Berita Nasional
Bantu Warga Terdampak Covid-19, Reasuransi Indonesia Serahkan 1.000 Paket Sembako ke Kemensos
Bantuan sembako tersebut merupakan bentuk sumbangsih PT. Reasuransi Indonesia Utama sebagai BUMN dalam menangani pandemi Covid-19.
Penulis: Ichwan Chasani | Editor: Ichwan Chasani
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero) menyerahkan 1.000 paket bantuan sembako kepada Kementerian Sosial.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Plt Direktur Utama PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Kocu Andre Hutagalung kepada Menteri Sosial Juliari P. Batubara di Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020).
Hadir mendampingi Mensos Juliari, Irjen Kemensos Dadang Iskandar dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto.
Kocu Andre Hutagalung menyatakan bahwa bantuan sembako tersebut merupakan bentuk sumbangsih perusahaan sebagai BUMN dalam menangani pandemi Covid-19.
"Bantuan berupa paket sembako sebagai salah satu bentuk upaya kami membantu warga terdampak Covid-19," ujar Kocu Andre Hutagalung.
Kocu Andre Hutagalung menambahkan, sebelumnya, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) juga telah menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD), masker, desinfektan kepada Rumah Sakit di wilayah Jakarta dan Bogor, Jawa Barat.
Mensos Juliari menyatakan bahwa dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, melainkan perlu menjalin kerja sama, salah satunya dengan kalangan dunia usaha.
“Saya kira dalam penanganan Covid-19 ini, kita harus gotong-royong dan tidak mungkin pemerintah sendirian, ” ujar Mensos Juliari.
Pemerintah, kata Juliari, tentunya membutuhkan support dari dunia usaha dan perusahaan-perusahaan baik swasta nasional maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Corporate Social Responsibility (SCR).
“Dengan adanya support dari dunia usaha baik perusahaan swasta nasional dan BUMN, menjadikan penanganan lebih cepat dirasakan oleh mereka yang terdampak langsung Covid-19, ” tandas Mensos Juliari.
Adapun bantuan tersebut berisi: beras, minyak goreng, tepung terigu, susu bubuk bendera, kecap ABC, sarden, indomie, masker, serta vitamin.
Penyaluran sembako dalam program RePeduli Covid-19 melalui Kemensos itu sebagai salah satu kerja sama dan sinergi dengan BUMN yang hadir di tengah masyarakat sebagai partisipasi melalui dana CSR.
“Kami ucapkan terima kasih untuk PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atas bantuan 1000 paket sembako dan akan kami distribusikan kembali bagi warga yang terdampak Covid 19 di Jabodetabek, ” ujar Mensos Juliari.
Mensos menegaskan bahwa bantuan sembako tersebut akan disalurkan bagi warga yang terdampak dan memang belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah.
“Mudah-mudahan sembako ini bisa bermanfaat dan dirasakan langsung oleh mereka sebagai bentuk kepedulian nyata dari kalangan dunia usaha, ” katanya.
Bantuan berupa sembako tak sekedar bukti rasa peduli, melainkan punya dampak positif atas partisipasi dari perusahaan-perusahaan tersebut.
“Saya yakin kepedulian-kepedulian seperti ini akan memberikan dampak atau branding yang positif juga untuk perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi secara nyata, ” tandas Juliari.
Corporate Secretary PT. Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Mardian Adhitya menyatakan bahwa paket bantuan sembako tersebut sudah didistribusikan ke Gudang Kemensos di Kalibata pada 3 Agustus 2020 lalu.
Satu paket bantuan sembako tersebut totalnya senilai Rp 275 ribu, sudah termasuk dengan masker dan vitamin.
“Kami memang bekerja sama dengan Kemensos agar bantuan ini bisa disalurkan lewat database masyarakat yang terdampak lewat Kemensos. Kerja sama dengan Kemensos ini baru kali ini. Sebelumnya, kami juga menyalurkan paket sembako di sekitar Desa Leuwimalang, kebetulan kami punya premise juga di daerah Cisarua. Kami juga memberikan santunan kepada pensiunan ex Indonesia RE,” ujarnya.
Mardian Adhitya menambah, bantuan serupa rencananya akan terus dilakukan karena sudah ada lokasi dana khusus lewat program CSR. Rata-rata, kata dia, dalam satu tahun dianggarkan dana sekitar Rp 1 Miliar.
Sebelumnya, dana CSR itu dialokasikan untuk program pendidikan seperti bantuan sarana kegiatan belajar mengajar berupa komputer dan AC, maupun program konversi alam seperti penanaman mangrove di Kepulauan Seribu.
“Sekarang lebih meluas, karena kami yakin korban PHK ini banyak makanya lebih banyak bantuan yang lebih cepat sifatnya, seperti paket makan nasi bungkus dan sembako,” ujarnya.
Ke depannya, lanjut dia, Indonesia RE juga akan fokus memberikan bantuan ke sekolah-sekolah swasta, terutama yang belum mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah.
“Kami sudah mengidentifikasi sekolah yang akan kami bantu dalam bentuk infrastruktur, termasuk kami sedang kaji untuk pemberian bantuan internet. Karena arahan dari BOD, bisa gak dimungkinkan bantuan berupa langganan internet atau pulsa. Kurang lebih ada 5 sampai 7 sekolah di Jabodetabek, salah satunya yang saya tahu ada di Bekasi,” kata Mardian Adhitya.
