Berita Internasional
Dianggap Lebih Bahaya, CIA Kumpulkan Data Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Begini Data Awalnya
Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, terus menjadi buah bibir menyusul kabar meninggalnya sang kakak.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, terus menjadi buah bibir menyusul kabar meninggalnya sang kakak.
Terbaru, Dinas intelijen AS dikabarkan memulai proses pengumpulan informasi mengenai Kim Yo Jong.
Pernyataan itu disampaikan mantan pejabat Badan Intelijen Pusat (CIA), di tengah absennya Kim kakak selama lebih dari dua pekan.
• Pemimpin Korea Utara Tidak Meninggal, Kim Jong Un Terluka saat Hindari Uji Coba Rudal, Ini Buktinya
• Kim Pyong Il Disebut Bisa Bahayakan Posisi Kim Yo Jong, Tapi Ini Sejarah Kelam Ibu Kim Pyong Il
"CIA bertanggung jawab mendapatkan data dari Keluarga Kim. Tak hanya informasi faktual, tapi juga perilaku setiap individu," ucap Bruce Klingner.
Kepada Nikkei Asian Review, Klingner yang menghabiskan 20 tahun di CIA dan Badan Intelijen Pertahanan berujar, telik sandi menggelar "analisis kepemimpinan".

Di luar "analisis politik", mereka mempelajari sejarah pengobatan, temperamen, kepercayaan diri, dan kecenderungan bertindak cepat.
Klingner menerangkan, CIA akan mempelajari seberapa berpengaruh Kim Yo Jong, dan bagaimana petinggi Korea Utara memandang dia.
• Tiga Hari Berturut-turut Klaten Trending Twitter, Selain Lucu-lucuan Ada Dukungan Buat Bupati Klaten
Keberadannya saat pesta pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, Februari 2018, memberikan data awal bagi AS.
"Hasilnya, pejabat yang lebih senior dari dia memberikan penghormatan," ujar Klingner seperti diberitakan New York Post Selasa (28/4/2020).
Jika rumor tentang kematian Kim Jong Un memang benar, Kim Yo Jong mungkin siap untuk menangkis setiap tantangan tentang kepemimpinan.
Menurut Robert Collins, seorang pakar Korea Utara yang telah menghabiskan lebih dari 40 tahun menganalisis Korea Utara, Kim Yo Jong telah membuat keputusan yang dirasa cukup penting terkait pengawasan terhadap kakaknya.
• TERUNGKAP Ternyata Erick Thohir Tak Punya Meja Kerja, Raffi Ahmad Bingung, Filosofi Meja Kerja Erick
Collins, penulis studi panjang tentang agensi di pusat kekuasaan Korea Utara mengatakan bahwa Kim Yo Jong menggunakan otoritas semacam itu di lingkungan OGD untuk memaksa pejabat partai memiliki perasaan takut dan menghormati dirinya.
Pentingnya keberadaan Kim adik di OGD, yang mempunyai kekuatan untuk menentukan hidup dan matinya 26 juta warga Korut, menambah kesan bahw sudah dipersiapkan selama bertahun-tahun.
Dia dianggap sebagai pengganti yang pas jika Kim Jong Un meninggal karena sakit, dengan keturunannya yang masih kecil.
• Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Meninggal Dunia, Sandiaga Uno Kenang Pertemuan Terakhirnya
Kim Yo Jong disebut telah berusaha menjalin hubungan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait isu denuklirisasi di Korea Utara.