Pilkada Tangsel

Resmi Diusung Gerindra, PSI Resmi Cabut Dukungan kepada Muhamad di Pilkada Tangsel

Resmi Diusung Gerindra bersama Ke[ponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, PSI Resmi Cabut Dukungan kepada Muhamad di Pilkada Tangsel

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Rizki Amana
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel, Muhamad-Rahayu seusai dideklarasikan Partai Gerindra. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Munculnya nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon (balon) Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berimbas terhadap dukungan PSI kepada Muhamad pada Pilkada 2020 Kota Tangsel.

Pasalnya, Muhamad telah dideklarasikan PSI dan Hanura untuk maju di Pilkada 2020 Kota Tangsel berdampingan dengan Azmi Abubakar.

Ketua DPD PSI Kota Tangsel, Andreas Arie Nugroho mengatakan pihaknya belum menentukan arah dukungannya terhadap paslon Muhamad - Rahayu Saraswati.

Ditambah, surat rekomendasi Muhamad - Azmi yang dikeluarkan PSI sejak 11 Mei 2020 lalu terhitung telah kadaluarsa dengan batas tugas hingga 60 hari kedepan.

Rahayu Saraswati Diusung Partai Gerindra Karena Dinasti Politik, Berikut Pembelaan Muhamad

"Dengan tidak berlakunya surat tugas PSI tersebut, maka PSI memiliki kebebasan untuk melakukan komunikasi poltik dengan semua partai dan kandidat untuk mencari kemungkinan terbaik untuk kepentingan rakyat Kota Tangerang Selatan," ucap Andreas saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Tangsel, Selasa (21/7/2020).

Sementara itu, keluarnya PSI dalam koalisi dukungan kepada Muhamad membuat partai besutan Grace Natalie itu tak memiliki kandidat balon.

Kata Andreas, hingga saat ini pihaknya masih menyelkasi ulabg para kandidat yang condong secara visi misi dengan partainya.

"Ya kita bebas terbuka dengan semua (balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel)," jelasnya.

Surat Rekomendasi Muhamad Kadaluarsa, PSI Linglung Tentukan Arah Dukungan

Gerindra Kukuhkan Muhamad-Rahayu

Pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi dideklarasikan Partai Gerindra sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dalam kontestasi Pilkada Tangsel 2020.

Deklarasi tersebut Rahayu membuyarkan koalisi PSI dan Partai Hanura yang terlebih dahulu telah mengusung Muhamad dengan Azmi Abubakar.

Terkait hal tersebut, muncul stigma dinasti partai politik.

Publik menilai terpilihnya Rahayu dikarenakan latar belakangnya sebagai anak dari Hasyim Djojohadikusumo yang menjabat Dewan Pembina Partai Gerindra, serta keponakan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Santernya kabar tersebut, menyita perhatian Muhamad.

Menurutnya, terpilih dan diusungnya Rahayu murni berlandaskan kesamaan dari visi-misi yang dimilikinya.

"Saya melihat orang itu karena dinasti terus saya kepincut segala macam, tidak. Tapi ini karena mekanisme partai yang menyampaikan, dan Pak Prabowo," kata Muhamad saat ditemui di kediamannya Ciputat, Tangsel pada Selasa (21/7/2020).

 Diduga Sakit, Seorang Penumpang Pingsan dan Meninggal Dunia di Halte Transjakarta Slipi Petamburan

Hal tersebut dibuktikan Muhamad lewat pernyataan Rahayu beberapa waktu lalu.

Rahayu menegaskan pencalonan diri Rahayu bukan semata Pilkada.

 Didemo, DPRD DKI Nilai Keputusan Anies Tunda Pembukaan Hiburan Malam Selama Pandemi Sudah Tepat

Rahayu katanya ingin menerapkan pengetahuan dan pengalaman untuk kemajuan Tangsel.  

"Beliau (Rahayu-red) menyampaikan ke saya, Pak Muhamad jangan salah sangka dulu, kita terus diskusi. Yang penting prinsip bahwa saya mencalonkan Wakil Wali Kota Tangsel ini bukan untuk kepentingan dinasti, bukan untuk mencari sesuatu tapi bagaiamana saya bisa mengembangkan ilmu saya, pengalaman saya untuk masyarakat Tangsel," ungkap Muhamad.

 Masa Bakti Ketua RT/RW Diperpanjang Imbas Pandemi Covid-19, Lurah Sebut Tak Ada Protes dari Warga

"Saya mau fokus ke lingkungan, perlindungan anak dan perempuan, terus disabilitas saya konsen ke situ," lanjut Muhamad memaparkan perbincangannya dengan Rahayu kala disandingkan sebagai paslon.

 Mahasiswi Cantik Akui Ditipu Oknum PNS, Pemkot Tangerang Dalami Kasus Penipuan

Kendati demikian, Muhamad tak menampik kabar dinasti politik yang terus menyertai Rahayu sebagai pendampingnya.

Ditambah, dengan waktu cepat Muhamad memutuskan untuk berdampingan dengan Rahayu meski sebelumnya telah disandingkan dengan Azmi Abubakar.

Kata Muhamad, kencangnya isu dinasti politik pada paslon tersebut sempat dikhawatrikan pihaknya.

Sebab, publik kerap melihat latarbelakang Rahayu sebagai keluarga dari dedengkot Partai Gerindra.

"Bahkan, beliau (Prabowo-red) ada kekhawatiran jangan sampai warga melihat Rahayu karena dinastinya, saya pun tidak melihat dengan dinastinya, tapi keputusan partai," ujar pria yang kerap dijuluki Si Kumis.

"Saya ingin wujudkan apa yang saya dapat apa yang saya ketahui untuk masyarakat Tangsel. Jadi sama-sama kita untuk membangun Tangsel, enggak ada tujuan lain saya bekerjasama. Oke sudah sejalan dan sepemikiran kita jalan sama," tandasnya. (m23)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved