Liga 1
Persib Masih Tunggu Rilis Resmi dari PSSI Soal Liga 1 Dilanjutkan Kembali Sebelum Persiapkan Tim
Teddy mengatakan, waktu pasti lanjutan kompetisi akan sangat berpengaruh terhadap persiapan tim secara keseluruhan.
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG -- Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menyambut baik keputusan PSSI yang akan melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 2020.
Kepastian tersebut didapat usai PSSI menggelar rapat virtual bersama anggota Komite Eksekutif (Exco), Rabu 17 Juni 2020.
Meskipun kepastian kompetisi dinajutkan sudah ada, tapi Teddy Tjahjono masih menunggu rilis resmi dari PSSI, sebelum menggerakkan timnya untuk persiapan.
"Tentunya, kami senang mendengar kabar jika kompetisi (akan) berjalan lagi. Tapi, kami masih menunggu rilis resmi dari PSSI, terutama terkait waktu atau tanggal pastinya," ujar Teddy, Jumat 19 Juni 2020, seperti dilansir dari Persib.co.id.
• Liga 1 2020 Berpeluang Dilanjutkan, Sergio Farias Siap Bangun Tim Persija Jakarta dan Jadi Juara
Teddy mengatakan, waktu pasti lanjutan kompetisi akan sangat berpengaruh terhadap persiapan tim secara keseluruhan.
"Misalnya (keputusan waktu kompetisi) ada di pertengahan September, kami tentu akan langsung bergerak untuk merencanakan program bersama tim pelatih. Mulai dari waktu latihan, pemain berkumpul, dan waktu yang tepat untuk uji tanding," jelasnya.
• Liga 1 2020 Dilanjutkan, Otavio Dutra Belum Dapat Kabar Lanjutan dari Manajemen Persija
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan September atau Oktober
PSSI memastikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dilanjutkan pada September atau Oktober mendatang.
Kepastian ini setelah dilakukan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (17/6/2020) secara virtual.
Terkait rapat virtual Exco PSSI seperti yang tertuang dalam statuta PSSI 2019 pasal 39 ayat 6 tentang rapat Komite Eksekutif, ketua umum dapat mengadakan pertemuan dengan Komite Eksekutif dalam keadaan mendesak.
• Juru Bicara Prabowo: Indonesia Tidak akan Terlibat Jika Pecah Perang di Laut Cina Selatan
Hal ini untuk mengatasi masalah yang memerlukan penyelesaian segera diantara dua pertemuan Komite Eksekutif.
Jika anggota Komite Eksekutif tidak dapat menghadiri pertemuan dengan bertatap muka secara langsung, maka keputusan dapat dilakukan melalui sarana komunikasi modern atau komunikasi tertulis lainnya (email atau aplikasi pesan).
Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 terpaksa dihentikan PSSI pada pertengahan Maret lalu karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, bahkan dunia.
• Tokoh Paling Disuka di Survei KedaiKOPI, Susi Pudjiastuti: Yang Disurvei Takut Saya Tenggelamkan
“Setelah kompetisi dihentikan kami intens melakukan komunikasi dengan dengan klub Liga 1 dan Liga 2."
"Mereka sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan."
"Setelah itu kami bawa ke rapat Exco, dan dengan ini PSSI memutuskan melanjutkan kompetisi,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, diktuip dari laman pssi.org, Jumat (19/6/2020).
• Anies Baswedan Diminta Prioritaskan Buka Sekolah dan Kampus Ketimbang Pijat Plus-plus dan Karaoke
Selain melakukan koordinasi dengan klub Liga 1 dan Liga 2, PSSI juga melakukan koordinasi dengan Asosiasi Pelatih Sepak bola Indonesia (APSSI) serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Dan, mereka pun sepakat ingin kompetisi dilanjutkan. PSSI juga melakukan koordinasi dengan Kemenpora, Kemenkes, dan tim Gugus Tugas Covid-19 terkait lanjutan kompetisi ini.
“Tentu lanjutan kompetisi nanti akan dilakukan sesuai protokol kesehatan."
• UPDATE 19 Juni 2020: RS Wisma Atlet Rawat 652 Pasien Positif Covid-19, RS Pulau Galang 49 Orang
"Pekan lalu, PT LIB juga sudah memaparkan teknis pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 kepada PSSI, termasuk timele mulai dan ujung kompetisi."
"Saat ini PSSI sedang menyusun semua regulasi kompetisi lanjutan nanti seperti regulasi kesehatan, permainan, media dan lain-lain,” tambah Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Sebelumnya Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menjelaskan alasan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 tetap dilanjutkan.
• Saut Situmorang: Pimpinan KPK Tak Pernah Terbitkan Surat Justice Collaborator untuk Nazaruddin
Apalagi, PSSI sudah memberikan opsi kepada klub dan berencana akan menggelar kompetisi lanjutan Liga 1 dan 2 Tahun 2020 pada September atau Oktober mendatang.
"Kami rasa perlu kampanye lewat sepak bola, bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan."
"Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik buat dunia luar melihat kita," kata Indra Sjafri.
• Kuasa Hukum Sebut Abu Rara Tak Sengaja Tikam Wiranto, tapi Kebetulan Saja Ada Pejabat di Situ
Mantan pelatih Timnas U-19 dan U-23 ini menambahkan, Indonesia punya pengalaman disanksi FIFA sehingga tidak ada kompetisi saat itu, dan akibatnya kurang baik terhadap prestasi sepak bola nasional.
"Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah buat kepentingan timnas ke depan."
"Supaya pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya," jelasnya.
• Anggaran Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Dipangkas Rp 540 M Akibat Covid-19, Dua Jembatan Tetap Dibangun
Pada 2021, Timnas Indonesia akan berlaga di ajang bergengsi Piala Dunia U-20 yang juga menjadi tuan rumah.
Tentu butuh persiapan yang matang dan maksimal demi sukses meraih prestasi di ajang tersebut.
"Buat kepentingan Timnas U-20 adalah saat pemain tidak ikut pemusatan latihan, mereka bisa berkompetisi di Liga 1 dan 2."
• Sekjen MUI: Setelah RUU HIP, Omnibus Law Tidak Boleh Lolos Jadi Undang-undang
"Karena rata-rata pemain sudah memiliki klub."
"Kalaupun pemusatan latihan berlangsung yang biasanya pemain dipanggil hanya sekitar 23 hingga 30 orang."
"Sementara pemain yang tidak terpanggil pemusatan latihan, mereka tetap terasah lewat kompetisi," ulas pelatih asal Sumatra Barat tersebut.
• PDIP: Semua Fraksi Setuju RUU HIP Inisiatif DPR, tapi di Publik Lepas Tangan dan Saling Menyalahkan
Sementara, kewajiban PSSI itu harus memutar kompetisi, dan diamanatkan di Kongres PSSI.
Pertanyaannya, bagaimana regulasi kompetisi saat pandemi COVID-19?
PSSI pun mengajak klub, Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI), dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), untuk berdiskusi untuk menentukan format kompetisi dan regulasi kompetisi.
• Aparat yang Panggil Warga Pengunggah Lelucon Gus Dur Ditegur, Begini Kisah Humor Tiga Polisi Jujur
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga mendengar masukan pemerintah, AFC, FIFA, dan masukan lainnya sebelum memutuskan bersama di rapat Komite Eksekutif PSSI.
"Dengan adanya kompetisi, pelatih Timnas Indonesia juga bisa mendapatkan pemain di luar list yang sudah ada."
"Karena kompetisi bisa melahirkan pemain yang berkualitas."
• Revisi UU Narkotika, Pengguna yang Dua Kali Ditangkap Bakal Direhabilitasi, Lebih dari Itu Dipidana
"Selain itu, kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi seperti pemasukan untuk hotel, katering, transportasi, dan lain-lain."
"Apalagi pemerintah menyarankan kita tetap berdampingan dengan Covid-19 dan produktif," terang Indra Sjafri yang sukses bersama Timnas Indonesia mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 dan AFF U-22 tersebut.
Departemen Teknik PSSI dalam hal ini dibantu dokter Syarif Alwi, juga sudah menyiapkan protokol kesehatan yang sesuai arahan WHO, FIFA, AFC, dan Kementerian Kesehatan.
Hal ini tidak hanya untuk kompetisi Liga saja, tetapi untuk pemusatan latihan Timnas, kursus kepelatihan, dan academi atau SSB di masa pandemi COVID-19. (*)