Virus Corona
Terminal 1 dan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Belum Dioperasikan, Ini Penyebabnya
Pertimbangan Pertama adalah penyesuaian pola operasional di tengah pandemi guna membuat Soekarno-Hatta beraktivitas secara efektif.
Di mana ini adalah yang pertama kali dilakukan sejak Bandara Soekarno-Hatta beroperasi perdana pada tahun 1985.
• Nadiem Izinkan Sekolah Buka Kembali, Namun Harus Penuhi Empat Syarat Ketat ini
• Tiba-Tiba Novel Baswedan Minta Dua Terdakwa Kasusnya, Dibebaskan, Kenapa?
• Disebut Curi Resep I Am Geprek Bensu, ini Penjelasan Jordi Onsu
• Ditanya UAS Terkait Kasus Novel Baswedan, ini Jawaban Hotman Paris
Setelah revitalisasi, kapasitas Terminal 1 dan Terminal 2 meningkat dari saat ini masing-masing hanya 9 juta pergerakan penumpang per tahun menjadi masing-masing 18 juta pergerakan penumpang per tahun.
“PT Angkasa Pura II melakukan evaluasi penggunaan belanja modal [Capex Disbursement] pada tahun ini. Capex antara lain hanya digunakan untuk proyek multiyears dan dinilai sangat penting. Revitalisasi Terminal 1C dan 2F ini termasuk ke dalam proyek prioritas, begitu juga dengan perumusan perencanaan/desain Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Muhammad Awaluddin.
Saat ini maskapai yang beroperasi di Soekarno-Hatta adalah:
- Terminal 2D: Citilink, Sriwijaya, Airfast, Trigana Air, NAM Air, Express Air
- Terminal 2E: AirAsia Indonesia (akan beroperasi 19 Juni 2020), Batik Air dan Lion Air
- Terminal 3: Garuda Indonesia (domestik & internasional), Cathay Pacific, Ethiopian Airlines, All Nippon Airlines, Japan Airlines, Lion Air (internasional), Korean Air, Qatar Airways, Thai Lion, Singapore Airlines.