Pencabulan
Belum Ada Lagi Korban Pencabulan di Gereja Depok yang Melapor, Polisi Jaga Privasi Semua Pihak
Sejauh ini belum ada tambahan korban pencabulan pengurus gereja yang melapor ke Polres Depok.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Kasus pencabulan yang dilakukan oleh SM (42), lelaki yang merupakan pengurus gereja hingga kini belum ada perubahan.
Kepala Polres Metro Depok Kombes Pol Aziz Andriansyah mengatakan, sejauh ini jumlah korban yang melapor tetap berjumlah dua orang.
"Laporan belum ada tambahan, sedang didalami dan nanti mungkin akan kita lakukan cek psikologi," kata Aziz kepada wartawan seusai mengecek kesiapan Trans Studio Mal (TSM) Cibubur mendampingi Wali Kota Depok, Jalan Transyogi, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok, Selasa (16/6/2020).
• 11 Fakta Kasus Pencabulan Terhadap Anak-anak di Depok, dari Lokasi Aksi hingga Tanggapan Gereja
• Kasus Pencabulan Terhadap Anak-anak di Depok, Gereja Dukung Penegakan Hukum, Ini Tanggapannya
Dengan anak-anak sebagai korban, pihaknya melakukan prosedur penanganan sebaik mungkin terhadap korban yang sejauh ini semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Aziz pun mengajak semua pihak untuk menjaga privasi korban yang mungkin enggan atau sungkan untuk membuat laporan ke polisi atas perilaku bejat tersangka SM.
"Biar mereka terdorong sendiri, kalau mereka ngga mau melaporkan ya biarkan, kita jaga privasi mereka," tutur Aziz.
• Pelaku Pencabulan Anak-anak Aktivis Gereja di Depok, Azaz Tigor Nainggolan: Harus Dihukum Berat
Terkait lokasi yang dijadikan tersangka sebagai tempat untuk melancarkan nafsu bejatnya, Aziz mengatakan hal itu tidak dilakukan berdasarkan lokasi, melainkan pada adanya kesempatan.
"Artinya, bukan berpatok pada satu lokasi sebagai tempat tapi ketika kesempatan ada. Kan ngga cuma di satu lokasi saja tapi ada di mobil dan rumah korban," tuturnya.
Penangkapan tersangka juga diakui Aziz berdasarkan hasil investigasi internal pihak gereja yang berawal dari kecurigaan terhadap perilaku tersangka yang kerap mengajak anak-anak masuk ke sebuah ruangan di gereja.
"Ada sistem pencegatan dari tempat ibadah, jadi, tidak ada pembiaran. Kemudian, jemaat ibadah mencoba mendalami tapi karena itu ada faktor hukumnya, jadi menghubungi kepolisian,"
"Polisi lalu datang dan berkoordinasi dengan pengurus tempat ibadah tersebut baru kemudian kita cari alat bukti, alat bukti permulaan ada, baru kita amankan," ujarnya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, polisi mengamankan terduga pelaku pencabulan terhadap sejumlah anak-anak aktivis gereja di Depok.
Berdasarkan laporan polisi, SM atau SPM (42) merupakan salah seorang pengurus sebuah gereja di Depok.
Dia merupakan pembina salah satu kegiatan pelayanan di gereja itu yang melibatkan remaja.
Anak-anak di bawah umur yang menjadi korban pencabulan SPM merupakan anak-anak yang juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan di gereja tersebut.
• Tersangka Pencabulan Anak di Depok Kerap Lalukan Aksinya di Rumah Korban, saat Orangtua Pergi
Pihak gereja yang dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut dan mendukung penuh penegakan hukum.