Virus Corona Jabodetabek

Kawasan Khusus Pesepeda di Jalan Pemuda Ramawangun Dihapus, Ini Penyebabnya

Kini, kawasan khusus pesepeda di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dihapus.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Ilustrasi Pesepeda 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kini, kawasan khusus pesepeda di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dihapus.

Diketahui, kawasan khusus pesepeda di Jalan Pemuda dihapus tersebut lantaran sudah menjadi wilayah zona merah virus corona atau Covid-19.

Atas kondisi tersebut, kegiatan kawasan khusus pesepeda maupun Car Free Day (CFD) pada Minggu (26/7/2020) di Jalan Pemuda ditiadakan sementara.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Bernhard Hutajulu.

BERITA VIDEO: Gowes Bareng Om John, Pesepeda Jarak Jauh Asal Depok, Ini Tips Bersepeda Darinya

Viral Pesepeda Dilarang Masuk Kawasan PIK, Sebut harus Pakai Paspor, ini Penjelasan Wali Kota Jakut

Bersepeda Tidak Boleh Seenaknya di Jalan, Ada 3 Hal yang Diatur Kemenhub untuk Keselamatan Pesepeda

Ia membenarkan mengenai menghapusan Jalan Pemuda untuk kawasan khusus pesepeda minggu depan.

Hal ini menyusul penetapan dua RW di Kelurahan Jati yang jadi zona merah Covid-19.

"Iya kita batalkan. Tapi selain Jalan Pemuda, kegiatan kawasan khusus pesepeda lokasi lain tetap dilaksanakan," kata Bernhard, Sabtu (25/7/2020).

Dua RW berstatus zona merah tersebut yakni RW 05 dan RW 06, kini kedua RW itu pun juga telah menerapkan pengendalian ketat berskala lokal (PKBL).

Lokasi dua RW yang berdekatan dengan wilayah KKP dikhawatirkan akan menjadi penyebaran virus Covid-19.

Sehingga terpaksa Jalan Pemuda dihapus dari daftar KKP di Jakarta Timur.

"Kita belum bisa pastikan sampai kapan KKP di Jalan Pemuda ditiadakan. Semua tergantung dari perkembangan kasus COVID-19 yang ada di daerah sekitar lokasi Jalan Pemuda," ucapnya.

5 Hal yang Dilarang Bagi Pesepeda, Nomor 5 Perlu Diperhatikan Saat Bersepeda di Jalanan

Kementerian Perhubungan menggodok sejumlah aturan bagi pesepeda, termasuk lima hal yang dilarang.

Aturan yang digodok Kementerian Perhubungan itu akan dijadikan pedoman bagi pengguna sepeda di jalan.

Berbagai poin terkait operasional pengguna sepeda akan dibahas dalam aturan tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, salah satu poin yang akan dibahas dalam aturan ini ialah mengenai hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna sepeda.

Berikut ini 5 hal yang dilarang oleh Kemenhub bagi pengguna sepeda:

1. Pengguna sepeda dilarang untuk mengangkut penumpang atau berboncengan, kecuali sepeda tersebut memang dilengkapi dengan tempat duduk penumpang.

"Ada kebiasaan tidak baik di negara kita. Kadang-kadang sepeda tidak ada boncengannya di belakang, tapi digunakan oleh dua orang"

"yang satu orang ada di depan kita, apakah di stangnya, atau satu sadel berdua. Sangat membahayakan," tutur Budi dalam diskusi virtual, Selasa (7/7/2020) di Jakarta.

2. Pengguna sepeda juga dilarang untuk mengoperasikan perangkat seluler seperti handphone ketika sedang bersepeda.

"Kemarin ada pertanyaan bagaimana kalau menggunakan headset, nanti barangkali ada masukan," katanya.

3. Pengguna sepeda juga dilarang menggunakan payung pada saat berkendara, kecuali bagi pedagang asongan.

Namun, penggunaan payung bagi pedagang asongan juga dibatasi, yakni hanya diperbolehkan untuk dibuka ketika sedang berhenti. 

4. Kemenhub juga melarang pengguna sepeda untuk berjalan secara berdampingan dengan kendaraan lain, kecuali diatur rambu lalu lintas.

"Sepeda itu enggak boleh seperti sekarang, pada saat sekarang banyak oleh komunitas, banyak kumpulan"

"kemudian dipakai lajur kiri, lajur kanan digunakan, atau bahkan sampai setengah jalan digunakan. Itu yang tidak boleh," tutur Budi.

5. Aturan akan membatasi jumlah pesepeda dalam suatu jalur.

Kemenhub tidak membolehkan lebih dari dua pesepeda berjalan secara berdampingan.

"Artinya kalau sudah 3 berjajar enggak boleh. Kalau 2 boleh," ucapnya.

Viral Pesepeda Kebut-kebutan Lawan Arah Bahayakan Pengendara, Ini Identitasnya

Video pesepeda kebut-kebutan lawan arah di kawasan Jakarta, viral di media sosial (medsos).

Pasalnya, pesepeda lawan arah yang diketahui warga negara asing (WNA) bernama Lucas Brunelle itu membahayakan pengendara lainnya serta dirinya.

Di mana aksi pesepeda lawan arah itu berpotensi terjadi kecelakaan.

Video pesepeda itu diunggah di channel Youtube-nya Lucas Brunelle pada September 2019 lalu.

Video itu diberi judul 'Rough cut Jakarta with @sparsgram'.

Dengan durasi 15.57 menit.

Tampak Lucas Brunelle mengendarai sepeda road bike dilengkapi dengan helm.

Ia bersama rekannya yang juga mengendarai sepeda dengan posisi membuntutinya.

Rekannya bertugas merekam aksi Lucas selama perjalanan.

Lucas tampak awalnya memasuki gang-gang kecil di kawasan Jakarta Utara.

Namun, setelah itu di Jalan RE Martadinata, Ancol, Tanjung Priok, Lucas melakukan aksi berbahayanya.

Ia nekat melajukan sepedanya dengan kecepatan tinggi dan melawan arah kendaraan lain.

Di mana ia menerobos kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, bahkan hingga truk dan trailer.

Aksi Lucas itu dikecam netizen.

Bahkan dalam videonya itu ia mendapatkan 5.000 tidak disukai dan hanya 1.200 disukai. 

Video itu sudah ditonton73.237 kali.

Lucas sendiri memiliki 29.200 subscriber.

Berikut beberapa reaksi netizen:

@TnM
"di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung."

tentu bukan sifat orang ini. ketika orang lokal udah berusaha baik, dia justru sebaliknya. cara lu salah bre kalo main lu begitu di Indonesia.

@ilhamrj
Gila nih udh nabrak spion orang, motong lewat acara kawinan, hampir nabrak anak kecil lagi main di gang -_-"... belum termasuk nyelip2 sambil ngelawan arah. Mungkin nyawanya ada 100 kali nih orang.

@Dani Sinaga
Nanti klo di tabrak, playing victim... ah sudah lah,,

@Donny Indra
Mungkin skill anda hebat, jujur saya juga takjub dan ingin punya skill seperti anda. Tapi, merampas hak dan membahayakan nyawa orang lain bukanlah hal yang benar.

Lucas diketahui memang aktif dengan kegiatan bersepeda.

Hal itu tampak dalam akun Instagram-nya @lucasbrunelle.

Ia kerap membagikan aktifitas bersepedanya salah satunya di New York, Amerika Serikat.

Lucas juga diketahui sebagai messenger atau pengantar paket dengan bersepeda.

(JOS/Wartakotalive.com/Kompas.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved