Berita Internasionial
Kelaparan dan Kurang Makanan, Rakyat Kim Jong Un Diimbau Makan Kura-kura dan Minum Teh Pelangsing
Jutaan rakyat Korea Utara mengalami kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.
Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan 'selalu merasa kenyang'.
Sementara rakyatnya banyak yang mengalami kelaparan dan kemiskinan, rezim Kim Jong Un disebut menikmati hidangan mewah.
WARTAKOTALIVE.COM, PYONGYANG - Masyarakat Korea Utara kembali dilaporkan mengalami kekurangan bahan makanan.
Alhasil, rakyat negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu diimbau untuk memakan terrapin, sejenis kura-kura di air tawar.
Dikabarkan pula, para ilmuwan negeri komunis itu juga memperkenalkan pil pelangsing serta ramuan untuk mengurangi obesitas dari setiap warganya.
• Kim Jong Un Tembak Mati Pasutri sedang Kelaparan, Mencoba Kabur saat Karantina Wabah Virus Corona
Jutaan rakyat Korea Utara harus berhadapan kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.
Ditutupnya perbatasan karena mewabahnya virus corona juga membuat masyarakat Korut semakin kesulitan mendapatkan makanan.
• Kim Jong Un Marah dan Pecat Sejumlah Pejabatnya Gara-gara Kecerobohan dalam Proyek RS di Korut
Berlimpah nutrisi
Berdasarkan keterangan dari situs resmi Korut, Naenara, publik mendapat instruksi apa yang harus mereka konsumsi di tengah berkurangnya nasi, jagung, dan ikan.
"Sejak zaman dahulu, terrapin sudah digunakan sebagai hidangan mewah karena rasanya yang enak dan nutrisinya melimpah," ulas situs Naenara.
Berdasarkan klaim peneliti, spesies kura-kura itu mempunyai kandungan protein, asam amino, dan vitamin untuk mengobati hipertensi maupun penyakit lainnya.
• Korsel Akan Selidiki Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Terkait Peledakan Kantor Penghubung Dua Korea
"Darahnya, tempurung, hingga tulangnya sudah lama digunakan dalam pengobatan Koryo," terang ilmuwan seperti diberitakan The Sun Senin (21/7/2020).
Menurut peneliti Korea Utara, darahnya bisa digunakan untuk anak yang mempunyai tubuh lemah, dan bisa disajikan mentah hingga dijadikan bubur.
Situs tersebut menyarankan kepada warga untuk berburu reptil itu, sekaligus mulai menangkap hewan yang disebut burung pengantong.
• Jadi Anggota Penuh Politbiro, Kim Yo Jong Perkuat Posisinya sebagai Orang Nomor 2 Korea Utara
Teh pelangsing
Selain itu, Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan 'selalu merasa kenyang'.
Tetapi, berat mereka bisa berkurang hingga 10 kilogram dalam 40 hari.