Virus Corona
Presiden Luncurkan Program Banpres Produktif Usaha Mikro
Para pengusaha mikro yang terkena dampak Pandemi Covid-19 segera bernafas lega karena bantuan segera dikucurkan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).
Dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, hal ini didasarkan pada pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan 215 negara lain di dunia telah memberikan dampak yang signifikan pada bidang perekonomian.
• Pemerintah Akan Guyur Bantuan Darurat untuk 9,1 juta pelaku Usaha Mikro dan Kecil
• Usai Bantuan Pekerja Rp 600.000, Jokowi Beri Bantuan Rp 2,4 Juta untuk Usaha Mikro, Cair Bulan Depan
Dampak berupa penurunan omzet dan laba tersebut dialami oleh seluruh pelaku usaha baik usaha mikro, kecil, menengah, hingga pelaku usaha besar.
Program ini sebagai salah satu skema untuk membantu para pelaku usaha kecil dan mikro.
Banpres Produktif ini menambah skema insentif bagi usaha mikro dan kecil yang sebelumnya telah diberikan oleh pemerintah.
"Pemerintah telah meluncurkan dalam 4 bulan ini berbagai skema insentif untuk usaha mikro dan kecil. Mulai dari subsidi bunga, insentif pajak untuk UMKM juga sudah, kredit modal kerja yang baru sudah, penempatan dana di perbankan untuk usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah juga sudah," ujar Presiden.
• BPJamsostek Bekasi Kota Melakukan Validasi Data Penerima Bantuan Subsidi Upah
• Bantuan Rp 600.000 Untuk Karyawan Dibagikan 2 Tahap, Begini Skema Pencairan dan Syaratnya
"Oleh sebab itu, hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro, kecil, yaitu yang namanya Banpres Produktif, yaitu untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil," imbuhnya.
Kepala Negara menegaskan bahwa Banpres Produktif ini bukan merupakan pinjaman atau kredit, melainkan hibah.
Pada kesempatan tersebut, Presiden meluncurkan bantuan senilai Rp2,4 juta untuk 1 juta pelaku usaha mikro dan kecil.
"Kita harapkan nanti di akhir Agustus akan dibagi kepada 4,5 juta usaha mikro dan kecil. Akhir September 9,1 juta dan setelah itu 12 juta. Jadi totalnya nanti 12 juta usaha mikro dan kecil yang akan diberikan Banpres Produktif ini, sebesar Rp2,4 juta," jelasnya.
• Dana BLT UMKM Cair 24 Agustus 2020, Berikut Ini Syarat dan Cara Mendapatkan BLT UMKM 2020
• Pemerintah Subsidi UMKM, Sandi Optimis Ekonomi Indonesia Membaik pada Kuartal Ketiga Tahun 2020
Untuk penyalurannya, Presiden menjelaskan bahwa dana bantuan akan langsung ditransfer kepada rekening para pelaku usaha langsung, tanpa melalui pihak lain.
Ia pun meminta para pelaku usaha baik yang hadir langsung di Istana Negara maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengecek rekening tabungannya.
"Nanti tolong dicek ke rekening masing-masing sudah tertransfer belum hari ini, atau paling lambat besok dilihat. Setelah itu nanti dilihat lagi. Yang belum dapat nanti secara bertahap akan masuk ke rekening-rekening bapak ibu pelaku usaha mikro kecil, yaitu sejumlah totalnya yang diberi nanti 12 juta usaha mikro kecil," ungkapnya.
Dengan diluncurkannya Banpres Produktif ini, Presiden berharap bisa menjadi tambahan modal bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.
• Bakal Disediakan Stan, Pelaku UMKM di Kota Depok Nanti bisa Berjualan di JPO Selamat Datang
• Sertifikasi Halal Melalui MUI Jadi Penguatan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
Presiden berpesan kepada para penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya, serta mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan saat berdagang.
"Saya ingin titip betul agar Banpres Produktif ini dipakai sebaik-baiknya dalam membantu usaha bapak ibu sekalian. Jangan dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, yang konsumtif, tetapi dipakai untuk hal-hal yang produktif," katanya.
"Jangan lupa, ini saya juga titip, dalam membuka usaha tolong perhatikan betul yang namanya protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dengan penjual dengan pembeli, sering cuci tangan, hindari kerumunan, jangan sampai hadir di kerumunan dan keramaian. Setelah nanti ada vaksinasi, silakan kalau keadaannya normal, kita kembali ke normal lagi," tandasnya.