Virus Corona Jabodetabek
Wagub DKI Sebut 273 Pedagang Pasar Terinfeksi Covid-19, Harus Segera Ditutup dan Disinfektan
Sebanyak 273 pedagang di 43 pasar di Jakarta terinfeksi Covid-19. Terpaksa harus menutup pasar
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Ariza mengungkapkan ada 273 pedagang di 43 pasar di Jakarta yang terinfeksi Covid-19.
Angka itu berdasarkan pendataan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi).
“Hingga Senin (13/7/2020) DPP Ikappi mencatat ada 273 pedagang di 43 pasar yang dinyatakan Covid-19,” kata Ahmad Riza Patria saat sosialisasi Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan pada Jumat (17/7/2020).
Pria yang akrab disapa Ariza ini menyebut, untuk di Indonesia angkanya mencapai 1.053 pedagang yang terkena Covid-19.
Mereka tersebar di 190 pasar dari 80 kabupaten/kota di Indonesia.
• Ini Tujuh Pasar Tradisional Kota Tangerang yang Terapkan Jual Beli Non Tunai
“Kondisi ini semua menjadi perhatian kita bersama yang seharusnya pasar menjadi bagian dari kegiatan perekonomian rakyat ternyata banyak ditemukan kasus positif Covid-19,” ujar Ariza.
Kata dia, wabah Covid-19 ini membuat Perumda Pasar Jaya selaku BUMD yang mengelola pasar tradisional terpaksa menutup sementara aktivitas transaksi.
Proses penutupan selama tiga hari ini dilakukan dalam upaya sterilisasi pasar dari ancaman virus Covid-19.
“Jadi ketentuan kami jika ada yang terpapar di pasar maka pasarnya ditutup bisa satu blok, satu lantai, bisa satu pasar, lalu dalam 3 hari kemudian dibersihkan disinfektan. Sedangkan yang terpapar kemudian di-testing setelah itu ditracing diisolasi sampai dengan sembuh,” jelas Ariza.
• Pemkot Jakarta Pusat Pantau Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan di Pasar Metro Atom
Menurutnya, pengendalian Covid-19 di pasar harus menjadi perhatian bersama.
Dia pun mengapresiasi upaya HIPPI, APKASI, APPSI, APRINDO, Perumda Pasar dan Dinas Lingkungan Hidup karena mau berkomitmen menghilangkan Covid-19 dari pasar.
Bahkan, Ketua APPSI DKI Jakarta, Pepen mengajak seluruh anggota untuk berikrar membebaskan pasar dari Covid-19.
“Pasar seharusnya menjadi bagian pendorong kegiatan perekonomian rakyat ternyata banyak ditemukan kasus penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Pemkot Jakpus Minta Pengelola Pasar Perketat Pengawasan di Lingkungan Pasar
Pemerintah Kota Jakarta Pusat meminta setiap pengelola pasar di Jakarta Pusat lebih aktif melakukan pengawasan ketat di lingkungan pasar.
