Virus Corona Jabodetabek

Anies Baswedan Sebut Jakarta Belum Aman dari Wabah Virus Corona, Ini Penyebabnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan menyebut Jakarta belum aman dari wabah virus corona atau Covid-19.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
PPID DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan menyebut Jakarta belum aman dari wabah virus corona atau Covid-19.

Mengingat Jakarta belum aman dari wabah Covid-19, Anies Baswedan memberikan imbauan kepada warganya di Jakarta, agar patuhi Protokol Pencegahan Covid-19.

Bila warga DKI Jakarta tak mematuhi protokol pencegahan virus corona, dipastikan Jakarta belum aman dari virus corona.

Protokol pencegahan yang dimaksud yaitu tidak memakai masker, abaikan jaga jarak dan jarang mencuci tangan.

Jakarta Sudah Aman dari Virus Corona? Ini Jawaban Anies Baswedan

6.051 Warga Positif di Bulan Juli, Anies Baswedan: Jakarta Tidak Tangani Covid-19 Setengah-setengah

Anies Baswedan Paparkan Realisasi Pendapatan Daerah 2019 Sebesar Rp 62,30 Triliun di Bawah Target

“Jakarta aman? Tidak, belum. Mengapa? Justru kita sekarang harus waspada karena dalam dua minggu terakhir ini nilai positivity rate (temuan kasus dari pengetesan)"

"menunjukkan tren yang meningkat,” kata Anies Baswedan melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta yang dikutip Sabtu (25/7/2020).

Anies mengatakan, saat tiga minggu lalu nilai positivity rate di Jakarta mencapai 4,8 persen.

Kemudian dua pekan yang lalu angkanya naik menjadi 5,2 persen.

Bahkan seminggu terakhir ini menjadi 5,9 persen. “Jadi kita harus waspada, bahwa ada kenaikan 4,8 persen ke 5,2 persen lalu 5,9 persen,” ujar Anies.

Menurutnya, angka tersebut cukup tinggi dibanding standar minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sebesar lima persen.

Meski demikian, kata dia, bila dihitung sejak kasus Covid-19 mencuat pada awal Maret sampai saat ini nilai positivity rate mencapai 5,2 persen.

Angka ini berada nilai rata-rata nasional sebesar 12,3 persen.

Ilustrasi - Vaksin untuk virus corona yang sedang diteliti
Ilustrasi - Vaksin untuk virus corona yang sedang diteliti (khybernews.tv)

“Ini menunjukkan bahwa nilai positivity rate di Jakarta itu sedikit di atas rekomenasi ideal WHO, yaitu lima persen"

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved