Virus Corona

Soroti Car Free Day di Jakarta, Achmad Yurianto: Banyak Masyarakat Lupa Physical Distancing Penting

Achmad Yurianto menyoroti masih banyak masyarakat lupa protokol kesehatan menjaga jarak atau physical distancing, sebagai upaya pecegahan COVID-19.

WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha
Warga berolahraga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, di kawasan Jalan Sudirman Jakarta Pusat, Minggu (21/6/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar HBKB dengan menerapkan protokol kesehatan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, setelah ditiadakan sejak 15 Maret 2020 lalu karena pemberlakuan PSBB untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas. 

"Tetapi sekali lagi, physical distancing adalah sesuatu yang perlu,” jelas Yuri.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan bersama-sama.

Sehingga, tidak bisa hanya setengah-setengah atau hanya sepotong.

Dua Terdakwa Penerornya Dibela Jenderal Bintang Dua, Novel Baswedan: Menyerang Saya Kan Bukan Tugas

Karena, upaya untuk memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 memerlukan gotong-royong.

"Inilah yang harus menjadi perhatian kita bersama."

"Karena kita tidak mungkin secara parsial, secara sepotong-sepotong, melakukan pendekatan untuk pengendalian penyakit ini."

Jokowi: Saya Tak Terbiasa Merayakan Hari Ulang Tahun, Hanya Bisa Mengucap Syukur

"Ini harus dibutuhkan kerja bersama, terus menerus, tidak terhenti."

"Semangat kita, gotong royong, menjadi penting untuk saling melindungi, saling menjaga."

"Agar penularan ini bisa kita hentikan,” tutur Yuri.

Kuasa Hukum Heran Pimpinan KPK Tak Peduli Terdakwa Penyerang Novel Baswedan Dituntut Hukuman Ringan

Yuri juga mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan secara menyeluruh menjadi prasyarat mutlak untuk melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru.

Untuk kembali kepada produktivitas dan aman COVID-19.

Sehingga diharapkan, masyarakat dapat melaksanakan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

CCTV Diambil demi Kasus Penjambretan, Tapi Tak Pernah Diperiksa untuk Kasus Novel Baswedan Diserang

“Ini beberapa hal yang sangat penting dan mendasar, sebagai bahan evaluasi kita, physical distancing, menjaga jarak."

"Menggunakan masker adalah hal yang harus sekali lagi, harus kita jalankan dengan disiplin."

"Ini menjadi prasyarat mutlak, manakala kita akan melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru."

Jakarta Sumbang Pasien Baru Tertinggi, Ini Sebaran Kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Juni 2020

"Untuk kembali kepada tingkat produktivitas kita.”

"Sekali lagi, adaptasi kebiasaan yang baru, berbasis pada kepatuhan kita menjalankan protokol kesehatan."

"Oleh karena itu, kita bisa melaksanakan, dan kita pasti bisa untuk laksanakan kegiatan ini,” paparnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved