Virus Corona Jabodetabek
Anies Baswedan Beberkan Pertahanan Rumah Sakit di Jakarta dari Covid-19
Anies Baswedan membeberkan pertahanan rumah sakit di Jakarta dari wabah Covid-19. Saat ini, DKI telah memiliki 67 RS rujukan hasil kolaborasi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan pertahanan rumah sakit di Jakarta dari wabah Covid-19.
Saat ini, DKI telah memiliki 67 rumah sakit rujukan hasil kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pihak swasta.
“Jadi benteng pertahanan terakhir kita insya Allah kuat. Nah dari 67 rumah sakit itu, ada 4.556 bed (tempat tidur) isolasi Covid-19 dan 659 ICU khusus untuk covid. Jadi alhamdulillah secara fasilitas kami siap,” kata Anies melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (16/7/2020) malam.
Video: Sudah Beroperasi Normal, Pasar Baru Masih Sepi Pengunjung
Menurutnya, dalam sepekan terakhir ada kenaikan jumlah bed di RS rujukan dari 34 persen menjadi 45 persen.
Sementara untuk fasilitas ICU justru mengalami penurunan sebesar enam persen.
• Akui Hana Hanifah Kerap Pergi Keluar Kota Seorang Diri, Manajer: Sebagai Artis Wajar
• AKHIRNYA Kadishub Jelaskan Soal Angkot Super Mewah Si Benteng yang Mangkrak di Tangerang
“Artinya jumlah pasien dengan gejala berat alhamdulillah menurun, karena yang bergejala berat inilah yang ditangani di ICU. Tetapi jumlah pasien dengan gejala ringan dan sedang, mereka mengalami peningkatan,” ujar Anies.
Kata dia, hal itu terjadi karena petugas puskesmas aktif melakukan pencarian kasus baru atau active case finding.
Petugas mendatangi masyarakat yang berada di wilayah rawan Covid-19 dan pernah berkontak langsung dengan pasien Covid-19.
Hasilnya, mereka yang tidak memiliki gejala atau bergejala ringan ternyata positif Covid-19.
• Siswi SMP yang Putus Sekolah karena Tak Lolos PPDB Ditawari Beasiswa di Sekolah Swasta
Karenanya petugas puskesmas meminta mereka untuk melakukan isolasi mandiri.
“Meski tidak ada gejala tapi bila dipandang berisiko, misal lansia, maka kami akan menganjurkan untuk tinggal isolasi di rumah sakit,” ujarnya.
“Sehingga bila ada sesuatu, kami bisa langsung menangani. Itu kami lakukan, tujuannya untuk memastikan keselamatan warga Jakarta,” lanjutnya.