PPDB Kota Tangerang Terima 6.271 Aduan Warga, Mulai dari PIN, Zonasi, dan Pilihan Sekolah

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Layanan aduan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pemkot Tangerang menerima 6.271 pengaduan.

Aduan warga itu masuk melalui saluran WhatsApp. Kebanyakan masyarakat menyampaikan berbagai kendala dan keluhan terkait PPDB kota Tangerang.

Kabid E-Government pada Diskominfo Kota Tangerang Adi Zulkifli mengatakan, sampai Selasa (16/6/2020) helpdesk menerima 6.271 pengaduan masyarakat.

Pengaduan masyarakat yang masuk langsung ditindaklanjuti oleh tim helpdesk yang berjumlah lima orang dengan menjawab seluruh pertanyaan yang masuk.

• Posko PPDB Wilayah II Jakarta Utara Terapkan Protokol Kesehatan, Pengunjung Dicek Suhu Tubuhnya

• VIDEO: PPDB Sudah Online, Orangtua Murid Tetap Datang ke Sekolah

"Mayoritas pengaduan terkait cara mendapatkan PIN, zonasi, dan hasil seleksi," ujarnya.

Masyarakat dapat menyampaikan keluhan terkait PPDB baik untuk tingkat SD maupun SMP ke nomor WhatsApp helpdesk nomor 0812-1278-7271.

"Bagi calon siswa SD yang belum memiliki PIN atau tidak terdata tidak perlu datang ke sekolah," kata Adi.

"Kirim pesan ke WhatsApp dengan format nama lengkap, alamat lengkap, NIK, nomor KK, asal sekolah jika ada, foto KTP dan KK orangtua atau wali," ucanya lagi.

• KTP-nya Bermasalah Jadi Penyebab Banyak Orangtua Murid Kesulitan Daftar PPDB

• PPDB Tingkat SD/SMP di Kabupaten Tangerang Dibuka 1 Juli Mendatang, Simak Berbagai Persyaratannya

Selain itu, warga dapat menyampaikan aduan ke Laksa melalui aplikasi Tangerang LIVE.

Kepala UPT Pengelola Ruang Kendali Kota, Ian Chavidz mengatakan, jumlah aduan yang masuk ke aplikasi Laksa mencapai 115 aduan.

"100 aduan via WA (WhatsApp) dan 15 aduan melalui medsos (media sosial-Red)," katanya.

Aduan masyarakat tersebut bahkan sudah masuk sejak seminggu lalu atau sebelum tahapan PPDB Online dimulai.

• Jangan Lupa Tanggal Pendaftaran dan Persyaratan PPDB Kabupaten Tangerang

• Operator PPDB Online Disebar di Tiap Kecamatan Agar Pendaftaran Lebih Lancar dan Hindari Kerumunan

Sama seperti aduan ke helpdesk, mayoritas pengaduan berisi perihal PIN hingga masalah KK bermasalah.

"Ada juga masuk pengaduan perihal pemilihan alternatif sekolah," katanya.

Dari aduan tersebut,  ada petugas yang langsung menjawab aduan warga. Namun ada juga yang diserahkan ke helpdesk.

"Yang terkait juknis langsung dijawab, namun yang di luar itu kita serahkan ke helpdesk," katanya.

Saat ini,  setiap hari operator Laksa melayani aduan masuk sekitar 10 aduan.