Kasus Uang Palsu
Hati-hati Uang Palsu Kembali Beredar, Ditemukan Dua Kasus Dalam Sepekan di Jakarta Timur
Uang palsu (upal) kembali marak beredar di masyarakat. Bahkan, ditemukan dua kasus serupa di seputar Jakarta Timur dalam waktu kurang dari sepekan.
Penulis: Rangga Baskoro |
Sayangnya, SDS mengaku tak mengetahui tempat tinggal S, lantaran hanya berkenalan di jejaring sosial Facebook, dan baru sekali berjumpa di Kota Tua saat memberikan uang palsu tersebut.
"Hubungannya kenalan dari Facebook."
• Bela Firli Bahuri di Kasus Helikopter, Neta S Pane Tuding Kelompok Taliban and The Gang
"Tersangka enggak tahu apa kerjaannya Si S ini, begitu juga dengan alamat rumahnya."
"Setelah ketemuan terus disuruh belanja pake uang palsu, begitu saja," paparnya.
Sebelumnya, wanita muda berinisial SS (21) diamankan pedagang Pasar Deprok, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, lantaran diduga berbelanja menggunakan uang palsu.
• Bukan Gibran, Ini Dua Lulusan Terbaik Sekolah Partai Gelombang I PDIP
Sawijah (57), pedagang pakaian dan seprai menerangkan, awalnya SS mendatangi tokonya untuk menanyakan harga seprai.
"Awalnya dia ke toko saya, mau beli seprai."
• Djoko Tjandra Mengaku Kasih Uang kepada Dua Jenderal untuk Hapus Red Notice, Berapa Jumlahnya?
"Saya bilang harganya Rp 250 ribu," kata Sawijah di lokasi, Selasa (25/8/2020).
SS kemudian menawar harga barang menjadi Rp 200 ribu.
Sawijah menyepakatinya dan transaksi pun terjadi.
• Gedung Kejaksaan Agung Kebakaran, Kapuspenkum: Curiga Kalau Tidak Didukung Bukti Bisa Fitnah
Sayangnya, ia tak meneliti uang palsu sebesar Rp 200 ribu yang dibayarkan oleh SS.
"Awalnya saya enggak tahu. Habis bayar dia pergi."
"Enggak tahunya ada orang-orang rame, katanya pengedar uang palsu ditangkep," ujarnya.
• Sidang Praperadilan Anita Kolopaking Ditunda karena Tunggu Surat Kapolri, Kuasa Hukum Pasrah
Ketika ia melihat wajah pelaku, Sawijah terkejut, lantaran perawakan pelaku mirip seperti wanita yang baru saja membeli seprai di tokonya.
"Wah kok mukanya sama, berarti saya kena dong."
"Saya cek uangnya, ternyata memang bahannya beda, kalau yang asli agak kasar, uang yang dikasih lebih halus teksturnya," tutur Sawijah.
• Giring Ganesha Calonkan Diri Jadi Presiden, Politikus Gerindra: Lama-lama Dibilang Pansos Politik
Adalah pedagang bernama Sumarni (56) yang awalnya menyadari uang yang ditukarkan SS dalam bentuk barang belanjaan, merupakan uang palsu.
"Dia belanjanya sih cuma Rp 5 ribu, beli bumbu masak."
"Ngasih uang Rp 50 ribu, saya kasih kembaliannya."
• Harun Masiku Tak Kunjung Ditangkap, KPK Bakal Tambah Personel Satgas
"Setelah dia pergi, pas mau saya pegang uangnya halus banget, padahal bukan uang baru," ungkapnya.
Meski secara ukuran hampir sama dengan yang asli, uang palsu yang diedarkan SS berwarna sedikit lebih buram dan bertekstur lebih halus.
Ia pun langsung memberitahu pedagang lainnya.
• Giring Ganesha Dinilai Tiru Strategi Muhaimin Iskandar, Pengamat Berharap Tak Jadi Srimulat Politik
"Saya suruh kejar pedagang lain, ternyata dia udah belanja di tiga toko."
"Totalnya Rp 500 ribu, yang Rp 250 lagi dia belanja sosis," beber Sumarni.
Lantaran khawatir diamuk massa, SS yang mengaku berbelanja bersama dua temannya, langsung diamankan warga di pos penjagaan pasar.
• MAKI Bilang Ketua KPK Naik Helikopter Demi Efisiensi Waktu Cuma Alasan, Ini Argumentasinya
Saat diamankan, ia hanya tertunduk dan tak melakukan perlawanan.
Petugas kepolisian kemudian mengamankan pelaku ke Mapolsek Jatinegara. (abs/*)