PSI Sebut Anies Tak Miliki Kemauan Politik Tarik Uang Komitmen Formula E
“Ini adalah tentang keberpihakan dan kepantasan. Sejak awal Fraksi PSI konsisten menolak penyelenggaraan Formula E."
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki kemauan politik (political will) untuk menarik kembali uang komitmen Formula E.
Adapun uang yang disetorkan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI untuk ajang balap yang ditunda pada 2021 itu mencapai 31 juta pound sterling atau setara Rp 560 miliar.
“Ini adalah tentang keberpihakan dan kepantasan. Sejak awal Fraksi PSI konsisten menolak penyelenggaraan Formula E,” kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo berdasarkan keterangan yang diterima pada Rabu (17/6/2020).
• Penumpang Membludak, BPTJ Turunkan Bus Bantuan di Stasiun Kereta, ini Jadwal dan Lokasinya
• Viral Foto dr Tirta ke Resto dan Bar, Begini Penjelasan Holywings Indonesia
• Cerita AHY, Pramono Edhie Minta Maaf Sebelum Meninggal dan Bermimpi Bertemu dengan Ani Yudhoyono
• Besok 15 Juni, Ditlantas PMJ Kembali Buka Pelayanan Delapan Gerai SIM, ini Lokasi dan Jadwalnya
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini memandang, DKI terlihat ngotot untuk mengadakan ajang balap memakai uang negara.
Hal itu terungkap saat rapat kerja Komisi E DPRD DKI dengan PT Jakarta Propertindo dan Dispora pada Selasa (16/6/2020) lalu, bahwa Formula E tahun 2020 ditunda pada 2021 mendatang.
Padahal mayoritas anggota Komisi E meminta agar kegiatan itu dihentikan, sehingga uangnya dialihkan untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.
“Apalagi sekarang ada pandemi covid yang membuat jutaan rakyat Jakarta hidup kesusahan dan anggaran pemerintah defisit,” ujar pria yang biasa akrap disapa Ara ini.
Menurutnya, tatanan normal baru akibat pandemi Covid-19 dapat berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.
Karenanya, akan sulit untuk mendatangkan penonton, baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan demikian, penyelenggaraan Formula E tidak akan membawa keuntungan bagi Jakarta, sementara beban biaya commitment fee bertambah 10 persen dari tahun ke tahun.
“Di dalam rapat, pihak Jakpro maupun Dispora mengaku belum mendapatkan arahan dari Pak Gubernur. Dari situ saya menangkap bahwa tampaknya Pak Gubernur tidak ada keinginan untuk menarik uang tersebut. Ada apa?” ucapnya.
• Nadiem Izinkan Sekolah Buka Kembali, Namun Harus Penuhi Empat Syarat Ketat ini
• Tiba-Tiba Novel Baswedan Minta Dua Terdakwa Kasusnya, Dibebaskan, Kenapa?
• Disebut Curi Resep I Am Geprek Bensu, ini Penjelasan Jordi Onsu
• Ditanya UAS Terkait Kasus Novel Baswedan, ini Jawaban Hotman Paris
Lebih lanjut, Ara menjelaskan, terdapat dua macam biaya yang berbeda terkait Formula E.
Yaitu commitment fee berbeda dengan bank garansi.
Commitment fee Rp 560 miliar telah dibayar oleh Dispora kepada Formula E Operations Limited (FEO) yang akan digunakan untuk membiayai penyelenggaran balapan dan tidak dikembalikan setelah acara selesai.
Sementara itu, bank garansi sebesar Rp 423 miliar rencananya akan dibayar oleh Jakpro sebagai jaminan penyelenggaraan acara dan otomatis dikembalikan setelah acara selesai.