Pilkada Tangsel
Resmi Diusung Gerindra, PSI Resmi Cabut Dukungan kepada Muhamad di Pilkada Tangsel
Resmi Diusung Gerindra bersama Ke[ponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, PSI Resmi Cabut Dukungan kepada Muhamad di Pilkada Tangsel
"Saya melihat orang itu karena dinasti terus saya kepincut segala macam, tidak. Tapi ini karena mekanisme partai yang menyampaikan, dan Pak Prabowo," kata Muhamad saat ditemui di kediamannya Ciputat, Tangsel pada Selasa (21/7/2020).
• Diduga Sakit, Seorang Penumpang Pingsan dan Meninggal Dunia di Halte Transjakarta Slipi Petamburan
Hal tersebut dibuktikan Muhamad lewat pernyataan Rahayu beberapa waktu lalu.
Rahayu menegaskan pencalonan diri Rahayu bukan semata Pilkada.
• Didemo, DPRD DKI Nilai Keputusan Anies Tunda Pembukaan Hiburan Malam Selama Pandemi Sudah Tepat
Rahayu katanya ingin menerapkan pengetahuan dan pengalaman untuk kemajuan Tangsel.
"Beliau (Rahayu-red) menyampaikan ke saya, Pak Muhamad jangan salah sangka dulu, kita terus diskusi. Yang penting prinsip bahwa saya mencalonkan Wakil Wali Kota Tangsel ini bukan untuk kepentingan dinasti, bukan untuk mencari sesuatu tapi bagaiamana saya bisa mengembangkan ilmu saya, pengalaman saya untuk masyarakat Tangsel," ungkap Muhamad.
• Masa Bakti Ketua RT/RW Diperpanjang Imbas Pandemi Covid-19, Lurah Sebut Tak Ada Protes dari Warga
"Saya mau fokus ke lingkungan, perlindungan anak dan perempuan, terus disabilitas saya konsen ke situ," lanjut Muhamad memaparkan perbincangannya dengan Rahayu kala disandingkan sebagai paslon.
• Mahasiswi Cantik Akui Ditipu Oknum PNS, Pemkot Tangerang Dalami Kasus Penipuan
Kendati demikian, Muhamad tak menampik kabar dinasti politik yang terus menyertai Rahayu sebagai pendampingnya.
Ditambah, dengan waktu cepat Muhamad memutuskan untuk berdampingan dengan Rahayu meski sebelumnya telah disandingkan dengan Azmi Abubakar.
Kata Muhamad, kencangnya isu dinasti politik pada paslon tersebut sempat dikhawatrikan pihaknya.
Sebab, publik kerap melihat latarbelakang Rahayu sebagai keluarga dari dedengkot Partai Gerindra.
"Bahkan, beliau (Prabowo-red) ada kekhawatiran jangan sampai warga melihat Rahayu karena dinastinya, saya pun tidak melihat dengan dinastinya, tapi keputusan partai," ujar pria yang kerap dijuluki Si Kumis.
"Saya ingin wujudkan apa yang saya dapat apa yang saya ketahui untuk masyarakat Tangsel. Jadi sama-sama kita untuk membangun Tangsel, enggak ada tujuan lain saya bekerjasama. Oke sudah sejalan dan sepemikiran kita jalan sama," tandasnya. (m23)