Pembunuhan
Bolot Tewas di Warungnya, Keluarga: Kalau Dagang Sendirian, Berangkat Jam 07.00 Pagi Pulang Magrib
Dugaan sementara korban dirampok, sebab ditemukan sebilah pisau berlumuran darah dari Tempat Kejadian Perkara.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Murtopo
Laporan reporter Wartakkotalive.com, Muhammad Azzam
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Dwi Laksitowati (40) tak menyangka ayahnya Lukito (68) menjadi korban pembunuhan sadis dengan luka sayatan dibagian leher dan perut.
Ia meminta agar kasus ini ditangani dengan baik dan pelakunya segera ditangkap.
"Saya kaget ya, dikasih tahu awalnya kan pingsan. Engga tahunya meninggal dibunuh," kata Dwi, pada Minggu (16/8/2020).
Saat datang, Dwi lemas melihat ayahnya tergeletak di kamar mandi.
• Melihat Jenazah Ayahnya, Anak Bolot Panik, Ia Minta Pelaku Pembunuhan Sang Ayah Diusut Tuntas
Ketika itu ia tak secara jelas melihat lukanya, karena tak diperkenankan oleh warga.
"Kalau lukanya saya ga tahu persis. cuma ngeliat begitu aja, karena warga bilang sudah jangan dipegang, takut sidik jari kan panik saya," tutur dia.
Ia menambahkan ayahnya telah membuka usaha warung kelontong 10 tahun lebih. Tiap hari berangkat dari pukul 07.00, dan pulang 18.00 WIB.
• Bolot Tewas Dibunuh Perampok di Warungnya, Polisi: Kotak dan Kaleng Penyimpanan Uang Korban Kosong
"Kalau dagang sendirian, berangkat jam 7 pulang maghrib. Di sini buat usaha aja, kalau tinggalnya di Pulau Kecil engga jauh dari sini," jelas dia.
Kepolisian menduga Pak Bolot merupakan korban perampokan dengan tindakan kekerasan hingga meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo, jasad korban ditemukan di sebuah kamar mandi di warungnya.
Dugaan sementara korban dirampok, sebab ditemukan sebilah pisau berlumuran darah dari Tempat Kejadian Perkara.
Selain itu juga, uang dan barang dagangan miliknya hilang.
• Bolot Tewas Kondisi Leher dan Perut Robek, Diduga Warungnya Dirampok, Berikut Ini Penjelasan Polisi
“Sementara dugaan sementara ini kasus perampokan pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Heri, pada Minggu (16/8/2020).
Heri menjelaskan dugaan diperampokan dikarenakan uang hasil jualan di dalam kotak dan kaleng warung korban hilang. Kemudian, sejumlah rokok dagangan di warung juga dicuri.
