Virus Corona Jabodetabek

Dua Orang Positif Covid-19, Pencari Suaka di Kalideres Minta Tanggung Jawab UNHCR

Dua pencari suaka yang ditampung di eks Gedung Kodim 0503/JB, Kalideres, Jakarta Barat, positif Covid-19.

Penulis: Desy Selviany |
WARTA KOTA/DESY SELVIANY
Tes swab massal di pengungsian pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020). 

WARTAKOTALIVE, KALIDERES - Dua pencari suaka yang ditampung di eks Gedung Kodim 0503/JB, Kalideres, Jakarta Barat, positif Covid-19.

Sampai saat ini pihak UN Refugee Agency (UNCHR) belum mengambil tindakan terhadap kedua pengungsi tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pencari suaka Wahid Ali.

24 Tahun Tanpa Kejelasan, Pengacara Soerjadi dan Buttu Hutapea Minta Kasus 27 Juli Dituntaskan

"Hasil uji swab kemarin ada dua pencari suaka di sini yang dinyatakan positif Covid-19," ungkap Wahid Ali saat dihubungi, Selasa (28/7/2020).

Wahid mengungkapkan, kedua kasus konfirmasi Covid-19 itu merupakan seorang wanita dewasa dan seorang anak perempuan.

Keduanya berada dari keluarga berbeda.

25 Persen Tempat Hiburan dan Restoran di Kota Bekasi Langgar Protokol Kesehatan, tapi Tak Berat

Wahid Ali menuturkan, informasi positif Covid-19 itu baru mereka dapatkan dari pihak Puskesmas Kalideres.

Sedangkan pihak UNHCR belum menghubungi mereka untuk mengambil tindakan lebih lanjut dalam menangani dua pencari suaka yang positif Covid-19.

Akibatnya, sementara ini dua pencari suaka itu diisolasi secara mandiri di ruangan terpisah dengan para pengungsi.

KRONOLOGI Pasien Covid-19 Kabur dari RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Ingin Isolasi Mandiri

"Pihak UNHCR belum ada yang menghubungi kami. Sehingga sementara ini kedua kasus konfirmasi itu isolasi mandiri di sini," papar Wahid Ali.

Saat ini Wahid Ali menjamin kedua pengungsi itu dalam keadaan sehat karena tidak menimbulkan gejala Covid-19.

Namun, Wahid menuntut agar UNHCR lebih peduli dengan nasib para pengungsi di tengah pandemi Covid-19.

Luhut Pastikan Kedatangan 500 TKA Asal China Takkan Ambil Peran Tenaga Kerja Indonesia

Sebab, sampai detik ini, belum ada tindakan yang dilakukan UNHCR untuk mencegah penularan Covid-19 di pengungsian.

Bahkan, karena dua orang positif Covid-19, saat ini para pengungsi harus terkurung di dalam pengungsian.

Pagar masuk gedung saat ini sudah ditutup oleh pihak Satpol PP setempat, agar ratusan pengungsi menjalani isolasi mandiri.

Bantu Industri Media, Jokowi Bakal Bebaskan Pajak Penghasilan dan Tunda Pembayaran Iuran BPJS

"Tidak ada bantuan apapun dari UNHCR ketika kami tengah isolasi mandiri," ungkap Wahid Ali.

Sampai saat ini, gedung pengungsian juga belum disemprot cairan disinfektan untuk mengurangi dampak Covid-19.

Wahid Ali dan ratusan pengungsi lain mengaku berencana menggelar demonstrasi ke UNHCR jika para pengungsi masih ditelantarkan.

Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Jokowi: Jangan Sampai Aura Krisis Itu Hilang

"Rencana kami akan kembali demo ke Kebon Sirih untuk tuntut UNHCR terkait nasib kami yang masih terkatung-katung di Indonesia," ujar Wahid Ali.

Diberitakan sebelumnya, 150 pencari suaka menjalani uji swab massal di Posko Pengungsian Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (24/7/2020).

Jika ada pencari suaka yang positif Covid-19, maka pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan UN Refugee Agency (UNHCR) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menaungi pencari suaka.

Meski Para Menteri Sudah Dimarahi Jokowi, Serapan Anggaran Stimulus Covid-19 Baru 19 Persen

Sudah sejak Rabu (22/7/2020) pihak Puskesmas Kalideres mengadakan uji swab massal di eks Gedung Kodim, Jalan Bedegul, Kalideres, Jakarta Barat.

Sekar, dokter penanggung jawab dalam uji swab massal mengatakan, per harinya mereka mengambil 50 spesimen dari para pencari suaka.

"Jadi dari Rabu, Kamis, Jumat sudah 150 pencari suaka yang menjalani uji swab," ujar Sekar, ditemui di eks Gedung Kodim, Jumat (24/7/2020).

UPDATE 27 Juli 2020: RSD Wisma Atlet Rawat 1.502 Pasien Positif Covid-19, di Pulau Galang Sisa 7

Sekar mengatakan, targetnya 210 pengungsi mendapatkan pelayanan uji swab gratis.

Sehingga, uji swab dilaksanakan lagi pada Senin (27/7/2020).

Sampai saat ini pihak Puskesmas mengaku belum menerima hasil uji swab yang telah dilakukan dua hari lalu.

Minta Pertahankan Aura Krisis, Jokowi Ingin Anak Buahnya Kelihatan Sangat Sibuk ke Sana Sini

Kemungkinan, hasil uji swab akan keluar tujuh hari setelah pengambilan sampel swab.

Apabila ada pencari suaka yang positif Covid-19, maka pihak puskesmas akan melaporkannya kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Nantinya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melapor ke pihak LSM yang menaungi pengungsi atau UNHCR.

Perpres 81/2020 Terbit, Gaji Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja Tembus Rp 77,5 Juta

"Jadi nanti pihak UNHCR yang akan berkoordinasi dengan pimpinan mereka," jelas Sekar.

Adapun uji swab itu melibatkan dua tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Kalideres. Satu tim berisi 10 sampai 15 anggota tenaga medis.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 20.812 (21.0%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 19.592 (19.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 8.991 (9.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 8.622 (8.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 6.084 (6.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 5.689 (5.7%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 3.438 (3.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 3.275 (3.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 3.219 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.945 (3.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 2.313 (2.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.926 (2.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.748 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.653 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.455 (1.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 1.184 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 1.046 (1.1%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 869 (0.9%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 851 (0.6%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 769 (0.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 558 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 396 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 382 (0.3%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 365 (0.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 355 (0.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 266 (0.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 252 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 202 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 200 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 193 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 191 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 168 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 145 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 139 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved