Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat Rampung Desember 2020

Awalnya proyek diprediksi molor karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Murtopo
Dok. Sudinhub Jaksel
Spanduk himbauan penutupan Jalan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menargetkan proyek flyover (FO) berbentuk tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan bakal rampung pada akhir tahun 2020.

Dinas mengklaim proyek tersebut dapat menjadi ikon Jakarta, bahkan tingkat nasional.

“Model tapal kuda ini bisa menjadi ikon, bukan hanya Jakarta tapi Indonesia apalagi kalau dilihat dari atas memakai drone,” ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho pada Sabtu (8/8/2020).

“Selesai proyeknya tahun ini, saya jamin Desember 2020 orang sudah bisa memakainya. Jadi saya nggak ada beban lagi, karena ini proyek multi years (tahun jamak) dari tahun 2019-2020,” lanjut Hari.

Menurut Hari, proyek ini bisa berjalan karena adanya suntikan dana pinjaman dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Pembangunan Jalan Layang Lenteng Agung Diperkirakan Habiskan Rp 145 Miliar

Awalnya proyek diprediksi molor karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.

Hampir semua proyek di Ibu Kota terpaksa di-nolkan untuk penanganan Covid-19. Meski demikian, DKI tidak hilang akal.

Pada Juli 2020 lalu, DKI mengajukan pinjaman melalui PT SMI (Persero) senilai Rp 12,5 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat wabah Covid-19.

Pembangunan Fly Over di Atas Perlintasan Rel Kereta Lenteng Agung akan Berdampak Pada 36 Bidang

Dana sebanyak itu dialokasikan untuk berbagai program seperti penataan infrastruktur, transportasi, pengendalian banjir, dan sebagainya.

“Dari dana itu (pinjaman pemerintah pusat) kami dapat sekitar Rp 850 miliaran,” jelas Hari.

Dia menjelaskan, dana sebanyak itu tidak hanya untuk proyek lanjutan FO tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat saja.

Tapi untuk proyek lainnya seperti FO Cakung, Jakarta Timur, underpass Senen Jakarta Pusat dan sebagainya.

Sudinhub Jaksel Mengumumkan tentang Penutupan Jalan di Tanjung Barat dan Penutupan Putaran Arah

Kata dia, pemerintah lebih memilih membangun FO ketimbang underpass di Lenteng Agung dan Tanjung Barat karena beban kerjanya lebih ringan.

Di ruas setempat, ujar dia, terdapat perlintasan rel kereta Commuter Line sehingga proyeknya lebih sulit.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved