Pengadilan Agama Jakarta Barat Luncurkan 6 Aplikasi, Urus Perceraian Tak Perlu Antre

Keenam aplikasi itu dianggap mendukung kebijakan MA yang bertujuan melayani masyarakat secara cepat, sederhana, dan ringan.

Penulis: Desy Selviany |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Konferensi pers peluncuran aplikasi PA Jakarta Barat, Jumat (28/8/2020). 

WARTAKOTALIVE, KEMBANGAN - Pengadilan Agama Jakarta Barat meluncurkan enam aplikasi berbasis online.

Berkat keenam aplikasi itu, kini masyarakat tidak perlu repot mengurus perceraian.

Keenam aplikasi itu diluncurkan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat, Kembangan, Jumat (28/8/2020).

Aliran Dana Djoko Tjandra kepada Jaksa Pinangki Ditelusuri, Termasuk Dugaan untuk Operasi Plastik

Direktorat Jenderal Badan Pengadilan Mahkamah Agung (Dirjen Badilag MARI) Aco Nur mengapresiasi terobosan tersebut.

Keenam aplikasi itu dianggap mendukung kebijakan MA yang bertujuan melayani masyarakat secara cepat, sederhana, dan ringan.

“Dan enam aplikasi yang kami luncurkan itu mendukung semua kebijakan MA dalam rangka percepatan pelayanan perkara,” kata Aco, Jumat (28/8/2020).

Kejaksaan Agung Ogah Limpahkan Kasus Jaksa Pinangki, KPK: Publik yang Menilai

Adapun keenam aplikasi tersebut berbasis drive thru, meliputi pengiriman akta cerai dan salinan putusan.

Keenam aplikasi itu adalah Simekar (Sistem Informasi Manajeman Keuangan Perkara), Si Absari (Sistem Informasi Pengambilan Salinan Secara Mandiri), dan Sembara (Sistem Informasi Berbasis Perkara).

Lalu, e-KeMas (Elektronik Survei Kepuasan Masyarakat dan Indeks Persepsi Korupsi), dan SMART (Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar).

LIVE STREAMING Pengumuman Gelombang IV Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP

Keseluruhan aplikasi dapat diunduh di Play Store dan IOS secara gratis.

Peluncuran keenam aplikasi itu melengkapi empat aplikasi yang sebelumnya diluncurkan.

Kini, berkat keenam aplikasi tersebut, masyarakat yang hendak urus perceraian tidak perlu datang langsung ke PA Jakarta Barat.

Irjen Napoleon Bonaparte Bantah Terima Uang, Sebut Red Notice Djoko Tjandra Dihapus dari Prancis

Sebab, segala bentuk proses cerai mulai dari pendaftaran, sidang, hingga penyerahan berkas bisa dilakukan secara online.

“Dengan demikian upaya memutus mata rantai Covid-19 dapat berhasil kami terapkan,” paparnya.

Aco mengatakan keenam aplikasi itu juga selaras dengan Badan Peradilan Agama (Badila) yang telah meluncurkan 18 aplikasi pelayanan.

Partai Baru Amien Rais Diusulkan Bernama PAN Reformasi, Matahari Putih dan Warna Biru Juga Jadi Logo

Keenam aplikasi di PA Jakarta Barat dianggap sebagai pengembangan 18 aplikasi yang sudah terlebih dahulu diluncurkan di Badila.

“Sudah barang tentu di antara PA seluruh Indonesia ada yang sama, tapi ada juga yang berbeda sedikit, tergantung masing-masing PA di Indonesia,” jelas Aco.

2.288 Kasus Cerai di Jakarta Barat

Tahun 2020 ini sudah ada 2.288 kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Agama Jakarta Barat.

Angka perceraian sempat alami sedikit kenaikan, khususnya di Bulan Juni.

Ketua Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat Mohamad Yamin mengatakan, hingga Agustus 2020, sudah ada 2.288 kasus perceraian yang ditangani PA Jakarta Barat.

Legislator PAN: Anak Sekolah Disuruh Belajar di Rumah tapi Bioskop Mau Dibuka, di Mana Keadilannya?

Namun, baru 315 yang diputus selama kurang lebih setengah tahun terakhir.

Yamin mengakui sempat ada keterlambatan dalam pemutusan.

Hal itu lantaran PA Jakarta Barat harus tutup ketika PSBB pertama hampir dua bulan lamanya.

BREAKING NEWS: Penyidik KPK Novel Baswedan Positif Covid-19

"Jadi perkara yang masuk Februari dan Maret harus tertunda, karena pengadilan ditutup sementara," ujar Yamin ditemui usai konferensi pers, Jumat (28/8/2020).

Ketika pengadilan buka kembali di pertengahan Juni, Yamin mengaku sempat terjadi peningkatan gugatan cerai di PA Jakarta Barat.

Mayoritas penyebab perceraian di Jakarta Barat dilandasi faktor ekonomi.

Irjen Napoleon Bonaparte Mengaku Tak Kenal Tommy Sumardi, Rekonstruksi Sempat Emosional

Misalnya saja karena tidak dinafkahi oleh suami, sehingga mayoritas penggugat cerai datang dari pihak perempuan.

"Saat kami buka Juni sempat terjadi lonjakan gugatan cerai."

"Namun kami arahkan untuk gunakan eCourt agar tidak terjadi penumpukan," paparnya.

Novel Baswedan Merasa Sehat Meski Dinyatakan Positif Covid-19

Lewat eCourt, masyarakat hanya tinggal mendaftarkan perceraian melalui internet.

Meski demikian, masih terdapat masyarakat yang mengantre langsung ke PA Jakarta Barat untuk mendaftarkan perceraian.

Umumnya, kata Yamin, mereka adalah masyarakat menengah ke bawah yang tidak terlalu paham dengan pendaftaran online.

DAFTAR Lengkap 62 Calon Kepala Daerah Rekomendasi PDIP di Pilkada Serentak 2020, Surabaya Ditunda

Yamin memastikan meski terdapat antrean perceraian, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya saja dengan membatasi 17 antrean untuk pendaftaran cerai.

7 Ribu Rumah Tangga Kandas

Jumlah di perceraian di Pulau Jawa meningkat di tengah Pandemi Covid-19.

Diduga perceraian meningkat dilatarbelakangi PHK karena pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Direktorat Jenderal Badan Pengadilan Mahkamah Agung (Dirjen Badilag MARI) Aco Nur.

Jaringan Bermasalah Jadi Alasan PDIP Tunda Umumkan Pasangan Calon Kepala Daerah Kota Surabaya

"Akibat Covid-19 kan banyak di-PHK, sehingga ekonomi enggak berjalan lebih baik."

"Hal itu buat Ibu-ibu enggak dapat jaminan dari suaminya," ujar Aco, ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Jumat (28/8/2020).

Aco mengatakan, hal itu dapat dilihat dari jenis kelamin penggugat cerai yang berasal dari kaum hawa.

Novel Baswedan Langsung Isolasi Mandiri Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Sehat dan Tanpa Gejala

Mayoritas kasus perceraian dilandasi dengan kasus ekonomi.

Kenaikan kasus perceraian terlihat mulai naik usai PSBB diterapkan.

Misalnya ketika April dan Mei perceraian di Indonesia di bawah 20 ribu kasus.

Tunda Umumkan Calon Kepala Daerah Surabaya, Megawati Bantah PDIP Kesulitan Cari Pengganti Risma

Namun, setelah PSBB di Bulan Juni dan Juli 2020, jumlah perceraian meningkat menjadi 57 ribu kasus.

"Mayoritas kasus berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, Semarang, dan Surabaya," paparnya.

Meski demikian, Aco mengatakan penutupan pengadilan selama PSBB juga berpengaruh signifikan dalam peningkatan kasus perceraian di pengadilan agama.

Novel Baswedan Bakal Tes Swab Ulang di Rumahnya Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Buat Apa?

Sebab, terjadi pergeseran pendaftaran cerai di Bulan April dan Mei ke Bulan Juni dan Juli.

Hal itu lantaran seluruh pengadilan agama di Jakarta dan beberapa daerah harus tutup karena PSBB.

"Jadi pendaftaran April dan Mei tertunda sehingga menumpuk ketika mulai new normal," terangnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved