Penipuan PNS
Pemkot Tangerang Datangi Korban-korban Penipuan Oknum PNS
FI menjanjikan para korban untuk bekerja sebagai pegawai di ruang lingkup Pemkot Tangerang.Tapi harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kasus penipuan oknum PNS Pemkot Tangerang memasuki babak baru.
Pelaku diketahui berinsial FI telah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kabid Pembinaan Aparatur Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kota Tangerang, Ciprianus Suhud Muji. Ia pun merinci jumlah korban dalam kasus ini.
"Diduga ada sekitar lima orang korbannya," ujar Suhud kepada Warta Kota, Rabu (29/7/2020).
FI menjanjikan para korban untuk bekerja sebagai pegawai di ruang lingkup Pemkot Tangerang.
Tapi harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah.
• Terungkap! Ternyata Brigjen Pol Prasetijo pernah Minta Anak Buahnya Bakar Surat Jalan Djoko Tjandra
• Pria dan Wanita Ditemukan Tewas tanpa Busana di Dalam Mobil, saat Berlayar di Atas KMP Nusa Putra
"Kami masih melakukan pencarian terhadap korban-korban lainnya," ucapnya.
Suhud menyebut pihaknya juga akan mendatangi alamat korban tersebut. Dan memintai keterangan hingga sejumlah barang bukti.
"Yang menjadi kendala itu, atur waktunya untuk memintai keterangan. Karena kan ada juga korban lainnya sedang bekerja, jadi kami atur waktu soal ini dalam pemeriksaan," kata Suhud.
Kasus Sama
Kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum PNS Pemerintah Kota Tangerang berinisial FI yang mengiming-imingi korban menjadi seorang PNS, rupanya sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Pola seperti ini sudah ada tiga kali di Kota Tangerang. Ada tiga oknum PNS yang melakukan hal serupa," ujar Kepala Inspektorat Kota Tangerang, Dadi Budaeri saat dijumpai Wartakotalive.com di Kantor Inspektorat Kota Tangerang, Rabu (22/7/2020).
Pada bulan kemarin juga oknum PNS yang berdinas di BPBD Kota Tangerang terjerat kasus tersebut.
Bahkan yang bersangkutan telah diamankan oleh Polrestro Tangerang.
• Ini 3 Tempat Kemping Asyik di Bogor untuk Ajak Keluarga Berwisata
• Terdampak Pandemi, Pilot ini Banting Setir Jadi Kurir Makanan, Dulu Gaji Rp 2 Juta, kini Rp 250.000
"Kalau dalam pemeriksaan, mereka ini tidak terlibat jaringan. Bermain hanya perorangan," ucapnya.