Opini
Sains, Transhuman, dan Digital Realm
Tapi tulisan Hamid memang provokatif dan menggugah. Dalam tiga bagian terakhir dari enam tulisannya yang berseri itu, ia menulis tentang “transhuman”.
Apa hasilnya?
Sebagian besar dari responden yang diwawancara itu meyakini, ponsel yang telah terimplan dalam tubuh manusia secara komersial akan hadir di tahun 2024. Empat tahun lagi.
Sebagian prediksi itu bahkan sudah bisa kita lihat dan nikmati hari ini, yaitu tentang car-sharing, yang kemudian model bisnisnya terumuskan secara baik lewat Gojek, Grab, atau Uber itu.
Yang sedang ditunggu adalah “driverless car”. Kendaraan nirsopir.
Dua tahun terakhir, mereka terus menguji coba teknologi bus tanpa supir ini dan dua tahun dari sekarang, 2022, akan mengimplementasikannya di sejumlah rute.
Yang juga akan menjadi problem etis adalah 3D printing. Bikin rumah, bikin jantung palsu, tulang palsu, bisa menggunakan teknologi ini.
Kembali ke laptop. Soal transhuman.
Sebuah video yang dirilis BBC One memvisualisasi dengan sangat baik ponsel implan ini.
Bethany, yang diperankan oleh Lydia West, bercakap dengan emaknya menggunakan ponsel yang sudah terimplan dalam tangannya.
Speaker berukuran tipis ditanam pada lengannya, dan saluran penangkap sinyal diimplan pada jari-jari tangannya.
Dialog yang paling mengena dari klip pendek itu saya kutipkan di sini. “I don’t want to be flesh. I want to escape this thing and become digital.”
Emaknya protes. Mengapa anaknya, Bethany, melakukan pembedahan dan tidak minta izin padanya melakukan itu semua.
“Ini bukan pembedahan. Ini implantasi. Kayak dulu Emak bikin tato, yang nggak perlu minta izin nenek, kan?”
Bethany, singkatnya, telah terkonversi menjadi digital. Being digital. Tubuhnya adalah kombinasi dari "natural creation" yang dialami dan dijalani manusia selama berabad-abad dan dengan demikian ia terus berkembang biak, dengan "digital creation" yang memanipulasi mekanika dan logika ke dalam bit-bit teknis yang terdiri dari bilangan biner 1 dan 0, sehingga menjadi sebuah mesin komputasi.
Dengan cara itu, menyalakan ponsel, tinggal menjentikkan jari-jari tangan. Bicara dengan orang, tinggal menyebut nama, lalu kita sudah terhubung.