KRL Commuterline
Tinjau Antrean Mengular Penumpang KRL, Bima Arya Minta Dua Hal Ini Kepada Menhub dan Gubernur DKI
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ternyata meninjau langsung antrean penumpang KRL yang mengular. Ia pun usul dua hal kepada Menhub dan Gubernur DKI
Informasi ini akan diperbaharui selama jam sibuk pagi hari melalui halaman utama di aplikasi KRL Acccess dan melalui Twitter serta Instagram @commuterline.
• PN Jaksel Seharusnya Hentikan Sidang PK Djoko Tjandra karena KTP WNI Tidak Sah dan Beda Tahun Lahir
"Para pengguna KRL diharapkan dapat mengikuti informasi ini sebelum menuju ke stasiun, sehingga dapat memutuskan waktu keberangkatannya maupun memilih apakah hendak menggunakan KRL atau moda transportasi lain," jelaws Anne dalam siaran tertulis pada Minggu (28/6/2020).
Informasi antrean di Stasiun Bogor ini merupakan tahap awal dan akan dilengkapi dengan stasiun - stasiun lain yang pada pagi hari menjadi titik pemberangkatan pengguna KRL.
Kondisi antrean di Stasiun Bogor juga dapat menjadi indikator kondisi antrean di Stasiun lain, terutama Stasiun Cilebut hingga Citayam.
• Lion Air Pangkas Ribuan Karyawan Indonesia dan Asing, Mereka Akan Diterima Kembali Jika Sudah Pulih
Antrean di Stasiun Bogor diatur dalam sejumlah zona dengan zona terluar pada saat pengguna masuk area parkir stasiun.
Seluruh zona antrean telah ditandai dengan marka dan petugas akan mengatur agar para pengguna KRL tetap menjaga jarak saat mengante.
PT KCI juga telah menyiapkan tiga unit loket tambahan portabel di area parkir stasiun untuk pengguna yang hendak menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB).
Sementara bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT), sebelum masuk antrean pastikan saldo KMT atau kartu uang elektronik bank masih mencukupi.
• Parkir On The Street di Kota Tua Dihapuskan, Ini 3 Lahan Parkir Resmi
"Dari data yang ada, volume pengguna KRL trennya semakin meningkat sejak masa PSBB transisi. Dan catatan volume terbesar pengguna KRL biasa terjadi setiap hari Senin," papar ANne.
Pada Senin 8 Juni 2020 tercatat jumlah pengguna KRL sebanyak 300.029 orang penumpang.
Kemudian pada 15 Juni 2020 jumlah pengguna KRL mencapai sebanyak 342.436 orang penumpang.
Selanjutnya pada Senin lalu 22 Juni 2020 jumlahnya mencapai sebanyak 356.215 orang penumpang.
Terkait data tersebut, PT KCI memprediksi jumlah pengguna akan semakin meningkat pada Senin (29/6/2020).
Sehingga pengguna akan memerlukan waktu yang lebih lama dalam mengikuti antrean penyekatan pengguna menuju ke peron stasiun.
• DKI Jakarta Tambah 3.000 ASN untuk Mengawasi Masyarakat di Pasar Tradisional
"Antrean juga akan semakin panjang bila para pelaku usaha, instansi dan kantor belum memberlakukan sistem jam bertahap atau shift bagi para pegawainya," jelas Anne.