Kericuhan di Green Lake City

Sosok Nus Kei yang Banyak Orang Belum Ketahui, Ternyata Seorang Dermawan

Cluster Australia, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dijaga ketat petugas pascameletusnya keributan pada Minggu (21/6/2020) kemarin.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Pintu masuk ke Cluster Australia, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dijaga ketat petugas pascameletusnya keributan pada Minggu (21/6/2020) kemarin. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Andika Panduwinata

WARTAKOTALIVE.COM, CIPONDOH - Cluster Australia, Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang dijaga ketat petugas pascameletusnya keributan pada Minggu (21/6/2020) kemarin.

Kelompok John Kei melakukan penyerangan secara membabi buta di lokasi tersebut..

Mereka menyantroni kediaman Nus Kei yang berada di Cluster Australia No. 52. Pengamatan Warta Kota di lokasi, pintu gerbang komplek perumahan tersebut dijaga oleh sejumlah petugas.

Polisi Sebut Buru 6 Pelaku Lain Anggota Kelompok John Kei

Bupati Zaki Kunjungi Pasar Curug Beri Edukasi Masyarakat Kelakuan Kebiasaan Baru

Aksi Kelompok John Kei Dikenai Pasal Berlapis, Kapolda Metro Jaya: Sebuah Aksi Brutal Premanisme

Setiap orang yang mau masuk harus melewati tahapan ketat.

Mulai dari tujuan, dimintanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga pengecekan suhu tubuh.

Isman satu dari petugas sekuriti di lokasi menjelaskan mengenai sosok Nus Kei ini.

Cerita Lengkap Mahasiswa Surabaya Bunuh Wanita Terapis Pijat Plus-plus, Ini Fakta Terbarunya

Ternyata banyak orang yang tak tahu, bahwa saudara dari John Kei itu seorang yang dermawan.

"Dia (Nus Kei) di sini selalu bantu - bantu masyarakat," ujar Isman saat dijumpai Warta Kota di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (22/6/2020).

Nus Kei memang kerap kali didatangi tamu.

Video Wanita Histeris di RS Menyebut Dirinya Iblis Viral, Sempat Banting Kursi dan Tinju Kasur

Dia dikenal orang yang baik hati di lingkungan sekitar.

"Bulan puasa kemarin sering banget Nus Kei bagi - bagi sembako," ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Danil satu dari driver ojek online yang kerap kali mangkal di Green Lake City.

Tukang Cukur Rambut di Alun-alun Utara Yogyakarta Ini Jadi Langganan Bule Amerika, Ini Kisahnya

Danil menyebut belum lama ini rekan - rekan seprofesinya sangat terbantu oleh Nus Kei.

"Kemarin - kemarin ojol ramai banget ngantre dapat sembako dari dia. Sampai ke jalan - jalan bagi - bagi sembakonya," kata Danil. 

Aksi Kelompok John Kei Dikenai Pasal Berlapis, Kapolda Metro Jaya: Sebuah Aksi Brutal Premanisme

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan bahwa aksi pembacokan di Cengkareng dan penyerangan rumah di Tangerang yang dilakukan kelompok John Kei, Minggu (22/6/2020) siang adalah sebuah aksi brutal premanisme.

Dalam penyelidikan kata Nana pihaknya telah mengamankan 30 orang yang terlibat dalam dua aksi itu termasuk John Kei dari markas mereka di Perumahan Tytyan Indah, Bekasi, Minggu malam.

"Pada Minggu kemarin di saat mulai kita buka Car Free Day, kita dikejutkan dengan aksi yang bisa dikatakan aksi brutal premanisme di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang dari kelompok yang selama ini dikenal kelompok John Kei," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana gelar konpers terkait kasus pengrusakan, penganiayaan dan pembunuhan oleh kelompok John Kei.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana gelar konpers terkait kasus pengrusakan, penganiayaan dan pembunuhan oleh kelompok John Kei. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Aksi brutal kata Nana, diawali dengan rencana lebih dahulu untuk merampas nyawa orang lain dengan pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Minggu

"Atau dengan terang-terangan dan dengan sengaja bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang dan atau turut campur dalam perkumpulan yang bermaksud melakukan kejahatan atau dalam perserikatan lain yang dilarang oleh undang-undang," paparnya.

Ia menjelaskan pada Minggu (21/6/2020) pukul 11.30, terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok John Kei.

 Kapolda Metro Sebut Ada 30 Tersangka Termasuk John Kei akan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

 Korban Pembacokan di Cengkareng Bukan Warga Sekitar, Ketua RT: Tidak Kenal Korban dan Pelaku

 Korban Bacok di Cengkareng Sempat Dikira Korban Begal lalu Dilindas Mobil Ertiga Usai Dibacok

"Pelaku berjumlah 5 sampai 7 orang terhadap kelompok Nus Kei dan terjadi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu atas nama ER," kata Nana.

Yang bersangkutan menurut Nana meninggal karena luka bacok di beberapa bagian.

"Dan 1 orang lagi mengalami luka yakni 4 jari tangannya putus karena bacokan atas nama AR," ujarnya.

 Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang

Kemudian di hari yang sama tamban Nana, sekitar pukul 12.25 ada kurang lebih 15 orang dengan menggunakan 4 unit kendaraan roda empat mendatangi rumah klaster Australia, Perumahan Greem Lake City.

"Ke 15 orang ini juga diduga dari kelompok John Kei mendatangi rumah tersebut di Perumahan Green Lake, klaster Australia Australia di Jalan Boulevard Cipondoh, Tangerang Kota. Mereka datang ke sana kemudian mencari seseorang," ujar Nana.

Seseorang yang dimaksud katanya adalah Nus Kei.

 Cerita Lengkap Prajurit TNI Hadang Tank Markava Israel yang Siap Baku Tembak dengan Pasukan Lebanon

"Rumah tersebut memang merupakan rumah yang bersangkutan, tapi ia tidak ada. Yang ada istri dan anak-anaknya.

"Tetapi istri dan anaknya kemudian berusaha untuk meninggalkan tempat dan terjadilah pengrusakan rumah tersebut, mulai dari pintu, kemudian ruang tamu dan kamar yang dirusak oleh kelompok tersebut, kurang lebih lima belas orang," ujar Nana.

Selain itu katanya para pelaku juga merusak 2 unit kendaraan milik Nus Kei dan satu kendaraan milik tetanganya yakni Tomi.

 BERITA FOTO: Beginilah Petugas Bersih-bersih Trotoar Jelang HUT Kota Jakarta ke-493

"Setelah melakukan pengrusakan dan tidak menemukan orang yang dicari, kelompok ini kemudian keluar dari rumah tersebut.

"Mereka kembali secara brutal melakukan perusakan terhadap gerbang perumahan dan membuang tembakan sebanyak 7 kali," kata Nana.

Sehingga katanya menyebabkan satu orang security tertabrak yaitu atas nama Adi Nugroho dan satu orang pengemudi ojek online tertembak di bagian jempol jempol kaki kanan.

 BERITA FOTO: Kegembiraan Anak-anak saat Bermain di Taman pada Masa PSBB Transisi

"Saat ini keduanya dirawat di Rumah Sakit Medika, Karang Tengah," kata Nana

Berdasarkan laporan dan peristiwa itu kata Nana, Polres Tangerang Kota dan Ditreskrimum Polda Metro Jayasegera membentuk tim.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan saksi-saksi yang kita mintai keterangan, pada hari itu juga Minggu 21 Juni 2020 pukul 20.15, tim gabungan menangkap 25 orang dari rumah di Perumahan di Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi," katanya.

 BERITA FOTO: Beginilah Antuasiasme Warga saat CFD Pertama di Masa PSBB Transisi Digelar di Jakarta

"Bisa dikatakan rumah itu merupakan markas dari kelompoknya John Kei," kata Nana.

Dari sana katanya pihaknya melakukan pengembangan dan menangkap 5 orang lainnya dari tempat terpisah.

"Dari penangkapan ke 25 orang dilakukan pengembangan dan ditangkap 5 orang lagi. Jadi ada 30 orang yang diduga pelaku sudah kami amankan," kata Nana.

 BERITA FOTO: Akhirnya SDN Tangerang 15 Mulai Diperbaiki setelah 4 Tahun Menunggu Janji Wali Kota

Dalam penangkapan katanya diamankan 4 kendaraan roda empat, 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, 17 buah HP dan 1 buah dekorder hikvision.

Menurut Nana, para pelaku ini berbagi peran dalam beraksi, baik saat melakukan pembacokan di Cengkareng dan penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang.

"Kami sampaikan pula untuk saudara John Kei ini baru dinyatakan bebas bersyarat pada Desember 2019 lalu.

 BERITA FOTO: Warga Jakarta Beraktivitas Lagi di GBK tapi Ibu Hamil dan Anak-anak masih Dilarang

"Namun kini kami proses secara hukum lagi karena melakukan aksi yang bisa dikatkan brutal di Cengkareng dan Tangerang. Dimana dalam pembacokan di Cengkareng, satu orang meninggal dunia," kata Nana.

Ia mengatakan bahwa motif penyerangan dan pembacokan yang dilakukan Kelompok John Kei terhadap Kelompok Nus Kei, di Tangerang dan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) siang adalah permasalahan pribadi antara John Kei dan Nus Kei.

"Motifnya ini internal karena John Kei dan Nus Kei ini sebenarnya masih keluarga.

 BERITA FOTO: Begini Kondisi Pasar Gondangdia yang Ditutup Usai Satu Pedagang Positif Corona

"Dimana dilandasi ataupun berdasarkan permasalahan pribadi yakni karena adanya ketidakpuasan John Kei atas pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Dari sana kata Nana, keduanya saling mengancam melalui pesan di aplikasi smartphone.

Sehingga kata Nana, John Kei melalui aplikasi pesan smartphone menyuruh anak buahnya melakukan penyerangan kepada Nus Kei dan anak buahnya.

 BERITA FOTO: Ancol Siap Buka kembali 20 Juni 2020 Nanti, Ini Persyaratan Masuk bagi Pengunjung

"Para pelaku ini HPnya kami periksa dan kami dapati ada permufakatan jahat dan perencanaan sebelum kelompok John Kei beraksi," kata Nana.

Untuk pasal yang diterapkan kepada para pelaku kata Nana adalah Pasal 88 KUHP terkait permufakatan jahat, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat, Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan barang secara bersama-sama dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 51.

"Semua ini pasal yang kita terapkan terhadap para pelaku," kata Nana.

 BERITA FOTO: Warga Ramai Gerebek Ikan Mabuk di Pintu Air 10, Yuk Ikutan Ada Ikan Lele hingga Patin

Dimana ancaman hukumannya kata Nana bisa mencapai hingga 20 tahun penjara.

"Saat ini para pelaku masih kami periksa dan dalami lagi, untuk mengetahui perannya masing-masing," kata Nana.

Korban Pembacokan di Cengkareng Bukan Warga Sekitar, Ketua RT: Tidak Kenal Korban dan Pelaku

Korban pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat disebut bukan warga sekitar. Tidak ada satupun warga yang kenal pelaku dan korban.

Hal itu diungkapkan saksi mata Kobar (41). Kobar mengatakan bahwa korban hanya melintas di Jalan Kresek Raya dari arah Tangerang Minggu (21/6/2020).

Tiba-tiba saja sebuah mobil yang dikendarai pelaku memberhentikan korban yang tengah mengendarai sepeda motor.

Saksi mata tunjukan video pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020)
Saksi mata tunjukan video pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Mereka keluar dari mobil dan membacok korban secara membabi buta.

"Kalau dari wajah-wajahnya kami semua enggak ada yang kenal dengan pelaku dan korban," jelas Kobar ditemui di tempat kejadian perkara, Senin (22/6/2020).

Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua RT setempat Damawi.

 Korban Bacok di Cengkareng Sempat Dikira Korban Begal lalu Dilindas Mobil Ertiga Usai Dibacok

 Kapolda Metro Sebut Ada 30 Tersangka Termasuk John Kei akan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

 Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang

Ketua RT 03 RW 08, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat itu mengaku tidak mengenal korban dan pelaku.

"Wajah pelaku dan korban tidak ada yang kami kenal. Mereka bukan warga kami," jelas Damawi ditemui di rumahnya.

Damawi menjelaskan bahwa ia tidak berada di lokasi saat kejadian.

Namun demikian, usai kejadian tidak ada laporan terkait keterlibatan warganya atas insiden tersebut.

"Kayaknya kebetulan saja ributnya disitu. Namun mereka bukan warga sini," paparnya.

Diberitakan sebelumnya seorang pria dibacok membabi buta di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Diduga pembacokan itu terkait dengan kerusuhan yang terjadi di perumahan mewah Green Lake City, Tangerang, Banten.

Lokasi perumahan itu hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi pembacokan.

Usai pembacokan tersebut, polisi menangkap 25 anak buah John Kei termasuk John Kei.

Mereka ditangkap di Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.

Sampai saat ini polisi masih enggan menyebut motif dari dua aksi kekerasan tersebut. 

Korban Bacok di Cengkareng Sempat Dikira Korban Begal lalu Dilindas Mobil Ertiga Usai Dibacok

Warga awalnya mengira korban pembacokan di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat merupakan korban begal.

Namun saat itu tidak ada harta benda korban yang diambil.

Salah seorang saksi mata Kobar (41) mengatakan awalnya korban yang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Kresek Raya dari arah Tangerang.

 Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang

Bekas darah korban pembacokan di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020) (Desy Selviany)
Bekas darah korban pembacokan di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020) (Desy Selviany) (Warta kota/Desy Selviany)

Tiba-tiba saja sebuah mobil mendekat dan menghalangi korban. Para penumpang di dalam mobil itupun keluar sambil mengacungkan golok dan senjata api.

Tanpa ancang-ancang, seorang pelaku yang membawa golok membacok korban secara membabi buta.

"Dikira warga disini awalnya korban begal. Namun aneh juga kenapa siang-siang," papar Kobar ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (22/6/2020).

 Kapolda Metro Sebut Ada 30 Tersangka Termasuk John Kei akan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Belum lagi tidak ada harta benda korban yang diambil.

Usai membacok korban, para pelaku masuk ke dalam mobil. Saat itu mobil Ertiga warna silver yang dikendarai pelaku melindas korban yang sudah sekarat.

Tidak berselang lama, dua pria bertubuh tegap yang diduga rekan korban menghampiri korban.

Mereka yang akhirnya evakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Namun diketahui nyawa korban tidak selamat saat dalam perjalanan.

Diberitakan sebelumnya seorang pria dibacok membabi buta di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Diduga pembacokan itu terkait dengan kerusuhan yang terjadi di perumahan mewah Green Lake City, Tangerang, Banten.

Lokasi perumahan itu hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi pembacokan.

Usai pembacokan tersebut, polisi menangkap 25 anak buah John Kei termasuk John Kei.

Mereka ditangkap di Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.

Sampai saat ini polisi masih enggan menyebut motif dari dua aksi kekerasan tersebut. 

Kapolda Metro Sebut Ada 30 Tersangka Termasuk John Kei akan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan totalnya ada 30 orang anggota kelompok John Kei, termasuk John Kei sendiri yang diamankan pihaknya dari Perumahan Titian Indah, Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.

Mereka diamankan karena diduga terkait kasus pengrusakan dam penembakan di sebuah rumah Perumahan Green Lake City, Tangerang, serta pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) siang

Ke-30 orang itu termasuk John Kei, kata Nana sudah ditetapkan tersangka.

 Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana gelar konpers terkait kasus pengrusakan, penganiayaan dan pembunuhan oleh kelompok John Kei.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana gelar konpers terkait kasus pengrusakan, penganiayaan dan pembunuhan oleh kelompok John Kei. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

"Ke-30 orang itu diduga pelaku yang telah melakukan penganiayaan, kemudian pembunuhan, pengrusakan dan juga pelanggaran Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 51," kata Nana dalam konpers di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Menurut Nana, dari 30 orang itu sebelumnya sebanyak 25 orang diamankan dari Perumahan di Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi.

"Tim yang sudah dibentuk melakukan penangkapan terhadap 25 orang dari rumah di Jalan Titian Indah Utama X, Kota Bekasi, Minggu malam.

 Cerita Lengkap Prajurit TNI Hadang Tank Markava Israel yang Siap Baku Tembak dengan Pasukan Lebanon

"Bisa dikatakan rumah itu merupakan markas dari kelompoknya John Kei," kata Nana.

Dari sana katanya pihaknya melakukan pengembangan dan menangkap 5 orang lainnya dari tempat terpisah.

"Dari penangkapan ke-25 orang dilakukan pengembangan dan ditangkap 5 orang lagi. Jadi ada 30 orang yang diduga pelaku sudah kami amankan," kata Nana.

 BERITA FOTO: Beginilah Petugas Bersih-bersih Trotoar Jelang HUT Kota Jakarta ke-493

Menurut Nana, para pelaku ini berbagi peran dalam beraksi, baik saat melakukan pembacokan di Cengkareng dan penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang.

"Kami sampaikan pula untuk saudara John Kei ini baru dinyatakan bebas bersyarat pada Desember 2019 lalu.

"Namun kini kami proses secara hukum lagi karena melakukan aksi yang bisa dikatakan brutal di Cengkareng dan Tangerang. Dimana dalam pembacokan di Cengkareng, satu orang meninggal dunia," kata Nana.

 BERITA FOTO: Kegembiraan Anak-anak saat Bermain di Taman pada Masa PSBB Transisi

Atas kasus di Cengkareng, Jakarta Barat, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, Nana memastikan akan menggunakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana terkait hal itu.

Sebelumnya Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen menuturkan selain terkait aksi penembakan dan penyerangan di Green Lake City Tangerang, kelompok John Kei jugalah yang diduga melakukan aksi pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu siang, dimana satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka dimana empat jari tangannya putus.

"Jadi dua peristiwa itu, yang di Green Lake City dan di Cengkareng, saling terkait," kata Handik, Senin (22/6/2020).

 BERITA FOTO: Beginilah Antuasiasme Warga saat CFD Pertama di Masa PSBB Transisi Digelar di Jakarta

Handik memastikan bahwa pihaknya sudah mengamankan John Kei dan C, yang diduga terlibat dalam dua peristiwa itu.

Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang

Korban pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sempat bergerak dan terduduk usai dibacok membabi buta oleh sekelompok orang.

Namun saat itu tidak ada satupun warga berani mendekat.

Saksi mata Kobar (41) mengatakan warga ketakutan untuk menolong korban.

"Warga takut, pelaku lain datang dan menyerang warga yang membantu," ujar Kobar ditemui di tempat kejadian perakara (TKP) Senin (22/6/2020).

Insiden pembacokan itu terjadi di tengah keramaian Minggu (21/6/2020) pukul 13.00 WIB.

Saat itu Jalan Kresek Raya tengah ramai oleh kendaraan.

Persis di depan korban dibacok juga merupakan warung kopi tempat sopir kerap istirahat.

Kobar menjelaskan di tengah keramaian itu, tiba-tiba saja empat pria bertubuh tegap keluar dari mobil.

Mereka ada yang membawa golok dan senjata api.

Pria yang membawa golok langsung membacok korban yang tengah mengendarai motor.

"Saat itu tidak ada warga yang berani mendekat karena ada yang membawa senjata api," jelas Kobar.

Pria yang membawa senjata api mengacungkan senjatanya ke langit-langit ketika pelaku lain membacok korban.

Usai pembacokan brutal, para pelaku pergi.

Selang beberapa menit pelaku pergi, korban sempat bangkit dan terduduk di tengah jalan.

Meski begitu, tidak ada warga sekitar ataupun pengendara lain berani mendekati dan menyelamatkan korban.

Tubuh korban saat itu sudah berlumuran darah.

"Nanti tiba-tiba ada pelaku lain yang datang bagaimana? Jadi warga menunggu polisi datang," tutur Kobar.

Setelah 15 menit kemudian, dua pria tegap bertubuh besar menghampiri korban.

Korban dievakuasi oleh dua pria tersebut.

Diberitakan sebelumnya seorang pria dibacok membabi buta di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Diduga pembacokan itu terkait dengan kerusuhan yang terjadi di perumahan mewah Green Lake City, Tangerang, Banten.

Lokasi perumahan itu hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi pembacokan.

Usai pembacokan tersebut, polisi menangkap 25 anak buah John Kei termasuk John Kei.

Mereka ditangkap di Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.

Sampai saat ini polisi masih enggan menyebut motif dari dua aksi kekerasan tersebut.

Jalan Kresek Raya, Cengkareng Jadi Saksi Bisu Keganasan Anak Buah John Kei

Bekas darah korban pembacokan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat menjadi saksi bisu kekerasan yang terjadi Minggu (21/6/2020) siang.

Bekas darah itu terlihat membekas di aspal Jalan Kresek Raya sepanjang hampir 50 meter.

Korban berinisial YCR (46) disebut sudah dikejar oleh pelaku dari komplek Green Lake City, Tangerang, Jakarta Barat.

Lokasi perumahan itu hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

Korban yang mengendarai sepeda motor dikejar oleh sebuah mobil di Jalan Kresek Raya dari arah Tangerang.

 Berita Populer Siang Ini Senin 22 Juni: Siapa John Kei | Mata Uang Yuan | HUT Jakarta | CPNS

 Dua Pekan PSBB Transisi, Angka Reproduksi Covid-19 di Jakarta Turun Lagi Jadi 0,98

 Cerita Saksi Mata Soal Pembacokan Brutal di Duri Kosambi, Dibacok di Tengah Kemacetan

 Suasana di Sekitar Rumah John Kei di Tytyan Indah Kota Bekasi Pasca-Penangkapan

Menurut saksi mata Kobar (41), tiba-tiba saja para pelaku keluar dari mobil setibanya di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat. Jumlah pelaku kira-kira mencapai empat orang.

Saat itu kondisi jalan ramai sehingga motor korban sempat terjebak macet saat dikejar oleh para pelaku.

"Ada yang membawa golok, ada yang membawa senjata api. Pelaku yang membawa golok tiba-tiba saja membacok membabi buta pengendara motor," papar Kobar ditemui di TKP Senin (22/6/2020).

Kobar menyebut para pelaku membacok korban seperti binatang. Sedangkan pelaku lain terlihat membawa senjata api dan mengacungkannya ke langit.

Namun tidak ada satupun peluru ditembakan oleh pelaku.

"Makanya warga saat itu tidak ada yang berani mendekat dan menolong karena takut," jelas Kobar.

Diketahui sebelumnya kekerasan terjadi di dua lokasi yakni di Perumahan Green Lake City, Tangerang dan Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kekerasan itu terjadi Minggu (21/6/2020) siang. Usai kejadian tersebut polisi menangkap 25 anak buah John Kei dan John Kei di Bekasi, Jawa Barat.

Disebut mereka ditangkap karena berkaitan dengan kasus kekerasan di dua lokasi tersebut. (bum/m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved