Luhut Pandjaitan: Suka Tidak Suka, Kita Tak Bisa Abaikan Cina, Negara Itu Punya Dampak
Hubungan dengan Cina misalnya, kata Luhut, harus terus dijaga, karena negara yang berada di kawasan Asia Timur itu saat ini sangat diperhitungkan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, Indonesia memang menjalin hubungan yang cukup dekat dengan beberapa negara, termasuk Cina.
Hal ini karena adanya peluang kerja sama dalam bidang investasi dengan negara-negara tersebut.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Senin (22/6/2020).
• Anies Baswedan: Pembangunan Kota Boleh Tertunda, Menyelamatkan Warga Justru Harus Semakin Mengganda
Hubungan dengan Cina misalnya, kata Luhut, harus terus dijaga, karena negara yang berada di kawasan Asia Timur itu saat ini sangat diperhitungkan di dunia.
Keberadaan Cina kini sangat berdampak pada ekonomi secara global, sehingga hubungan dengan investor asal negara itu pun harus terus terjalin baik.
"Kita suka tidak suka, kita tidak bisa ignore keberadaan dia (Cina), (negara) ini punya dampak, apalagi jarak kita dekat dengan dia," ujar Luhut.
• Langgar Protokol Covid-19 Saat Pulang Kampung, MAKI Adukan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK
Selain Cina, ada pula negara lain yang turut berinvestasi di Indonesia.
Sehingga, hubungan yang hangat harus terus terjalin antara Indonesia dengan negara-negara tersebut.
"Oleh karena itu, kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan (negara kawasan) Timur Tengah, dengan Tiongkok (Cina), dengan Amerika," beber Luhut.
Ekonomi Indonesia Masih 'Terbaik'
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ekonomi Indonesia masih 'yang terbaik', jika dibandingkan negara lain di masa pandemi Covid-19.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (22/6/2020).
Menurutnya, meski melesu akibat Virus Corona, kondisi ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik secara mikro dan makro.
• PROFIL 5 Deputi Kantor Staf Presiden yang Dilantik Moeldoko, Salah Satunya Mantan Ketua KPU
"Saya pikir kalau dibanding negara lain, seperti komentar Bank Dunia, di antara emerging market, Indonesia itu masih dianggap terbaik, baik (dari sisi) makro maupun mikro," papar Luhut.
Kendati demikian, ia pun mengakui pandemi Covid-19 telah berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia.