Berita Bekasi
Pemkot Bekasi Minta PT KAI Bikin Pintu Kereta Otomatis di Perlintasan KA Bulak Kapal
Enung menerangkan kebijakan pembangunan pos serta palang perlintasan kereta api itu kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini PT KAI.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Banyaknya korban jiwa akibat ditabrak kereta api di pelintasan kerata api Bulak Kapal membuat Pemkot Bekasi bersuara.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurcholis, mendesak agar PT KAI dan Kementerian Perhubungan segera melakukan melakukan langkah-langkah terkait persoalan hal itu.
"Itu pintu otomatis kewenangan pusat PT KAI, maka kami minta agar segera lakukan langkah-langkah," kata Enung Nurcholis, ketika dihubungi, pada Kamis (20/8/2020).
Enung menerangkan kebijakan pembangunan pos serta palang perlintasan kereta api itu kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini PT KAI.
Pihaknya juga sudah beberapakali mengirimkan surat permintaan agar dibangun pos serta palang otomatis.
"Kebijakan buat bangun palang, itu dari pusat. Itu sempat beberapa kali diusulin," imbuh dia.
Enung menjelaskan ada dua pintu perlintasan kereta api di Kota Bekasi yang tanpa palang otomtasi, yakni di Bulak Kapal dan Ampera.
• Saipul Jamil Jual Rumah, Mobil dan Ruko, Indah Sari: Sudah Tidak Punya Apa-apa Lagi
• Pemerintah Akan Guyur Bantuan Darurat untuk 9,1 juta pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Berdasarkan informasi terakhir, kedua perlintasan kereta api tanpa palang itu bakal ditutup dan dibuatkan flyover.
"Memang dari awal di dua lokasi ngga ada palang. Rencana mau buat flyover seperti di Bulak Kapal, sudah selesai proses pembebasan lahan. Semoga segera ya agar tidak terjadi itu (kecelakaan)," tutur dia.
Perlintasan sebidang Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi kembali menelan korban jiwa.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan pengendara motor yang tertabrak kereta di perlintasan KA Bulak Kapal, Bekasi Timur atas nama Amugeni (20).
"Iya betul ada laka (kecelakaan) sepeda motor tertabrak kereta. Meninggal ditempat, kejadian kemarin mau magrib," kata saat dikonfirmasi, pada Kamis (20/8/2020).
Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB, sepeda motor yang dikendarai korban datang dari Perumnas 3 menuju lampu merah Bulak Kapal.
• Kibarkan Merah Putih di Gunung Patah, Seven Summiter Termuda ini Siap ke Gunung Elbrus dan Aconcagua
• Harga Vaksin Covid-19 Buatan China Jauh Lebih Mahal Dibandingkan Buatan Eropa dan AS
Setibanya, sepeda motor itu sudah melintas di Rel KA. Tapi kemudian berbalik arah, datang KA Mutiara Selatan dari arah Jakarta menuju Surabaya.
"Korban mau melintas tapi malah balik lagi, engga tahunya ada kereta melintas. Korban tertabrak dan meninggal dunia dilokasi," jelas Erna.
Erna meminta warga berhati-hati saat melintasi perlintasan KA Bulak Kapal. Sebab, sudah sering terjadi kecelakaan tertabrak kereta.
"Maka kami dorong juga ke pihak terkait, itu kan bahaya ya, jadi harus segera dibuatkan palang pintu atau dibangun flyover," terang dia.