Kasus Djoko Tjandra

Anies Baswedan Sampaikan Kronologi dan 5 Fakta Penonaktifan Lurah yang Loloskan E-KTP Djoko Tjandra

Lurah Grogol Selatan, Asep Subahan terbukti menyalahgunakan kewenangannya dalam memberi pelayanan penerbitan KTP-el kepada Djoko Tjandra.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
ISTIMEWA
Foto Djoko Tjandra di KTP elektonik. Akibat aktivitas Djoko Tjadra bikin KTP lurah Grogol dicopot karena dianggap lampui wewenang 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Lurah Grogol Selatan, Asep Subahan terbukti menyalahgunakan kewenangannya dalam memberi pelayanan penerbitan KTP-el kepada Djoko Tjandra.

Adapun Djoko merupakan terpidana korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali yang buron sejak 2008 silam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah resmi menonaktifkan Lurah Grogol Selatan, Asep Subahan, akibat penyalahgunaan kewenangan itu.

Lurah Grogol Selatan Mengaku Belum Terima Surat Penonaktifan, tapi Penggantinya Sudah Berkantor

Petugas PPSU di Cengkareng Dikagetkan dengan Sosok Mayat Bayi Perempuan Saat Bersihkan Jalan

Hal tersebut dilakukan berdasarkan investigasi Inspektorat DKI Jakarta yang dilaporkan pada Sabtu (11/7/2020) lalu.

“Laporan investigasi Inspektorat sudah selesai dan jelas terlihat bahwa yang bersangkutan telah melanggar prosedur penerbitan KTP-el tersebut. Ini fatal, tidak seharusnya terjadi,” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta pada Minggu (12/7/2020).

Terdakwa kasus cessie Bank Bali, Djoko S Tjandra, saat tuntutan pidana dibacakan jaksa penuntut umum Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 31 Juli 2008.
Terdakwa kasus cessie Bank Bali, Djoko S Tjandra, saat tuntutan pidana dibacakan jaksa penuntut umum Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 31 Juli 2008. (kompas.com)

“Kemudian yang bersangkutan telah dinonaktifkan dan akan dilakukan penyelidikan lebih jauh,” tambah Anies.

Sambut Tahun Ajaran Baru Tanpa Perlu Beli Buku Baru, Zona Kuning dan Merah Belum Boleh Tatap Muka

Anies memaparkan, Lurah Asep telah berperan aktif melampaui tugas dan fungsinya dalam penerbitan KTP-el tersebut, dengan kronologi sebagai berikut.

Pertama Lurah melakukan pertemuan dengan Pengacara Anita Kolopaking pada bulan Mei 2020 di Rumah Dinas Lurah untuk melakukan permintaan pengecekan status kependudukan Joko Sugiarto Tjandra.

Kedua, Lurah meminta salah seorang operator Satpel Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk melakukan pengecekan data kependudukan Joko Sugiarto Tjandra, setelah pertemuan dengan Pengacara Anita Kolopaking.

Sebelum Menikahi Dinda Hauw di Usia 21 Tahun, Rey Mbayang Disebut Pernah Dekat dengan Ria Ricis

Ketiga, pada tanggal 8 Juni 2020, Lurah menerima dan mengantarkan sendiri rombongan pemohon ke tempat perekaman biometric (menemui petugas operator Satpel Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kelurahan Grogol Selatan).

Keempat, Lurah meminta operator Satpel Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kelurahan Grogol Selatan memberikan pelayanan penerbitan KTP-el atas nama Joko Sugiarto Tjandra dengan hanya menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) milik Joko Sugiarto Tjandra yang tersimpan dalam ponsel milik Lurah.

“Kelima, Lurah turut mendampingi / menunggui duduk di samping operator selama proses pelayanan penerbitan KTP-el Joko Sugiarto Tjandra,” ujar Anies.

Pengendara Motor yang Mengadang Mobil Ambulans di Depok Akui Perbuatannya, ini Penjelasannya

Bahkan, kata Anies, Lurah sebagai pihak pertama yang menerima KTP-el yang sudah dicetak oleh operator dan sebagai pihak yang menyerahkan langsung KTP-el tersebut kepada Joko Sugiarto Tjandra.

Perbuatan Lurah mengakibatkan operator Satpel Dukcapil dalam menjalankan pelayanan penerbitan KTP-el atas nama Joko Sugiarto Tjandra tidak sesuai/mengabaikan SOP yang berlaku, karena merasa sungkan kepada Lurah.

Suasana rumah tersangka kasus hak tagih (cessie) Bank Bali Joko S Tjandra di Jl Simprug Golf I No 89, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kamis (2/7/2020). Terlihat rumah mewah dua lantai bercat putih krem ini hanya ditunggui oleh dua orang satpam dan sedang dalam tahap renovasi.
Suasana rumah tersangka kasus hak tagih (cessie) Bank Bali Joko S Tjandra di Jl Simprug Golf I No 89, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kamis (2/7/2020). Terlihat rumah mewah dua lantai bercat putih krem ini hanya ditunggui oleh dua orang satpam dan sedang dalam tahap renovasi. (Tribunnews/Jeprima)

“Pelajaran bagi semua, agar semua aman, maka selalu taati prosedur. Itu perlindungan terbaik. Berikan pelayanan terbaik, tercepat, tapi jangan lakukan pelanggaran prosedur dan jangan mengurangi persyaratan, apalagi dalam urusan administrasi kependudukan,” tegas Anies.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved