Krisis Semenanjung Korea

Korsel Akan Selidiki Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Terkait Peledakan Kantor Penghubung Dua Korea

Buntut peledakan Kantor Penghubung dua Korea pada Juni lalu, Korea Selatan bakal menyelidiki Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un. Mungkinkah?

Yonhap/AFP
KIM Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kini jadi target investigasi Korea Selatan (Korsel) terkait peledakan kantor perwakilan kedua Korea pada Juni 2020. 

Secara teori, tentu mustahil bagi Seoul untuk menangkap Kim Yo Jong atau Pak Jong Chon dan kemudian menghadapkannya ke pengadilan Selatan. Lalu apa yang diharapkan?

WARTAKOTALIVE.COM, SEOUL -  Peledakan kantor perwakilan antara dua Korea yang berlokasi di Kaesong, Juni lalu, berbuntut panjang.

Penyelesaian situasi krisis Semenanjung Korea pun makin tak tampak ujungnya. 

Apalagi, kini Jaksa penuntut Korea Selatan (Korsel) membuka penyelidikan terhadap adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menyusul keputusannya meledakkan kantor perwakilan tersebut.

Keputusan membuka penyelidikan terhadap Kim Yo Jong itu bisa jadi akan menimbulkan kemarahan Korea Utara, yang sudah sering mengecam Korsel, termasuk hinaan kepada Presiden Moon Jae-in.

Juru bicara jaksa Distrik Sentral Seoul menyatakan, mereka menerima laporan untuk menginvestigasi Kim Yo Jong dari pengacara ibu kota.

Jadi Anggota Penuh Politbiro, Kim Yo Jong Perkuat Posisinya sebagai Orang Nomor 2 Korea Utara

Kim Jong Un Tak Ada Kabar, Jika Sampai Adiknya, Kim Yo Jong Tampil di TV Berarti Ada Masalah Serius

Ancam kerahkan militer

Semua terjadi setelah pada Juni, kantor perwakilan Kaesong dihancurkan beberapa hari setelah Kim Yo Jong menyatakan 'bangunan tak berguna' itu bakal 'tinggal sejarah'.

Sebelum penghancuran, Pyongyang melontarkan serangkaian kecaman buntut kegiatan para pembelot di perbatasan Korsel, dilansir AFP Kamis (16/7/2020).

Korut menyesalkan sikap tetangganya itu yang dianggap membiarkan pembangkang mengirim pesan propaganda, di mana salah satunya berisi hinaan bagi Kim.

Tensi semakin memanas setelah Korut mengancam bakal mengerahkan militer ke perbatasan, meski pada akhirnya, mereka membatalkannya.

Dianggap Lebih Bahaya, CIA Kumpulkan Data Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Begini Data Awalnya

Kim Jong Un dan Kim Yo Jong, adiknya
Kim Jong Un dan Kim Yo Jong, adiknya (Dailymail)

Laporan dari pengacara Lee Kyung-jae menyatakan, bangunan yang dihancurkan Korut dibangun dan didanai oleh pemerintah Negeri "Ginseng".

"Kim menggunakan peledak untuk menghancurkan bangunan misi kuasi-diplomatik Korea Selatan yang melayani kepentingan publik," jelas Lee dalam laporannya.

Selain Kim Yo Jong, Lee juga melayangkan laporan kepada Pak Jong Chon selaku ketua staf jenderal negara yang menganut ideologi Juche tersebut.

KIM Jong Un Meradang Foto Tak Seronok Ibu Negara Ri Sol Ju Diedarkan Pembelot, Disebut Bintang Porno

Kembali Lama Tak Muncul, Jepang Curiga dengan Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

Kemunafikan

Berdasarkan hukum Korsel, Lee menekankan menghancurkan bangunan dengan peledak dan mengganggu kedamaian hukumannya adalah mati, atau tujuh tahun penjara.

Hukuman mati masih diterapkan oleh Negeri "Ginseng" meski pemerintah setempat belum mengeksekusi siapa pun sejak 1997 silam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved