Virus Corona

Terminal 1 dan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Belum Dioperasikan, Ini Penyebabnya

Pertimbangan Pertama adalah penyesuaian pola operasional di tengah pandemi guna membuat Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif.

Editor: Mohamad Yusuf
Dok. AP II
Pada masa adaptasi yang dimulai 8 Juni 2020, jumlah penumpang pesawat rute domestik dan internasional di 19 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, mulai merangkak naik. 

Di mana ini adalah yang pertama kali dilakukan sejak Bandara Soekarno-Hatta beroperasi perdana pada tahun 1985.

 Nadiem Izinkan Sekolah Buka Kembali, Namun Harus Penuhi Empat Syarat Ketat ini

 Tiba-Tiba Novel Baswedan Minta Dua Terdakwa Kasusnya, Dibebaskan, Kenapa?

 Disebut Curi Resep I Am Geprek Bensu, ini Penjelasan Jordi Onsu

 Ditanya UAS Terkait Kasus Novel Baswedan, ini Jawaban Hotman Paris

Setelah revitalisasi, kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 meningkat dari saat ini masing-masing hanya 9 juta pergerakan penumpang per tahun menjadi masing-masing 18 juta pergerakan penumpang per tahun.

“PT Angkasa Pura II melakukan evaluasi penggunaan belanja modal [Capex Disbursement] pada tahun ini. Capex antara lain hanya digunakan untuk proyek multiyears dan dinilai sangat penting. Revitalisasi Terminal 1C dan 2F ini termasuk ke dalam proyek prioritas, begitu juga dengan perumusan perencanaan/desain Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Muhammad Awaluddin.

Saat ini maskapai yang beroperasi di Soekarno-Hatta adalah:

- Terminal 2D: Citilink, Sriwijaya, Airfast, Trigana Air, NAM Air, Express Air
- Terminal 2E: AirAsia Indonesia (akan beroperasi 19 Juni 2020), Batik Air dan Lion Air
- Terminal 3: Garuda Indonesia (domestik & internasional), Cathay Pacific, Ethiopian Airlines, All Nippon Airlines, Japan Airlines, Lion Air (internasional), Korean Air, Qatar Airways, Thai Lion, Singapore Airlines.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved