing di lingkungan bioskop.

GPBSI juga mengimbau transaksi non-tunai atau memanfaatkan pemesanan tiket secara online, serta menjaga kebersihan tangan.

Menurut Djonny Syafruddin, peran bioskop terhadap masyarakat sangat besar manfaatnya.

 Anggota Fraksi Demokrat Setuju Rencana Anies Membuka Bioskop saat Pandemi Virus Corona

 Bioskop di Jakarta Dibuka Dalam Waktu Dekat, Anies Baswedan: Pengunjung Bioskop Tidak Boleh Bicara

Misalnya saja meningkatkan imunitas dan kebahagiaan masyarakat melalui hiburan positif, menjadikan masyarakat sehat jasmani dan rohani.

"Kami juga mengharapkan kerjasama yang baik dari masyarakat penonton untuk bersama mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pemerintah demi keselamatan bersama," katanya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved