Berita Nasional
Bantu Warga Terdampak Covid-19, Reasuransi Indonesia Serahkan 1.000 Paket Sembako ke Kemensos
Bantuan sembako tersebut merupakan bentuk sumbangsih PT. Reasuransi Indonesia Utama sebagai BUMN dalam menangani pandemi Covid-19.
Penulis: Ichwan Chasani | Editor: Ichwan Chasani
Bantuan berupa sembako tak sekedar bukti rasa peduli, melainkan punya dampak positif atas partisipasi dari perusahaan-perusahaan tersebut.
“Saya yakin kepedulian-kepedulian seperti ini akan memberikan dampak atau branding yang positif juga untuk perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi secara nyata, ” tandas Juliari.
Corporate Secretary PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Mardian Adhitya menyatakan bahwa paket bantuan sembako tersebut sudah didistribusikan ke Gudang Kemensos di Kalibata pada 3 Agustus 2020 lalu.
Satu paket bantuan sembako tersebut totalnya senilai Rp 275 ribu, sudah termasuk dengan masker dan vitamin.
“Kami memang bekerja sama dengan Kemensos agar bantuan ini bisa disalurkan lewat database masyarakat yang terdampak lewat Kemensos. Kerja sama dengan Kemensos ini baru kali ini. Sebelumnya, kami juga menyalurkan paket sembako di sekitar Desa Leuwimalang, kebetulan kami punya premise juga di daerah Cisarua. Kami juga memberikan santunan kepada pensiunan ex Indonesia RE,” ujarnya.
Mardian Adhitya menambah, bantuan serupa rencananya akan terus dilakukan karena sudah ada lokasi dana khusus lewat program CSR. Rata-rata, kata dia, dalam satu tahun dianggarkan dana sekitar Rp 1 Miliar.
Sebelumnya, dana CSR itu dialokasikan untuk program pendidikan seperti bantuan sarana kegiatan belajar mengajar berupa komputer dan AC, maupun program konversi alam seperti penanaman mangrove di Kepulauan Seribu.
“Sekarang lebih meluas, karena kami yakin korban PHK ini banyak makanya lebih banyak bantuan yang lebih cepat sifatnya, seperti paket makan nasi bungkus dan sembako,” ujarnya.
Ke depannya, lanjut dia, Indonesia RE juga akan fokus memberikan bantuan ke sekolah-sekolah swasta, terutama yang belum mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah.
“Kami sudah mengidentifikasi sekolah yang akan kami bantu dalam bentuk infrastruktur, termasuk kami sedang kaji untuk pemberian bantuan internet. Karena arahan dari BOD, bisa gak dimungkinkan bantuan berupa langganan internet atau pulsa. Kurang lebih ada 5 sampai 7 sekolah di Jabodetabek, salah satunya yang saya tahu ada di Bekasi,” kata Mardian Adhitya.
