Swab Test di Pasar Inpres Pademangan Barat Targetnya 50 Orang Sehari
Kegiatan swab test itu merupakan upaya pencegahan pasar menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 yang bisa dilakukan secara maksimal
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM - Puskesmas Kecamatan Pademangan berkerja sama dengan Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara menggelar egiatan swab test di Pasar Inpres RW 10 Pademangan Barat, Selasa (23/6).
Pemeriksaan yang menyasar para pedagang dan warga, itu dilakukan selama dua hari, yakni 23-24 Juni 2020.
Lurah Pademangan Barat, Ruspandi, mengatakan, target utamanya kegiatan ini adalah pedagang. “Namun, warga juga bisa ikut swab test dengan membawa kartu identitas dan pastinya gratis,” katanya, Selasa (23/6/2020).
• Bambang Nurdiansyah Minta Polemik PSSI-Shin Tae-yong Segera Dihentikan, Konsentrasi Menghadapi Event
• Polda Metro Jaya Beri 1200 Paket Sembako ke Warga Kurang Mampu Terdampak Pandemi Covid-19
• Bek Kiri Persita Tangerang Zikri Akbar Sudah Tak Sabaran Berkompetisi, Kalau Bisa Secepatnya
Setiap harinya ditargetkan ada 50 orang yang menjalani swab test. Namun pada pelaksanaan hari pertama, hanya ada 39 orang saja yang mengikuti swab test Covid-19.
“Banyak toko tutup dan kita terus berkoordinasi dengan pengelola pasar agar mau mengundang pedagang lainnya untuk mengikuti swab test besok,” kata Ruspandi.
Ruspandi mengatakan kegiatan swab test itu merupakan upaya pencegahan pasar menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 yang bisa dilakukan secara maksimal.
“Upaya pencegahan yang kami lakukan saat ini adalah memastikan sekaligus melakukan pelacakan semua pedagang dalam keadaan sehat dan jauh dari Covid-19,” katanya.
Ia beralasan pasar merupakan lokasi orang berkumpul dengan aktivitas jual beli. Ditambah lagi pedagang juga melayani pembeli yang berasal dari daerah yang tidak diketahui.
• Menpora Zainudin Amali Minta PSSI Akhiri Konflik dengan Shin Tae-yong
• Kesal Bagian Tubuhnya Sering Dikomentari, Nora Alexandra Istri Jerinx: Masak Iya Saya Harus Operasi
• Tips Bersepeda di Tengah Pandemi Corona, Apakah Harus Menggunakan Masker?
“Untuk itu kami juga memastikan protokol kesehatan di Pasar Inpres RW 10 ini dijalankan oleh pengelola pasar dan juga pedagang,” tuturnya.
Ruspandi berharap kedepannya kegiatan swab test tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pedsgang dan warga untuk mencegah klaster baru saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.
105 Pedagang
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Perumda Pasar Jaya mengungkapkan secara kumulatif ada 105 pedagang hasil dari pemeriksaan di 15 pasar, positif terinfeksi Covid-19. Pasar-pasar itu tersebar di lima kota administrasi di Jakarta.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, pihaknya telah mengadakan swab tes di 46 pasar di Jakarta. Hasilnya, 105 pedagang dari 15 pasar dinyatakan positif sedangkan sembilan pasar lagi negatif.
• Kepengin Snorkeling di Perairan Kepulauan Seribu Wajib Bawa Peralatan Sendiri
• VIDEO: Begini Keadaan Petugas Satpam Green Lake City yang Ditabrak Kelompok John Kei
• Universitas Binus Telah Produksi 20 Robot Nayakalara dan Bakal Didonasikan
• Tiga Jenderal Polisi Aktif ini Duduki Posisi Pejabat di Kementerian, IPW Desak Segera Pensiun Dini
“Jadi, ada 22 pasar yang masih menunggu hasil. Alhamdulillah sebenarnya proses ini akan terus kami jalani,” kata Arief pada Selasa (23/6/2020).
Arief mengatakan, pihaknya akan menutup pasar selama tiga hari bila ditemukan adanya pedagang yang terkena Covid-19.
Selama tiga hari ditutup itu, petugas akan menyemprotkan cairan disinfektan sebagai upaya sterilisasi dari Covid-19. Sejauh ini pasar di Pasar Minggu yang ditutup sekarang sudah kembali dibuka.
Pasar Minggu ditutup karena pedagangnya sempat terinfeksi Covid-19. “Ditutupnya tidak serentak semua pasar, tapi kalau ada yang terbukti Covid-19 langsung ditutup sementara selama tiga hari. Setelah disemprot, dibuka lagi,” ujar Arief.
• Soal Renegosiasi Gaji Pelatih, Klub-Klub Minta Tidak Pakai Uang Muka
• Kisruh PSSI dengan Shin Tae-yong, Pelatih Senior Indonesia Ingin Segera Ada Perdamaian
• Ivan Gunawan Tak Datang di Malam Ultah, Dicegah Ibu Ayu Ting Ting Takut Bentrok dengan Didi Riyadi
Dalam kesempatan itu, Arief mengaku mendapat keluhan dari pedagang pasar tradisional soal kebijakan ganjil genap. Bagi kios yang bernomor genap hanya bisa beroperasi di tanggal genap, begitu juga yang nomor ganjil hanya bisa beroperasi di tanggal ganjil.
"Nggak usah pedagang yang di pasar, pedagang di mal saja teriak kok. Sekarang cara membatasinya bagaimana (kecuali dengan ganjil genap),” ucap Arief. “Saat ini lebih baik menjaga supaya kemudian ini kelonggarannya bisa diperlebar lagi,” tambahnya.
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya menyebut ada 52 pedagang pasar yang terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan melalui rapid test dan polymerase chain reaction (PCR).
• Pebulutangkis Pelatnas Perebutkan Hadiah Total Rp. 500 Juta Mola TV PBSI Home Tournament
• VIDEO: Alat Peraga Kampanye Pilkada 2020 Marak, KPU Sentil Satpol PP Kota Tangsel
• Evaluasi PPDB 2020 di Jateng Sepakati Perpendek Jarak Zonasi Calon Siswa Baru
Angka tersebut lebih besar dibanding yang dipaparkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), bahwa ada 51 pedagang pasar di Jakarta yang terkena Covid-19.
Totalnya yang terpapar Covid-19 ada 52 orang, selebihnya 10 pasar lainnya masih menunggu hasil dan tiga pasar dinyatakan negatif.
Berdasarkan paparan Perumda Pasar Jaya, ada 1.418 pedagang dari 19 pasar yang mengikuti rapid tes Covid-19 sejak 15 Mei sampai 10 Juni 2020 lalu. Hasilnya, 52 pedagang dari lima pasar di DKI Jakarta terinfeksi Covid-19.