Virus Corona
Pakar Kesehatan Masyarakat UI Bilang Rapid Test Tak Perlu Dipakai Lagi, Ini Alasannya
Pandu Riono mengkritik soal masih diterapkannya rapid test dalam upaya penanganan Covid-19.
Hal itu disampaikan Wiku saat update penanganan Covid-19 melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2020).
"Kami perlu sampaikan bahwa rapid test fungsinya adalah fungsi screening," kata Wiku.
Wiku menambahkan, rapid test tidak bisa dijadikan acuan untuk mendiagnosis seseorang terpapar Covid-19.
• Persentase Kematian Akibat Covid-19 di 21 Provinsi Ini di Bawah Rata-rata Dunia, Termasuk Jakarta
Maka dari itu, rapid test harus disertai tes lanjutan, seperti tes PCR.
"Apabila fungsi screening tersebut misalnya dites positif, harus dilanjutkan dengan tes PCR."
"Apabila rapid test-nya negatif tapi memiliki riwayat kontak dengan penderita, tentunya itu harus hati-hati dan melakukan isolasi mandiri," jelas Wiku.
• Ini Resep Sukses Bali Redam Keganasan Covid-19, Disiplin Hingga Inisiatf
Wiku mengatakan, hal yang diutamakan dalam melakukan rapid test adalah prinsip kehati-hatian.
Ia pun meminta semua fasilitas kesehatan yang menggunakan rapid test menjaga kualitasnya.
"Jadi kita semua prinsipnya harus berhati-hati."
• Polda Metro Jaya Periksa Hadi Pranoto Senin 24 Agustus 2020, Pertimbangkan Panggil Anji Lagi
"Demikian pula untuk penyelenggara rapid test, apa pun itu, fasilitas kesehatan mohon agar menjaga kualitas rapid test tersebut.
"Agar apabila digunakan dapat memberikan hasil yang optimal," pinta Wiku.
Wiku juga meminta laboratorium yang mengadakan tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19, juga melakukan optimalisasi dalam hasil tes.
• Tak Kunjung Jera, Pelanggar PSBB Transisi di Jakarta Timur Bakal Dihukum Jadi Asisten Petugas PPSU
Sebab, Wiku mengatakan, kenaikan pengetesan Covid-19 sangat tergantung pada kualitas laboratorium dan tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, Wiku mengingatkan, reagen yang dimiliki harus dipastikan berkualitas baik, dan pelaksanaan tes juga dilakukan dengan protokol yang baik dan benar.
"Sambil menjaga keselamatan keamanan dari seluruh laboran yang bekerja di laboratorium."
• DAFTAR 13 Lokasi Pariwisata yang Boleh Beroperasi Selama Masa PSBB Transisi di Jakarta, Berkurang 10