Luhut Pandjaitan: Suka Tidak Suka, Kita Tak Bisa Abaikan Cina, Negara Itu Punya Dampak

Hubungan dengan Cina misalnya, kata Luhut, harus terus dijaga, karena negara yang berada di kawasan Asia Timur itu saat ini sangat diperhitungkan.

TRIBUNNEWS/RINA AYU
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018). 

Bahkan, prediksi pertumbuhan negatif di Kuartal II tahun ini, kata Luhut, juga telah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tinggi Juga Punya Banyak Penderita Demam Berdarah

"Perlambatan ekonomi global ini memang terjadi akibat Covid-19."

"Kalau kita lihat, kita memang tumbuh di 2,97 persen. Bu Ani ingatkan kita akan tumbuh negatif di Kuartal II," jelas Luhut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi di kuartal II 2020, ekonomi Indonesia akan tumbuh negatif 3,8 persen.

Jika 500 TKA Asal Cina Tidak Datang, Pekerja Lokal Takkan Bisa Bekerja

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskant pernyataan PT VDNI mengenai kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina.

500 TKA itu disebut akan bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya,  External Affairs Manager VDNI Indrayanto mengatakan, didatangkannya ratusan TKA Cina itu ke Sulawesi Tenggara adalah untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS.

 KABAR Gembira! 111 Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat di RSUD Kota Depok Sembuh dan Dipulangkan

Terkait pernyataan itu, Jodi pun menekankan tidak ada rencana 'merumahkan' para pekerja lokal.

Menurutnya, kehadiran TKA tersebut merupakan salah satu kunci dalam pembangunan di kawasan itu.

Karena, mereka merupakan tenaga ahli yang memang mengerti teknologi terkait bidang konstruksi pembangunan smelter.

 Awalnya Masalah Kesehatan, Anies Baswedan Sebut Wabah Covid-19 Kini Jadi Krisis Ekonomi

"Hal ini berkaitan dengan transfer teknologi."

"Sebanyak 3.000 lebih tenaga kerja lokal yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan karyawan itu, bergantung pada 500 TKA yang akan datang nanti," ujar Jodi dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).

Menurutnya, para pekerja lokal tentunya tidak akan bisa bekerja pula tanpa kehadiran tenaga ahli yang merupakan TKA asal Cina tersebut.

 Minta Jokowi Mundur, Pecatan TNI Ruslan Buton Ditangkap di Sulawesi Tenggara

"Jika TKA yang merupakan tenaga ahli tersebut tidak datang, maka mereka pekerja lokal ini tidak bisa memulai pekerjaan," terang Jodi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved