Pembunuhan

Kasus Bolot Tewas Dibunuh Perampok di Bekasi Masih Diselidiki, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Kepolisian masih selidiki kasus pembunuhan Bolot di warungnya sendiri, Sabtu (15/8/2020).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Pria dengan sapaan Bolot tewas dibunuh perampok di warungnya sendiri pada Sabtu (15/8/2020) siang di di Jalan Gang Kong Pekung RT 02 RW 16, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kepolisian masih selidiki kasus pembunuhan Bolot di warungnya sendiri, Sabtu (15/8/2020).

Selain penyelidikan, polisi juga periksa sejumlah saksi juga menerangi kasus Bolot tewas dibunuh perampok di Bekasi, Jawa Barat tersebut.

Diketahui, Bolot tewas di kamar mandi warungJalan Gang Kong Pekung RT 02 RW 16, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Saat ditemukan, jasad korban perampokan dan pembunuhan bernama asli Lukito ini, sudah dalam kondisi leher dan perut robek oleh senjata trajam (sajam).

Bolot Tewas di Warungnya, Keluarga: Kalau Dagang Sendirian, Berangkat Jam 07.00 Pagi Pulang Magrib

Melihat Jenazah Ayahnya, Anak Bolot Panik, Ia Minta Pelaku Pembunuhan Sang Ayah Diusut Tuntas

Bolot Tewas Dibunuh Perampok di Warungnya, Polisi: Kotak dan Kaleng Penyimpanan Uang Korban Kosong

"Masih dalam penyelidikan ya," kata Kasatreskirm Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo, saat dihubungi, pada Minggu (16/8/2020).

Heri menjelaskan sudah ada sejumlah saksi warga sekitar yang dimintai keterangan, termasuk pihak keluarganya.

"Ada beberapa lah (saksi diperiksa), warga sekitar sama keluaga," jelas dia.

Kepolisian masih terus mencari dan mendalami fakta-fakta dalam kasus tersebut.

"(CCTV) masih penyelidikan, kalau sudah pasti kita sampaikan. Tapi berdasarkan fakta-fakta penyelidikan sementara ini perampokan dengan kekerasan hingga seseorang meninggal dunia," terang Heri.

Dwi Laksitowati (40) tak menyangka ayahnya Lukito (68) menjadi korban pembunuhan sadis dengan luka sayatan dibagian leher dan perut.

Ia meminta agar kasus ini ditangani dengan baik dan pelakunya segera ditangkap.

"Saya kaget ya, dikasih tahu awalnya kan pingsan. Enggak tahunya meninggal dibunuh," kata Dwi, pada Minggu (16/8/2020).

Pria berusia 68 tahun, Lukito alias Bolot tewas di warungnya di Jalan Gang Kong Pekung RT 02 RW 16, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (15/8/2020) siang.
Pria berusia 68 tahun, Lukito alias Bolot tewas di warungnya di Jalan Gang Kong Pekung RT 02 RW 16, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (15/8/2020) siang. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Saat datang, Dwi lemas melihat ayahnya tergeletak di kamar mandi.

Ketika itu ia tak secara jelas melihat lukanya, karena tak diperkenankan oleh warga.

"Kalau lukanya saya ga tahu persis. cuma ngeliat begitu aja, karena warga bilang sudah jangan dipegang, takut sidik jari kan panik saya," tutur dia.

Ia menambahkan ayahnya telah membuka usaha warung kelontong 10 tahun lebih.

Petugas melakukan evakuasi jasad korban Lukito (68) diduga korban pembunuhan di Jalan Gang Kong Pekung RT 02/16 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi ditemukan tewas pada Sabtu (15/8/2020) siang.
Petugas melakukan evakuasi jasad korban Lukito (68) diduga korban pembunuhan di Jalan Gang Kong Pekung RT 02/16 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi ditemukan tewas pada Sabtu (15/8/2020) siang. (Istimewa)

Tiap hari berangkat dari pukul 07.00, dan pulang 18.00 WIB.

"Kalau dagang sendirian, berangkat jam 7 pulang maghrib. Di sini buat usaha aja, kalau tinggalnya di Pulau Kecil engga jauh dari sini," jelas dia.

Kepolisian menduga Pak Bolot merupakan korban perampokan dengan tindakan kekerasan hingga meninggal dunia.

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo, jasad korban ditemukan di sebuah kamar mandi di warungnya.

Dugaan sementara korban dirampok, sebab ditemukan sebilah pisau berlumuran darah dari Tempat Kejadian Perkara.

Selain itu juga, uang dan barang dagangan miliknya hilang.

“Sementara dugaan sementara ini kasus perampokan pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Heri, pada Minggu (16/8/2020).

Heri menjelaskan dugaan diperampokan dikarenakan uang hasil jualan di dalam kotak dan kaleng warung korban hilang.

Kemudian, sejumlah rokok dagangan di warung juga dicuri.

"Di cek di lokasi kotak dan kaleng penyimpanan uang sudah dalam kondisi kosong"

"Selain itu juga ada kotak rokok, di situ ada beberapa kotak rokok yang diambil,” jelas Heri.

Heri menyebut, korban sehari-hari berjualan sendiri di warungnya.

Sementara, tempat tinggal Lukito dan keluarga tak jauh dari warung di Kp Pulo Kecil 20 RT 01/ 023 Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.

Sejumlah saksi juga telah diperiksa, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Sejak kemarin korban langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses visum.

"Kita masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku perampok dengan kekerasan sampai korban meningg itu," tutupnya.

Pengamatan Warkotalive.com, tempat kejadian dipasang garis polisi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved