Pilkada Depok
AHY dan Puan Bertemu, Demokrat Depok Tetap Pilih Dukung Pasangan PKS, PDIP Sudah Mengikhlaskan
Sekretaris DPC PDIP Kota Depok Ikravany Hilman memastikan tak ada koalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
wARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kota Depok Ikravany Hilman memastikan tak ada koalisi dengan Partai Demokrat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020.
Padahal sebelumnya, PDI Perjuangan yang lebih dulu membentuk koalisi bersama Partai Gerindra pada Januari lalu ini, berhasil merayu PKB untuk gabung dalam koalisi keduanya dan meninggalkan PKS.
Diketahui bahwa sebelumnya PKB telah resmi masuk dalam koalisi Tertata yang mendeklarasikan diri pada awal Februari lalu.

Seiring berjalannya waktu, PKB mengundurkan diri dari koalisi Tertata lantaran tidak satu visi dan misi dengan koalisi yang akhirnya mengusung Mohammad Idris sebagai bakal calon wali kota Depok.
• AHY-Puan Maharani Bertemu, Ketua DPC Demokrat Kota Depok Berharap Pencalonan Idris-IBH Tak Berubah
• Bocor, SK DPP PKS Resmi Dukung Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono Maju di Pilkada Depok
dris sendiri merupakan petahana yang kini masih menjabat Wali Kota Depok bersama Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.
Sukses membuat PKB berpaling, beberapa minggu lalu dikabarkan PDI Perjuangan juga tengah berusaha mengambil hati PPP dan Demokrat untuk berpaling ke koalisi PDI Perjuangan - Gerindra.
Kemudian pada Kamis (6/8/2020), Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke kantor Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Senayan, Jakarta Pusat.
• Pengacara Djoko Tjandra Sulit Mendapat Perlindungan karena Telah Jadi Tersangka
Dalam pertemuan tersebut, AHY memajang fotonya bersama Puan yang disertai keterangan bahwa salah satu pembahasan adalah tentang penyelenggaraan Pilkada serentak yang sedianya diadakan pada 9 Desember mendatang.
Perihal pertemuan ini, Ikra mengaku PDI Perjuangan Kota Depok sudah tak mungkin lagi bersatu dengan Demokrat.
"Demokrat sudah kami ikhlaskan gabung ke PKS," papar Ikra saat dihubungi Warta Kota, Minggu (9/8/2020).
• Jumlah Denda Pelanggar PSBB Transisi Jakarta Terkumpul Rp 2,75 Miliar,Anies: Ini Tentang Keselamatan
Dengan demikian, sejauh ini koalisi PDI Perjuangan - Gerindra telah mengantongi dukungan dari PKB, PSI, dan Golkar yang merapat dalam koalisi kedua parpol tersebut.
Sebab dari tingkat kota, DPC PPP Kota Depok juga telah menyurati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk meminta restu agar diijinkan mendukung pasangan bakal calon wali dan wakil wali kota Depok yakni Mohammad Idris - Imam Budi Hartono.
Ikra mengatakan, keikhlasan PDI Perjuangan melepas Demokrat lantaran pihaknya melihat Demokrat begitu kukuh untuk tetap berada di gerbong yang sama dengan PKS.
"Karena sejak awal kami melihat Demokrat ngebet banget sama Idris dan PKS," ujar Ikra.
• Pandemi Mengubah Gaya Hidup Masyarakat, Perusahaan Perlu Bertransformasi
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Depok Edi Sitorus membenarkan bahwa minggu lalu memang putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini melakukan roadshow kesejumlah petinggi partai politik (parpol), tokoh, termasuk DPR dan MPR.
Namun menurut Edi, pertemuan tersebut adalah hal yang wajar sebagai seorang pemimpin tertingi parpol.
Edi tak menampik bila pertemuan kedua petinggi parpol itu menyelipkan pembahasan terkait pilkada, sehingga Edi menilai jika pun kedua parpol tersebut terlibat kerjasama, maka itu adalah hal yang biasa terjadi.
Sebab, kata Edi, di beberapa wilayah di Indonesia, Demokrat dan PDI Perjuangan pastinya menjalin kerjasama dan hal itu dilihatnya sebagai bagian yang lumrah dalam dunia politik.
"Kalau berkaitan dengan Pilkada Depok, bisa saja, tapi kan proses di Depok itu sudah kita (DPC Demokrat Kota Depok) jalani sesuai instruksi DPP,"
• Metode Baru Deteksi Dini Kanker dengan Teknologi HY-Gene
"Bahwa DPC itu harus segera melakukan rekruitmen terhadap calon yang akan diusung, dan proses itu sudah berjalan," tutur Edi saat dihubungi Warta Kota, Minggu (9/8/2020).
Edi yang juga anggota DPRD Kota Depok ini mengatakan, terkait usulan bakal calon wali dan wakil wali kota Depok, pihaknya pun sudah melayangkan surat ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat untuk kemudian di bahas di tingkat DPD dan berlanjut ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Kami sudah melayangkan surat ke DPD, dua kali, dan besok (10/8/2020) DPD akan melakukan rapat finalisasi, setelahnya DPD akan membawa ke DPP," akunya.
Edi pun menaruh keyakinan tinggi terkait usulan yang dilakukan DPC Partai Demokrat Kota Depok dalam mengusung Mohammad Idris - Imam Budi Hartono sebagai bakal calon wali dan wakil wali kota Depok di Pilkada 2020.
Di mana dirinya optimis DPP akan merestui usulan tersebut sehingga partai besutan SBY ini akan melenggang di Pilkada Depok bersama Idris - IBH.
"Mudah-mudahan tidak ada perubahan karena pencalonan itu kami tidak hanya melihat dari satu sisi parpol saja, tetapi bagaimana sosok (calonnya), apakag punya kapasitas, elektabilitas, track record, kapabilitas, dan lain sebagainya," kata Edi. (vin)
--