Virus Corona

Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia Naik 10 Persen, tapi Jumlah Kematian Lampaui Rata-rata Dunia

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kesembuhan pada Juli ini terus mengalami peningkatan.

YouTube @Sekretariat Presiden
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers terkait Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka kesembuhan pada Juli ini terus mengalami peningkatan.

Meski jumlah pasien sembuh menurun pada 23 Juli di angka 1.909 kasus, dari 2.133 kasus pada 19 Juli lalu, tapi dalam 13 hari terakhir mengalami peningkatan.

"Tapi kalau kita lihat dari grafik ini terlihat mulai dari Juli tanggal 10 sebesar 878 orang."

UPDATE 24 Juli 2020: RS Wisma Atlet Rawat 1.555 Pasien Positif Covid-19, di Pulau Galang Sisa 10

"Dan terus meningkat jumlah sembuhnya menjadi 1.909," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Wiku mengatakan, angka kesembuhan secara nasional setiap bulannya mengalami peningkatan drastis.

Pada Maret lalu persentase kesembuhan pasien Covid-19 hanya 3,84 persen.

Hetty Andika Perkasa Pakai Masker Jutaan Rupiah, KSAD: Istri Saya Sakit Berat

Angka tersebut meningkat sebulan kemudian atau pada April, menjadi 9,79 persen.

Pada Bulan Mei, persentase kesembuhan menyentuh dua digit menjadi 21,97 persen, lalu pada Juni meningkat 37,19 persen.

Pada Juli ini peningkatan persentase kesembuhan hampir 10 persen, menjadi 47,08 persen.

Bupati Jember Dimakzulkan DPRD, Tito Karnavian Tunggu Putusan Mahkamah Agung

"Jadi kita harus optimis tapi tetap waspada."

"Bila ada pasien dalam pengawasan atau yang terkonfirmasi dan jalani isolasi mandiri di rumah, jangan sampai terlambat untuk datang ke RS bila keadannya memburuk," tuturnya.

Meningkatnya jumlah serta persentase kesembuhan tersebut, menurut Wiku, disebabkan oleh sejumlah faktor.

Pemerintah Akui Kasus Baru Positif Covid-19 Cenderung Makin Tinggi, Laporan Belum Real Time

Di antaranya, terkait kemampuan rumah sakit dan kerja sama masyarakat dalam melaporkan kasus yang butuh perawatan di rumah sakit.

Sementara, beber Wiku, rata rata persentase kematian di Indonesia pada Juli ini sebesar 4,86 persen.

Angka tersebut melampau angka rata-rata kematian di dunia.

240 Tenaga Medis di Jayapura Positif Covid-19, Pemerintah Minta Nakes Selalu Gunakan APD

"Juli ini maksimum sudah turun cukup banyak, yakni 5,08 persen, dan rata-ratanya 4,86 persen."

"Sedangkan angka kematian dunia adalah 4,2 persen," ungkap Wiku.

Menurut Wiku, angka kematian di Indonesia sangat fluktuatif.

Adaptasi Kebiasaan Baru kepada Masyarakat Harus Berbasis Lifestyle, Jangan Lagi Berorientasi Sanksi

Misalnya pada Kamis kemarin kasus meninggal sebanyak 117 orang, namun sehari sebelumnya mencapai angka tertinggi, yakni 139 orang.

Wiku mengatakan, fluktuatifnya angka kematian disebabkan sejumlah faktor, salah satunya terdapat kasus berat Covid-19.

"Atau bisa disebabkan sistem pelaporan yang belum terintegrasi secara optimal di Indonesia."

Tak Lagi Gelar Konferensi Pers Update Kasus Covid-19 per Hari, Pemerintah Bantah Tutupi Data

"Sehingga laporan dari beberapa daerah belum bisa langsung diakses oleh publik atau dicatat oleh pemerintah sehingga diberikan langsung," terangnya.

Oleh karena itu, dalam melihat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia tidak bisa berdasarkan data harian, melainkan harus tiga hari, seminggu, dan seterusnya.

"Sehingga dapat melihat tren lebih baik," ucapnya.

Evi Novida Ginting Menang Gugatan di PTUN Jakarta, Jokowi Punya Waktu 14 Hari untuk Banding

Dilihat secara keseluruhan, menurut Wiku, angka kematian di Indonesia sangat tinggi terjadi pada periode April.

Pada Maret lalu, kasus kematian ada pada angka maksimal, dalam sehari mencapai 9,34 persen dengan rata-rata 4,89 persen.

Lalu pada April meningkat tajam dengan angka maksimumnya 9,5 persen, dan rata-ratanya 8,64 persen.

Ada Oknum Jaksa Bertemu Djoko Tjandra, MAKI Lapor ke Komisi Kejaksaan

Pada Bulan Mei, kasus kematian mulai menurun dengan rata-rata 6,68 persen dan maksimum 7,66 persen.

Sebulan kemudian atau Juni kondisinya menurun dengan persentase kematian menjadi maksimum 6,09 persen dan rata-rata 5,56 persen.

"Pada Juli ini maksimum sudah turun cukup banyak, yakni 5,08 persen, dan rata-ratanya 4,86 persen," paparnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 19.450 (21.0%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 18.068 (19.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 8.527 (9.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 8.021 (8.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 5.824 (6.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 5.332 (5.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 3.165 (3.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 3.263 (3.3%)

BALI

Jumlah Kasus: 2.996 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.724 (3.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 2.120 (2.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.822 (2.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.707 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.475 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.345 (1.5%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 1.034 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 1.010 (1.1%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 849 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 712 (0.7%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 620 (0.6%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 496 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 386 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 359 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 350 (0.3%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 349 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 246 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 218 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 200 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 195 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 182 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 171 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 158 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 137 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 136 (0.1%). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved