Virus Corona
Jokowi Ungkap Ada Provinsi di Jawa yang 70 Persen Warganya Tak Pakai Masker, di Mana?
Hal itu disampaikan Presiden saat menyambangi posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat di Markas Kodam III Siliwangi, Selasa (11/9/2020).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di daerah menyosialisasikan protokol kesehatan menggunakan masker, secara all out dan masif.
Hal itu disampaikan Presiden saat menyambangi posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat di Markas Kodam III Siliwangi, Selasa (11/9/2020).
"Kita harapkan di sini saya sudah menyampaikan dalam 2 minggu ini dibantu oleh TNI/Polri, Gugus Tugas daerah."
• Penetapan Tersangka Kasus Pelarian Djoko Tjandra Digelar Besok, KPK Belum Dapat Undangan
"Betul-betul urusan masker ini kita kerjakan secara all out dan masif," kata Presiden.
Presiden mengatakan, penggunaan masker merupakan salah satu kunci penting dalam mengendalikan penyebaran Covid-19, selain mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Mengingat, menurut Presiden ada satu provinsi di Jawa yang 70 persen masyarakatnya tidak menggunakan masker.
• Jaksa Pinangki Diduga Terima Gratifikasi, Kejaksaan Agung Sidik Kasus PK Djoko Tjandra
"Masker menjadi kunci. seperti tadi disampaikan Pak Gubernur, pilih lockdown atau pilih masker, pilih PSBB atau pilih masker. Kita pilih pakai masker."
"Tapi memang kita tahu di masyarakat kita, survei yang kita lakukan, saya enggak sebut provinsinya, 70 persen belum pakai masker."
"Ini di satu provinsi di Jawa. ini juga angka yang besar sekali," ungkapnya.
• Ini Syarat Penerima Bintang Tanda Jasa, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Sudah Layak?
Oleh karena itu, Presiden meminta Satgas Penanganan Covid-19 Jabar berkoordinasi dengan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartanto.
Juga, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Tohir, apabila membutuhkan bantuan masker bagi masyarakat.
"Nanti tolong permintaan untuk masker disampaikan kepada ketua komite, ketua Satgas."
• LIVE STREAMING Pengumuman Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020
"Sehingga benar-benar urusan yang berkaitan dengan masker ini bisa kita selesaikan."
"Karena ini akan menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan Covid-19, " paparnya.
Jokowi juga mengingatkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di daerah selektif dalam membuka aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19.
• Bakal Dianugerahi Bintang Tanda Jasa oleh Jokowi, Fahri Hamzah Sudah Tahu dari Beberapa Bulan Lalu
"Kemudian juga sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa membuka sebuah wilayah harus (disesuaikan) dengan kondisi yang ada, jangan sampai langsung dibuka."
"Ada tahapan-tahapan prakondisi, diprakondisikan dulu," jelas Presiden.
Menurut Kepala Negara, timing dalam membuka aktivitas masyarakat juga harus tepat.
• Diminta Periksa Jaksa Pinangki, Polri: Kalau Ada di BAP Pasti akan Kami Telusuri
Jangan sampai saat masuk ke dalam adaptasi kebiasaan baru (new normal), masyarakat menganggap pandemi Covid-19 sudah selesai.
"Jangan sampai dengan kita menyampaikan masuk ke new normal dianggap kita sudah enggak ada masalah."
"ini yang harus diingatkan kepada masyarakat. Jadi timing membuka itu penting sekali," paparnya.
• Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pakai Protokol Covid-19, RSUD Kabupaten Bekasi: Hasil PCR Belum Keluar
Dalam membuka aktivitas masyarakat atau memasuki adaptasi kebiasaan baru, Presiden meminta Satuan Tugas di daerah membuat daftar prioritas sektor.
Sehingga, tidak semua sektor dibuka secara bersamaan.
"Sektor yang risikonya rendah itu didahulukan."
• DAFTAR Lengkap 75 Pasangan Calon Kepala Daerah Rekomendasi PDIP, Ada Menantu Jokowi
"Sektor yang risikonya tinggi tolong direm untuk diberikan di belakang saja," perintahnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 26.162 (20.5%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 25.626 (20.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 10.679 (8.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 10.531 (8.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 7.599 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 6.765 (5.4%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 4.948 (3.8%)
BALI
Jumlah Kasus: 3.817 (3.0%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.713 (2.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.278 (2.6%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 2.976 (2.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.316 (1.8%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.082 (1.6%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.050 (1.6%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 1.932 (1.5%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.680 (1.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 1.614 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.345 (1.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.176 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.020 (0.8%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 876 (0.7%)
RIAU
Jumlah Kasus: 773 (0.6%)
ACEH
Jumlah Kasus: 676 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 557 (0.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 555 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 416 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 316 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 296 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 275 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 253 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 216 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 210 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 203 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 152 (0.1%). (Taufik Ismail)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/jokowi-di-posko-penanggulangan-covid-19-jawa-barat.jpg)