Virus Corona

Pemkot Bekasi Izinkan Ojol Angkut Penumpang, Pengemudi dan Penumpang Grab Wajib Selfie Pakai Masker

GrabProtect ini dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta aturan keamanan terbaru yang menjadi standar terbaik.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Muhammad Azzam
Pengemudi Grab Bike bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, ketika dilakukan pelepasan pengoperasian angkut penumpang di Mega Bekasi Hypermall, pada Kamis (9/7/2020). 

Rahmat menuturkan alasannya kembali mengizinkan ojek online mengangkut penumpang dikarenakan suatu kebutuhan.

Baik itu bagi para pengemudi maupun warga yang biasa melakukan aktivitas sehari-hari.

"Hari ini saya walkot Bekasi meresmikan, memperbolehkan kegiatan Grab dan Gojek sebagai sarana prasarana transportasi untuk memudahkan warga masyarakag beraktivitas," ujar Rahmat.

Rahmat melihat ojol ini menjadi suatu kebutuhan sehari-hari. Apalagi di masa adaptasi tatanan hidup baru masyarakat produktif aman covid-19 ini.

Bagi para pekerja yang sudah mulai beraktifitas, transportasi daring ini sangat membantu. Kemudian juga bagi para pengemudi sangat butuh untuk menunjang pendapatan ekonomi bagi keluarga.

"Hari ini saya melihat bukan diizinkan atau tidak, saya melihatnya bahwa saya yakin warga saya butuh satu kegiatan ekonomi untuk menunjang pendapatan keluarganya," ucapnya.

Rahmat menyebut dirinya tak menginginkan warganya terpapar Covid-19, akan tetapi juga tak menginginkan warganya terkapar ekonomi.

"Kalau kita terus-terusan terobsesi dan takut akan virus covid-19 maka kita akan terkapar ekonomi. Tapi kita juga lakukan upaya langkah agar jangan terpapar," jelas Rahmat.

Rahmat menyakini diperbolehkan kembali ojol membawa penumpang tak akan mempengaruhi terhadap kasus Covid-19. Asalnya semua protokol kesehatannya dijalankan dengan baik.

Jikapun ada, pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas yang sangat baik dalam penanganan pasien Covid-19.

Hal itu ditunjukkan dengan angka kesembuhan mencapai 100 persen dan kematian 0 persen.

"Memang jumlah tinggi-tingginya pada mingu ke 2-3 April, yang meninggal juga terhitung sangat luar biasa. Tapi terhitung 26 Mei sampai dengan saat ini belum diketemukan angka kematian," ungkap Rahmat.

Rahmat menambahkan Kota Bekasi bukan lagi landai akan tetapi terjadi penurunan drastis. Angka penularan juga sudah rendah dibawah satu.

Maka itu, dirinya mempunyai kewajiban dalam membuat kebijakan yang dapat membantu masyarakat ditengah Covid-19.

"Maka atas izin Allah, Grab Gojek melakukan aktivitas kegiatannya pada adaptasi tatanan hidup baru masyarakat produktif dan aman covid-19, kenapa aman, bukan melawan, biar saja covid covid yang sakit kita isolasi, kegiatan ekonomi harus terus berjalan," tuturnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved