Kabar Artis

Klarifikasi Youtuber Gofar Hilman soal Tudingan Menjadi Buzzer Mendukung RUU Cipta Kerja

Para selebritis dan influencer kompak, dalam waktu yang tidak jauh berbeda, melambungkan tagar #IndonesiaButuhKerja.

Editor: Feryanto Hadi
Instagram @pergijauh
Youtuber Gofar Hilman 

"Kesalahan dari gue dan tim, kita tidak melakukan riset yang lebih dalam lagi sebelum dan sesudah menerima pekerjaan. Melalui tulisan ini, gue secara pribadi minta maaf, dan ke depannya gue dan tim akan lebih berhati-hati ketika menerima pekerjaan. Have a good day," tandasnya.

Selain Gofar, musisi Ardhito Pramono, dalam akun Twitternya, memberikan penjelasan tentang awal mula dirinya mendapatkan tawaran untuk mengkampanyekan tagar itu.

Ia juga mengakui, mendapatkan bayaran terkait pekerjaannya tersebut.

Hanya saja, saat mendapatkan briefing, pihak pemberi pekerjaan sama sekali tidak membahas tentang Omnibus Law Cipta Kerja.

"Betul bahwa saya menerima brief untuk ikut dlm kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja & menerima bayaran. Spt kerjasama saya dengan sebuah brand. Namun dalam brief yang saya terima dari publicist saya, tidak ada keterangan tentang Omnibus Law. Apakah saya bertanya sebelumnya? Ya, saya bertanya," tulis Ardhito mengawali penjelasannya, dikutip wartakotalive.com, Jumat (14/8/2020).

 Puja-puji Zulkifli Hasan terhadap Sosok Gibran Rakabuming: Dia Contoh Pemimpin Muda

 Desainer Oscar Lawalata Kini Resmi Menjadi Perempuan, Begini Komentar Sang Ibu

Ardhito menerangkan, ia sudah sempat menanyakan apakah tagar tersebut terkait dengan kepentingan politik. Namun, pemberi pekerjaan mamastikan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan politik maupun Omnibus Law sendiri.

"Saya bertanya apakah ada kepentingan politik tertentu? Jawaban publicist saya; Tidak, tujuannya hanya membuat tenang di tengah pandemic karena akan adanya lapangan pekerjaan nantinya. Saya diminta membuat tulisan sesuai dengan harapan saya."

"Saya jg bertanya, apakah ada hubungan dengan omnibus law? Jawabannya, tidak ada.
Saya bertanya krn saya hanya musisi, gak paham politik dan tidak punya pengetahuan akan isu2 tersebut sehingga saya tidak  ingin digiring ke ranah yang tidak saya pahami."

Ia pun meminta maaf kepada publik atas keterlibatannya dalam mengkampanyekan tagar itu. Khususnya bagi pihak-pihak yang menolak disahkannya RUU Cipta Kerja Omnibus Law.

Ardhito bahkan memastikan, akan mengembalikan uang yang didapatnya dari pekerjaan itu kepada pemberi kerja.

 Tata Janeeta Sudah Move On Seusai Bercerai, Kini Mulai Buka hati untuk Seorang Pria

"Atas ketidaktahuan & seakan spt nirempati pd mereka yg sdg memperjuangkan penolakan terhadap RUU ini, saya mohon maaf. Ke dpn saya akan berusaha lebih berhati-hati dan peduli.

Saya musisi. Bukan buzzer. Saya ingin memiliki pengaruh, tapi melalui musik yang saya buat. Terima kasih. atas permintaan maaf ini, hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting tagar."

Diwarnai penolakan

Seperti diketahui, RUU CIpta Kerja mendapatkan banyak penolakan dari sejumlah pihak.

Saat ini pembahasan RUU Cipta Kerja masih dibahas antara pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved