Idul Adha

Jelang Idul Adha Sudin KPKP Jakarta Pusat Sudah Periksa 110 Ekor Hewan Kurban di Senen

Sebanyak 110 ekor hewan kurban diperiksa kesehatannya oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat, Jumat (10/7)

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Sudin KPKP juga melakukan pemeriksaan surveilans antrak jelang Idul Adha di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (10/7). 

"Di lapak juga harus ada sarana pencuci tangan dan disediakan hand sanitezer.

"Terapkan jaga jarak, kalau ada pelanggaran itu maka akan kami ingatkan kepada pemilik lapak hewan kurban," beber Abduh.

DKI Koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk Normalisasi Kali Angke

Abduh menyebut para pembeli juga harus hati - hati dalam memilih hewan kurban.

Ia memberikan tips bagaimana caranya untuk memilih hewan yang sehat.

"Dilihat dari giginya, hewan ini cukup umur atau tidak dan juga bisa ketahuan punya penyakit mulut.

Permudah Warga Mencari Kerja, Disnaker Kota Depok Buka Layanan Pembuatan Kartu Kuning

"Dilihat dari matanya juga, bersinar atau sayu. Kalau bersinar berarti hewan itu segar.

"Juga dapat kita lihat dari badannya cacat atau tidak serta kaki - kakinya harus diperiksa," tuturnya.

Abduh menegaskan jika ada hewan yang sakit, pihaknya pun memberikan tanda.

Nasib Abdul Rozak Mujur, Bawaslu Kota Tangsel Hanya Lanjutkan Tiga Kasus Netralitas ASN ke KASN

Hewan - hewan tersebut disimpan di pojok lapak agar tidak dijual oleh pedagangnya.

"Proses pemotongan kita sampaikan pemahaman ke pengurus masjid dan panitia di tiap Kelurahan.

"Masyarakat tidak boleh menonton dalam proses pemotongan," imbuh Abduh.

Rekening Dibobol, Wartawan Senior Ilham Bintang Bakal Dihadapkan dengan Terdakwa

"Daging kurban langsung dibagikan ke rumah - rumah warga untuk menghindari antrean," sambungnya.

Hal ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pihaknya pun telah sosialisasikan penerapan tersebut ke sejumlah wilayah.

Mengintip Persiapan Kunjungan Kapolri dan Panglima TNI Panen Raya di Tangerang

"Kalau memang jumlah pemerimanya sangat banyak dan panitianya sanggup membawanya ke rumah masing - masing warga, terpaksa harus pakai sistem kupon.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved