Berita Bekasi

Rahmat Effendi Telusuri Temuan Sisa Struktur Bangunan Tempo Dulu di Stasiun Bekasi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bakal menelusuri penemuan struktur bata dan jendela besar saat proyek revitalisasi Stasiun Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam |
Dok Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kanan) menunjuk temuan jendela berukuran 3 x 1,5 meter di sekitar Stasiun Bekasi, Senin (10/8/2020). Temuan jendela ini diduga dari bangunan kolonial Belanda yang menjadi bagian bangunan Stasiun Bekasi pada masa Belanda. 

"Berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang (Cagar Budaya), patut diduga bahwa temuan struktur bata di Stasiun Kota Bekasi ini adalah benda cagar budaya," katanya.

Sedangkan fungsi dari struktur bata berbentuk melinggar seperti lorong itu, kata Ali, belum dapat dipastikan.

Alasannya, perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten-Jabar.

Lorong dan Jendela Besar Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Proyek Revitalisasi Stasiun Bekasi

BREAKING NEWS: Revitalisasi Stasiun Bekasi, Ditemukan Jendela dan Bata Merah Berbentuk Lorong

Akan tetapi, dia menduga, struktur bata itu dahulu merupakan gorong-gorong aliran air dari kawasan stasiun menuju ke Jalan Insinyur Juanda.

Lalu, ke dekat Kantor PMI belok kiri ke Kantor Pegadaian hingga berlanjut menuju ke Kali Bekasi.

"Kita baru bikin dugaan saja misal dugaannya bisa jadi dulunya gorong-gorong air."

"Karena kan dulu waktu saya masih kecil tahun 80-an itu saya masih melihat saluran airnya masih jernih itukan di situ ada parit dari stasiun itu mengarah ke Jalan Juanda," ucap sejarawan ini.

Oleh karena itu, untuk memastikan sisa struktur bangunan tersebut masih perlu menunggu hasil penelitian dari ahli dari BPCB Banten-Jabar.

Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Dekati Angka Normal, Wakil Wali Kota Minta DKI Lakukan Hal Ini

Karyawati Bank Ini Berharap Semoga Antrean Panjang Penumpang di Stasiun Bekasi Jangan Terjadi Lagi

Ali Anwar bersyukur karena Pemerintah Kota Bekasi yakni Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Tedy Hafni, merespon temuan itu secara baik.

Pemkot Bekasi menindaklanjuti berkoordinasi dengan pimpinan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jendral Perkeretaapian.

Koordinasi itu dilakukan agar proses kontruksi di titik penemuan benda diduga cagar budaya itu dapat dihentikan sambil mendapatkan hasil dari BPCB Banten-Jabar.

"Terakhir win win solution adalah proyek jalan terus tapi khusus yang ini (lokasi cagar budaya) jangan diutak-atik dulu sambil kita koordinasi dengan Pemda kemudian nunggu hasil ahli BPCB," tutur Ali Anwar.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved