Virus Corona

Hindari Potensi Penularan Covid-19, Upayakan Rapat di Kantor Tak Lebih dari Setengah Jam

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia, belum diketahui kapan berakhirnya.

Dok BNPB
Juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memberikan update harian kasus Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (5/6/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia, belum diketahui kapan berakhirnya.

Namun, di satu sisi, sejumlah aktivitas perkantoran sudah dibuka.

Pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan pesan agar aktivitas di kantor dihadiri oleh orang-orang yang sehat tanpa ada gejala-gejala terpapar Covid-19.

Jokowi Curhat kepada Mahfud MD: Bagaimana Itu Kasus Novel Baswedan? Saya Loh yang Dibully

Terlebih, saat aktivitas rapat.

Yuri menyarankan agar ruang rapat memiliki sirkulasi udara yang baik, serta ada kapasitas agar peserta rapat bisa menerapkan jaga jarak.

"Batasi presentasi yang betul-betul penting saja, dibatasi waktu, diupayakan tidak lebih dari setengah jam," ujar Yuri saat konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB, Minggu (19/7/2020).

Boyamin Saiman Sebut Djoko Tjandra Manfaatkan Pandemi Covid-19, ke Indonesia Lewat Jalan Tikus

Bahkan, Yuri mengingatkan agar hidangan baik makanan atau minuman dalam rapat tidak disediakan.

Hal tersebut akan membuat orang kemudian membuka masker untuk kemudian memakan hidangan.

"Berbicara ke sana ke mari yang kemudian memberikan ruang bagi kemungkinan terjadinya penularan."

Djoko Tjandra 11 Tahun Buron, Kapuspenkum Kejagung: Kalau Belum Tahu Posisi Kan Susah Juga

"Apabila salah satu peserta rapat itu adalah orang yang terkonfirmasi positif namun tanpa gejala," ujarnya

Sebab, mikrodroplet dari orang yang terpapar Covid-19, kata Yuri, dapat bertahan lebih lama di udara.

"Manakala pembicara melepas masker, silakan lepas maskernya tetapi tidak bergerak mendekati peserta rapat yang lain, tetap pada tempatnya," ujar Yuri.

MAKI Sebut Djoko Tjandra Warga Kelas Satu di Malaysia, Minta Jokowi Turun Langsung Pulangkan Buronan

"Ini menjadi penting dan upayakan kebersihan dari ruang rapat senantiasa dijaga dengan baik," imbuhnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 19 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 18.308 (21.2%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 16.538 (19.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 8.039 (9.3%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 6.932 (8.0%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 5.488 (6.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 4.938 (5.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 3.012 (3.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 2.937 (3.4%)

BALI

Jumlah Kasus: 2.745 (3.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.601 (3.0%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 1.898 (2.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.725 (2.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.674 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.399 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.273 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 960 (1.1%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 868 (1.0%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 826 (1.0%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 587 (0.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 432 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 432 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 359 (0.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 345 (0.4%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 341 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 272 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 231 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 216 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 196 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 181 (0.2%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 176 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 159 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 146 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 132 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 131 (0.2%). (Reza Deni)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved