Virus Corona

Ekonomi Bisa Bangkit, Bagaimana Bangkitkan Jenazah?, Curhat Tenaga Medis soal Perilaku New Normal

Tenaga medis di Graha Amerta dr. Soetomo, Sinta Widiasti (29) merasa sedih saat melihat banyak masyarakat telah salah menafsirkan New Normal

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Dr Sonny Fadli (dari kanan nomor 6 yang duduk dan kakinya melayang) Foto bersama Residen Obstetri & Ginekologi FK Unair/RSUD dr. Soetomo. Mereka curhat soal perilaku masyarakat hadapi new normal, seolah normal sebelum covid-19 Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Curhat Tenaga Medis soal Perilaku Normal Warga di saat Transisi New Normal: Sedih Warga Salah Tafsir, https://jatim.tribunnews.com/2020/06/15/curhat-tenaga-medis-soal-perilaku-normal-warga-di-saat-transisi-new-normal-sedih-warga-salah-tafsir?page=all. Penulis: Zainal Arif Editor: Sudarma Adi 

WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA -- Masa transisi menuju kehidupan normal baru (new normal) sudah berlangsung di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Surabaya.

Aktivitas masyarakat mulai kembali normal meski tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Namun banyak warga mengira transisi new normal menjadikan masyarakat berprilaku seperti kondisi normal seperti saat sebelum adanya virus Corona.

Pengunjung Ancol Dilarang Berenang di Area Pantai saat Masa New Normal

Mangga 2 Square Siap Beroperasi 15 Juni Dengan Prosedur New Normal

Seorang tenaga medis yang bekerja di Graha Amerta dr. Soetomo, Sinta Widiasti (29) merasa sedih saat melihat banyak masyarakat telah salah menafsirkan arti new normal.

"Masyarakat menganggap sekarang sudah benar benar normal sehingga masih ada banyak orang beraktifitas tanpa mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan." kata Sinta, Senin (15/6/2020).

Padahal menurutnya, kondisi saat ini justru sedang menuju puncak pandemi. "Entah masyarakat tidak tau atau sudah jenuh dengan kondisi saat ini," ungkapnya.

Melihat situasi ini, Sinta mengungkapkan, tenaga medis kini sudah mulai bersiap dengan kemungkinan lonjakan pasien Covid-19 dalam 2 minggu hingga satu bulan kedepan akibat kebijakan new normal ini.

Nadiem Pastikan Juli Tahun Ajaran Baru, Masuk Sekolah Baru Diizinkan pada 90 Daerah Zona Hijau

"Tenaga medis sedang menyiapkan fasilitas tambahan untuk menampung pasien sebanyak yang kami bisa rawat. Menyiapkan Alat Perlindungan Diri untuk menghadapi pasien," kata Sinta.

Tak hanya fasilitas, bahkan mental juga tengah disiapkan karena banyak bermunculan stigma negatif terhadap tenaga medis yang kini sedang bertugas.

"Banyak masyarakat termakan berita yang menggiring opini sehingga berfikiran bahwa kami (tenaga medis) hanya mengambil untung dari kondisi saat ini. Padahal jika dilogika tidak mungkin ada teman sejawat kami yang bakal meninggal karena virus covid-19 jika memang itu benar," tuturnya.

4 Artis Cantik Beri Dukungan Usai Bintang Emon Buktikan Negatif Narkoba Lewat Tes Urin

Hal yang sama juga dirasakan dr. Sonny Fadli selaku Residen Obstetri & Ginekologi FK Unair/RSUD dr. Soetomo mengaku kecewa dengan masyarakat yang termakan berita hoax teori konspirasi.

"Isu yang menyebar ditengah masyarakat saat ini adalah ketidakpercayaan masyarakat terkait Covid-19," ungkapnya

Sementara itu, Kordinator Penggerak Garda Covid-19, dr. Stevany Rumbobiar mengungkapkan kurang setuju dengan keputusan new normal disaat kasus sedang tinggi-tingginya.

"Mungkin pemerintah lebih mementingkan sektor ekonomi dan lain-lain, tapi yang perlu digaris bawahi seluruh dunia tau cara membangkitkan ekonomi, tapi tidak seorang pun tau dan bisa membangkitkan jenazah," ungkap dokter umum yang pernah mengabdi di RS. Soetomo Surabaya itu.

Bintang Emon Tunjukkan Hasil Tes Urin Usai Dituduh Pakai Narkoba, Simak Komentar Para Artis

Stevany menilai new normal lebih tepat dilakukan saat kasus sudah melandai.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved