Virus Corona

Pemerintah Ogah Ikuti Mentah-mentah Petunjuk WHO karena Pernyataannya Sering Berubah-ubah

Doni Monardo mengatakan, pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai Covid-19 selalu berubah-ubah.

Dok BNPB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo 

"Sejumlah pemberitahuan dari WHO pun perlu kita lakukan berbagai macam kajian sesuai dengan kondisi yang ada di negara kita," paparnya.

Sebelumnya menurut WHO, pasien Covid-19 bisa dikeluarkan dari isolasi rumah sakit tanpa memerlukan pengujian ulang.

Hal itu berbeda dari rekomendasi awal WHO, yang mengharuskan pasien memiliki dua hasil tes swab negatif dari sampel berurutan yang diambil setidaknya 24 jam terpisah.

Kuasa Hukum Penyerang Novel Baswedan: Banyak Tak Tahu Fakta Persidangan Namun Seenaknya Komentar

WHO menilai isolasi untuk pasien dengan deteksi RNA virus yang berkepanjangan setelah gejala hilang bisa terlalu lama.

Kondisi tersebut dinilai akan memengaruhi psikologis pasien, masyarakat, dan akses ke perawatan kesehatan.

WHO juga menyebut kapasitas pengujian di sejumlah negara yang tidak mencukupi untuk memenuhi kriteria awal pemulangan pasien.

LIVE STREAMING Sidang Kasus Novel Baswedan Diserang, Perkara Sarang Burung Walet Dibawa-bawa Lagi

Artinya, dengan tidak memerlukan dua kali tes untuk pembuktian negatif, alat testing bisa lebih dimanfaatkan untuk testing kasus baru.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 29 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 11.805 (21.4%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 11.237 (20.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 4.995 (9.1%)

JAWA TENGAH

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved