Berita Nasional
Menteri Sosial Ungkap 92 Kabupaten/Kota Tidak Pernah Perbarui Data Kemiskinan Sejak 2015
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengungkapkan ada puluhan daerah yang belum memperbarui data kemiskinan sejak tahun 2015.
"Perlu diketahui bahwa ternyata untuk mencari data orang miskin juga tidak mudah."
"Jadi sekarang ini bukan hanya soal, sebetulnya kalau mencarikan dananya mudah."
• Agar Ekonomi Berputar Saat Pandemi Covid-19, Pemerintah Diminta Berikan Uang Tunai Ketimbang Sembako
"Tetapi untuk mendata orang miskin yang sesuai, apalagi dengan ketentuan-ketentuan yang sangat ketat seperti yang selama ini sudah dilakukan, itu juga tidak mudah," kata Muhadjir Effendy.
Muhadjir Effendy menambahka, pengumpulan data orang miskin butuh waktu, sehingga dirinya meminta pemakluman dari masyarakat.
Selain itu, Ia berbicara soal pengumpulan data yang harus teliti sesuai kriteria yang telah ditetapkan, namun juga harus dilakukan kecepatan dalam pendataan.
• Ini Pola Hidup 4 Sehat 5 Sempurna di Masa Pandemi Covid-19, Bakal Disosialisasikan Pemerintah
Hal tersebut sesuai instruksi Presiden Jokowi agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan bisa menerimanya.
"Jadi memang harus perlu kesabaran, perlu waktu, tapi satu sisi juga memang harus cepat seperti yang diinstruksikan Bapak Presiden."
"Jadi antara sabar, hati-hati, tapi juga cepat."
• Penanganan Pandemi Covid-19, Mardani Ali Sera Beri Nilai 4 untuk Pemerintah Pusat, 8 untuk Pemda
"Ini memang tidak mudah. Dua hal yang kadang-kadang paradoks."
"Kalau kita mau cepat biasanya ya sembrono, tapi kalau kita mau hati-hati ya harus pelan."
"Jadi itu dua hal yang dikompromikan yang selama ini paradoks antara efisien dan efektif."
• KISAH Pasien 02 Berjuang Lawan Covid-19, Sempat Nyaris Tak Punya Harapan dan Melihat Jalan Pulang
"Karena itu mohon dimaklumi."
"Tapi sesuai dengan arahan Bapak Presiden target kita dalam menjelang Lebaran ataupun juga awal Lebaran itu nanti dana dari Kemensos maupun Kemendes akan bisa tersalurkan," bebernya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masih ada data yang tidak sinkron terkait warga penerima bantuan sosial (bansos) saat pandemi Covid-19.
• LIMA Provinsi Catat Kasus Covid-19 di Atas Seribu, Aceh Paling Sedikit Terpapar
Untuk itu, Presiden meminta ketidaksinkronan data itu diselesaikan agar masyarakat segera mendapat bantuan.