Virus Corona Jabodetabek
Masih Ada 4 Zona Merah Covid-19 di Jakarta Barat, Dua Diantaranya di Palmerah
Jakarta Barat masih memiliki empat zona merah. Total sudah 1.916 warga Jakarta Barat yang positif Covid-19.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE, KEMBANGAN - Jakarta Barat masih memiliki empat zona merah.
Total sudah 1.916 warga Jakarta Barat yang positif Covid-19.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi.
• Pengguna Air PDAM di Kabupaten Bekasi Meningkat Selama Pandemi, tapi Banyak yang Tunggak Tagihan
Rustam Effendi menyebut kasus Covid-19 di Jakarta Barat masih mengkhawatirkan.
"Berdasarkan data yang saya terima, jumlah warga Jakarta Barat yang positif Covid-19 ada 1.916, sedangkan yang wafat 134 orang."
"Artinya Jakarta Barat masih mengkhawatirkan sampai saat ini," ungkap Rustam Effendi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (8/7/2020).
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 8 Juli 2020: Rekor Tertinggi, Pasien Baru Tambah 1.853 Orang!
Sementara, masih ada empat zona merah di Jakarta Barat.
Keempat zona merah itu ialah Duri Kepa di Kebon Jeruk RW 02, Kota Bambu Selatan RW 05 di Palmerah, Jati Pulo RW 05 di Palmerah, dan Jembatan Besi RW 09 di Tambora.
Di Duri Kepa terdapat 27 kasus positif Covid-19, di Kota Bambu Selatan ada 13 kasus positif Covid-19, di Jati Pulo ada 8 kasus positif Covid-19, dan di Jembatan Besi ada 4 kasus positif Covid-19.
• Jokowi Ingin BPIP Dipayungi Undang-undang, Bukan Perpres
Maka dari itu, menurut Rustam Effendi, penting digencarkannya testing massal untuk memutus mata rantai Covid-19.
Setidaknya, lewat tes Covid-19 massal, mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus.
Maka dari itu, belakangan ini, pihaknya gencar melakukan swab test massal di tempat umum seperti pasar.
• Ada Pegawai Positif Covid-19, Kemendikbud Terapkan Sistem Piket
"Lebih cepat lebih bagus, karena kita akan ambil tindakan khusus untuk yang ketahuan positif Covid-19, misal di isolasi di rumah sakit atau isolasi mandiri," jelas Rustam Effendi.
Selain itu, tracing juga dapat memperkecil angka kematian akibat Covid-19.
Karena, warga yang terpapar Covid-19 lebih cepat ditangani oleh tenaga medis.
• Ingat Ya, Masa Berlaku SIM Kini Bukan Berdasarkan Tanggal Lahir