Berita Daerah

Diadang Komplotan Begal, Suami Peluk Erat Istri Sedang Hamil Tujuh Bulan, Pulang Jalan Kaki 1 Kilo

Seorang suami peluk istri saat diadang enam begal bersenjata api (Senpi), pada Selasa (7/7/2020), sekitar pukul 04.00 WIB.

Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi - Pasangan suami istri atau pasutri diadang komplotan begal bersenpi di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kota Palembang, Sumatera Selatan. 

Usai menghentikan kendaraannya, Wahidin langsung memeluk istri yang hamil 7 bulan untuk melindunginya dari ancaman begal.

Sebab saat itu ada begal yang sudah siap dengan senjata api mereka.

"Jangan banyak bergerak, melawan kami tembak. Kami cuma mau ambil motor kamu saja," ucap Wahidin menirukan perkataan seorang pelaku.

Sempat akan ditinggalkan karena kunci

Pelaku sempat kebingungan karena ternyata sepeda motor korban, Yamaha Aeox menggunakan kunci keyless.

Hal tersebut sempat membuat para pelaku ingin meninggalkan para korban beserta sepeda motornya.

Namun salah satu pelaku berusaha menggeledah korban dan menemukan remote kunci.

"Awalnya satu pelaku bilang motor saya tidak ada kuncinya jadi mau ditinggalkan"

"Satu lagi langsung menggeledah celana dan dapat kuncinya di saya," ungkapnya.

Pulang jalan kaki 1 km

Tak hanya sepeda motor, namun satu unit laptop, hard disk merek Toshiba, dua unit ponsel dan uang Rp 500 ribu juga turut disikat oleh pelaku.

Wahidin dan Eva pun terpaksa pulang berjalan kaki hingga 1 kilometer.

Mereka lalu diantar bus yang lewat.

"Kami pulang setelah diantar bus yang lewat. Sempat jalan kaki sekitar 1 kilometer," ungkapnya.

Polisi membenarkan adanya laporan tersebut dan masih melakukan penyelidikan.

Halaman
1234
Sumber: Tibun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved